性転換 #14




 REVEALED

Misaki & Sato




*TIIIIIIIIIIIIIIIITTT* mobil dibelakang mengklaksonnya.
Lampu lalu lintas sudah berganti Hijau,
Len tersadar.
“ah!”mereka langsung kembali ke posisi semula.


Wajah mereka berdua merah padam.
“um..., a-ada.. k-kotoran di dekat pi-pi mu..”kata len terbata-bata.
“..ah! heheh,, i-iya.. t-terima kasih len”yuta menghapus kotoran di pipinya.
padahal tidak ada apa-apa, apa dia melakukannya dengan sengaja?”yuta merasa gugup.
Sesampainya dirumah yuta,
“t-terima kasih len..”wajah yuta masih memerah.
“i-iya..”wajah len memerah juga.
“sampai jumpa len.., hati-hati ya..”
Len hanya tersenyum padanya.
ah... kenapa aku begitu berdebar-debar?!”ucap yuta dalam hati.
aish! Seharusnya dia tahu apa yang dia lakukan itu!! .. dasar homo!!”

*TFFT* yuta tepar di kasurnya.
“....” ingatan yuta masih tentang yang tadi,
“... wajahnya begitu dekat.. huh! Sial.. apa yang dia pikirkan waktu itu.”
“anak itu! Apa dia Homo?! Atau bagaimana?!”
Yuta membuka ponselnya, dan memutar lagu yang dinyanyikan len.
Anata- L’arc~en~ciel.

lagu ini.. dia katakan.. untuk orang yang selalu ada untuknya.., dan dia sepertinya menyukainya..”yuta terus berpikir sambil mendengarkan lagu itu.
Hingga ia tertidur.

Di sekolah,
Len bersikap seperti kejadian semalam tidak ada sama sekali.
aneh, apa hanya aku saja yang merasakan ini?”yuta memandangi len.
Len berbicara dengan siswa lain di depan kelas.
“ah!, Yuta!!”panggilnya.
dia benar-benar normal sekali, lalu... yang semalam itu siapa?”yuta bingung.
“p-pagi Len..”jawab yuta.
“kau kenapa?”tanyanya.
“u-um.. tidak ada apa-apa”yuta masuk kekelas.

 3 hari kemudian.
Pengumuman kontestan bernyanyi sudah terpampang di Mading untuk Tokyo High School.

“Waahh!!”
“woaa!! Aku mau lihat!”
“hey minggir!!”

Yuta baru tiba di sekolahnya.
hmmm.. ramai sekali di madding..”ia melihat ke arah banyak orang.

“Yuta!!” seseorang membaca nama yuta dari mading.
“..! eh? Kenapa dengan orang itu?”yuta melihat ke arah suara.

“a-aku tidak percaya dia masuk Tes J-Idol!”kata seseorang lagi sambil berbisik.
“Hey! Kenapa kau sebut namaku?!”Tanya yuta dari jauh.
“uh.. t-tidak”
Yuta menuju kesana.
Tiba-tiba dari belakang,,
“Yuta-kun!!”
Yuta menoleh ke belakang.
“ishihara..”yuta senyum.
“ah! *ara melihat keramaian* hari ini pengumuman kontestan terpilih!”kata ara.
“APA!!” yuta terkejut dan langsung menuju pusat keramaian.
“y-yuta!”

“YATTTTAAAAAAAAAAAA!!”ia teriak di tengah-tengah keramaian.
“uh!? Ada apa yuta?”
“Aku masuk ke dalam daftar ini ara!”kata yuta senyum.
“woaaahhhhh!!! SELAMAT YUTA!!”

Ara mendekat kearah mading,
(!)
... “..L-len???????????? D-dia... masuk ke dalam daftar juga?!”
“um.. yuta?!”
“ada apa ara?”
“apa ini benar?!”ara menunjuk nama Len.
“(!) aku lupa, ara tidak tahu soal ini”
“um... heheh seperti yang kau lihat, itu benar”kata yuta.
“..kenapa .. dia tidak memberitahuku?”
“yuta kau tahu tentang ini kan?”
“....”yuta hanya diam.
“kenapa kau tidak memberitahuku yuta?!..aku ingin sekali melihatnya bernyanyi..”
“... karena, orang yang pantas memberitahumu itu, orang yang kau tunjuk namanya di mading, ‘Inoue Len’..”
“.....”ara hanya terdiam.
kenapa dia harus marah padaku?=.=”
Ia segera pergi dari sana.
len benar-benar aneh!”ara kecewa.

“hey kau tahu!! Len masuk nominasi!”seru siswi kelas lain di koridor.
“iya! Untung saja waktu itu Shotaro salah kirim pesan ke nomorku hahaha!”
“iya! Kalau tidak, pasti kita tidak melihat penampilannya yang luar biasa itu!”
“oh ya, kalian tahu aku dengar Len hanya memberitahu Yuta tentang partisipasinya di lomba, tapi sayang.. yuta menyebar itu ke Shotaro hahaha”

Ara mendengar percakapan mereka.
“..dia h-hanya memberitahu yuta??..”

“hahahah aku suka sekali melihat Len dan Yuta bersama, mereka benar-benar Yaoi-Couple !”
“iya! Aku juga!, apalagi waktu opening kemarin, dia mengatakan itu sambil melihat Yuta, haha ini aneh tapi nyata sekali”

.... mereka benar, ini aneh sekali... apa Len itu.. punya kelainan?”pikir ara.

Di kelas,
Joe menepuk pundak yuta, “WOAH!! Selamat untukmu ya!! Kau terpilih , aku tidak nyangka kau bisa masuk nominasi”kata joe.
Yuta melihat Len duduk di bangkunya.
Len melihat Yuta.
Yuta langsung buang muka, “apa yang dipikirkannya, sampai sekarang aku tidak bisa biasa-biasa saja padanya.. hufft! Tenang Misaki!.. ini Misi Penting!”ia tarik nafas dan membuangnya pelan-pelan.
“hee? Kau kenapa yuta?”tanya joe.
“u-um.. t-tidak ada”

Tiba-tiba seseorang merangkul Yuta,
“Hey KAU! Selamat Ya! Aku tidak nyangka kau bisa masuk”Ujar Rio.

Waktu itu Len berdiri,
“E???”rio, joe, dan yuta melihat Len.
...uh,.. kenapa dia harus merangkulnya..”ucap Len dalam hati.
“oh ya Len! Kau juga masuk Nominasi! SELAMAT YA”ujar rio.
“kau tidak perlu merangkul yuta, kalian seperti homo saja”kata len keluar dari kelas.
“EHH!! Hey! Jangan berbicara seenaknya!, ini rangkulan pertemanan”kata rio melepas rangkulannya.
kenapa dia jadi aneh tiba-tiba..”yuta memerhatikan len keluar dari kelas.

Di Koridor,
“Len!”panggil seseorang.
Len menoleh ke samping, “oh ara. Ada apa?”tanyanya.
Ara duduk disampingnya. “aku ingin tanya sesuatu padamu”
“apa itu?”
“aku lihat namamu masuk nominasi di J-Idol..”
“lalu?”
“bukankah kau tidak ikut len, kenapa kau tidak katakan padaku!”
“..... maaf ara”
“aku bahkan tidak melihatmu saat bernyanyi!, a-aku ini pacarmukan!???”
“...aku tidak ingin kau melihatku bernyanyi ara..”kata Len.
“umm... aku dengar juga dari siswi-siswi yang membicarakanmu saat bernyanyi, kau menyanyikan lagu untuk seseorang yang selalu ada untukmu... dan aku juga dengar.., kau hanya memberitahu yuta..”
“...”len hanya diam.
“dan kau tidak ingin aku melihatmu, karena lagu itu. Bukan untukku kan Len?”tanya ara.
“...”len tetap diam.
“katakan sesuatu! Jangan hanya diam!!”
“...”Len memeluk ara tiba-tiba.
“...”ara terkejut.

Yuta datang ke tempat mereka duduk, dan..
.....m-mereka”
Semua orang melihat Len memeluk ara.
“wah j-jadi benar, mereka pacaran sekarang”ujar siswa yang melihatnya.
Yuta langsung pergi dari tempat itu.

“jangan membuat kesimpulan sendiri, ara... Yuta... dia sahabatku..”kata len.
“..sudah lama sekali, .. kau tidak memelukku seperti ini..
Len melepas pelukannya, tetapi ara malah memeluknya lebih erat lagi.
“...jangan di lepas dulu len. Ku mohon...”
“...baiklah..”
“t-terima kasih Len..”
“..apa yang sudahku lakukan..”tanya len dalam hati.

Di Kelas,
“Ohayou gozaimasu sensei!!”
“Ohayou..”
Semua murid duduk kembali.
“Kalian sudah membaca mading?”tanya sensei.
“sudah sensei!”
“aku lihat di mading, Len menduduki tempat pertama di Bagian SMA.”ucap sensei.
“...”len hanya diam.
“hei.. kenapa kau hanya diam?! Bilang terima kasih atau apa.. jangan hanya tunjukan sikap sok dinginmu itu”kata yuta sambil berbisik ke arah len.
“...”len tetap diam.
“Selamat Len!, ahh aku juga lihat Yuta, kau juga masuk nominasi”
“AH!! HAHAHA i-itu... tentu saja!, aku kan sudah berjanji akan tunjukkan kalau aku akan menang!”kata yuta.
“=..=”len hanya diam.
“Selamat untuk Kalian berdua ya!”kata sensei sambil tersenyum.
“haaah, aku heran kenapa yuta bisa masuk nominasi”kata tomoya tiba-tiba.

=___=)”...
“hey tidak ada yang tidak mungkin didunia ini kan!”kata yuta.
“hei-hei sudah-sudah! Yang penting dari kelas kita ada 2 orang yang masuk nominasi”kata sensei.

“um.. j-idol akan dimulai bulan depan. Kalian bersiap-siap untuk latihan keras kali ini, Yuta.. Len!”kata sensei.
“Baik sensei! Aku akan berusaha keras!”kata yuta.
“...”len hanya diam.
“eh?? Hey! Kenapa kau hanya diam saja!, kau harus tunjukkan semangatmu!”
“...um!”len hanya mengangguk.
“=..= dia ini orang yang aneh..”ucap yuta dalam hati.

“baiklah pelajaran kita mulai!”kata senseinya.

Len membuka bukunya.
bulan depan.. J-Idol, apa aku tidak ikut saja..”ucapnya dalam hati.

Saat Istirahat,
-Di Kantin.

“cup ramen ini benar-benar enak sekali!”yuta memakan banyak ramen sekaligus.
“kau ini memang monster makanan ya”kata rio.
“hey len! Kenapa kau diam saja?! Ada sesuatu yang terjadi denganmu hari ini?”tanya joe.
“*Sluuuurrrp* .. iya, kenapa kau diam saja”yuta menyenggolnya.
“..aku tidak apa-apa..”jawab len lesu.
“tidak apa-apa menggunakan ekspresi seperti itu., hei kau kalau mau membohongiku setidaknya lebih cerdas”kata yuta.
“*sluuuuuuuuuuurrppp* ahh cup ramen enak sekali!”kata yuta lagi.
“......mengenai J-idol...”
“ha? Kenapa dengan J-idol?”tanya joe.
“aku rasa aku tidak mau ikut”kata len.
“hahhh si bodoh ini mulai becanda lagi. Kau kemarin bilang tidak mau ikut, tapi nyatanya kau mengikutinya. Sekarang kau begini lagi. Aish”kata yuta panjang.
“kau ini merepet saja ya. Kali ini aku tidak mau ikut, huft”kata len beranjak dari bangku dan pergi.
“H-hey!! Kau mau kemana ha!”tanya yuta.
Len tidak menghiraukannya.
“aish.. anak itu ... dia kenapa sih?”yuta heran.
“haah, mungkin juga sedang ada masalah dengan ishihara”kata rio.
“masalah apanya, tadi pagi aku melihat mereka berpelukan di halaman sekolah, tidak sedikit yang melihat”kata joe.
“.....”yuta hanya diam.
“wah, lalu kenapa dengan dia. Aneh sekali”rio juga heran.

Sepulang sekolah,
“huaaahhhh aku lelah sekali!”misaki meneparkan badannya di kasur.
“misaki! Ambil piring-piring, bantu ibu masak!”teriak ibunya didapur.
“aishh... =.=”misaki bangun dan membantu ibunya.

Ara... Misaki.... Ara.. Misaki..”len memikirkan dua nama itu di kamarnya.
--*
“..sudah lama sekali, .. kau tidak memelukku seperti ini..
Len melepas pelukannya, tetapi ara malah memeluknya lebih erat lagi.
“...jangan di lepas dulu len. Ku mohon...”
“...baiklah..”
“t-terima kasih Len..”
--*
“...aku melakukannya dengan spontan..”Len mengingat kejadian tadi pagi.
“aku pasti sudah gila,..”len menunduk dan memegang kepalanya.
“tidak..,aku... aku hanya menyukai misaki..., aku tidak akan lagi jatuh pada ara...”
“haah.. aku harus cari udara segar”len pergi keluar.
-
“Heee... kenapa ibu masak banyak sekali, ada apa?”tanya misaki.
“Hari ini abangmu sato berkunjung, jadi ibu menyiapkan banyak makanan”
“APA!! Aish... pasti dia tidak tinggal diam kalau melihatku seperti ini”
“pakai saja wig yang sudah ibu sediakan, jangan katakan padanya kau bersekolah di tokyo”kata ibunya.
“tentu saja tidak.”

*Ting tong* suara bel berbunyi.
“SIALAN!!! Dia sudah tiba! B-bagaimana ini! Aku belum siap-siap!”misaki shok.
“yasudah !  cepat kau pakai sana ke kamar!”ibunya mendorong misaki ke dalam.

“iya sebentar”ibunya menuju pintu.
Ketika pintu dibuka, “Tadaima!! Ibu! Wahh aku sangat merindukan rumah ini!”kata sato.
“Okaeri!! wahh sato! Kau jadi makin tampan saja! Ayoo masuk”

Sato duduk diruang tengah,
“ibu masak banyak makanan, ayoo dimakan”
“hmm.. misaki mana? Aku ingin melihatnya”

“*menelan ludah* sialan.. sato nii-san sudah disini, aku harus siap-siap. Wigku juga sudah ok”

“MISAKI!! Keluar dari kamarmu, kenapa kau harus bersembunyi kalau abang tercintamu sudah disini huh!”teriak sato.
Misaki keluar dari kamarnya,
“O-okaeri.. nii-san..”kata misaki.
“woaaahh.. kau juga makin cantik ya. Rambutmu juga panjang sekali”kata sato.
“hehe..benarkah?”
“ayo duduk disini disebelah abangmu, MI-SA-KI”
“....perasaanku tidak enak..”kata misaki dalam hati.
Misaki mulai duduk disebelahnya, tiba-tiba sato langsung merangkul misaki dan mencubit pipinya,
“aaaahhhh adikku ini imut sekali!, kalau saja kau bukan adikku sudah ku pacari!”kata sato.
“aaahh hentikan!! Kau gila!”misaki mendorongnya.
“haish.. kau ini, tetap saja tidak berubah. Masih saja kasar”kata sato.
“sudah-sudah, kalian ini selalu saja bertengkar, ayoo dimakan makanannya sebelum dingin”
“iya, aku sudah tidak sabar”misaki mengambil banyak makanan.
“..... selera makanmu masih juga sama seperti dulu, haiishh bagaimana kau ini bisa jadi wanita langsing, putih, sexy nan menggoda”
“hei sato, aku tidak mau seperti yang kau katakan”kata misaki mengambil nasinya.
“sekarang kau berbicara tidak sopan pada abangmu, huhhh”sato menjitak kepalanya.
“aduhh,!!”misaki memegang kepalanya.
“habis makan siang, temani abangmu ini jalan-jalan di Tokyo ya, osaka membosankan, lagipula aku rindu suasana ibukota”kata sato.
“T-tokyo...?”
“iya, ah, aku mentraktirmu kali ini, kalau kau ingin sepatu, baju atau apapun aku akan membelikannya untukmu”kata sato.
kenapa harus di T-tokyo...b-bagaimana kalau aku bertemu salah satu teman sekolahku.. haduh”misaki bingung.
“a-aku lelah, aku tidak bisa!”kata misaki.
“pokoknya kau harus menemaniku!, aku tidak pernah mengajakmu keluarkan, jadi kali ini aku akan membahagiakan adik kecilku..”kata sato senyum.
“....haish..  baiklah kalau begitu, kau begitu memaksa”
“hahah bukankah kau senang kalau ku traktir,”
“hehe misaki sudah biasa ditraktir pacarnya”kata ibunya tiba-tiba.
“I-ibu!...”
Ibunya langsung menutup mulutnya. “tidak... ini gawat”
“Pacar???... haa!! Misaki! Kau sudah punya PACAR!!”sato shock.
“ah.. tidak! Aku tidak punya! Ah,, yang benar saja”
“kau jangan berbohong, siapa pria itu? Kenalkan padaku!”
“hah sudahlah sato, dia pria yang baik, kau ini jangan gegabah memaki anak orang, seperti kejadian yang dialami hikari dulu =,=)”ibunya mengingat kenangan.

“oey!! Kau siapa berani-beraninya memegang tangannya tanpa seizinnya!”teriak sato.
“..s-sato. . a-apa yang kau lakukan disini?!”hikari terkejut.
“.. dia siapa hikari?”tanya Yato, pacar hikari.
“Hey kalau kau ingin berpacaran dengan kakakku! Kau harus tau namaku dulu!! Dasar pecundang!”
“kakak??.. dia adikmu?”
“sato! Apa yang kau katakan! Ayo minta maaf! Dia ini calon suamiku! Hah dasar anak nakal!!”hikari menjitak kepala sato.

“=__=) kalau diingat-ingat.. itu merupakan kejadian yang sangat memalukan yang pernah terjadi dalam hidup sato”kata ibunya.
“HAHAHAHA! Hey sato nii-san, lain kali kau harus berbicara bagus-bagus sebelum kenangan itu terulang kembali” kata misaki.
“kenangan seperti itu tidak akan terjadi kalau kau mengenalkan pacarmu padaku. Jangan sampai aku tahu duluan.”kata sato.
“haaah.. sudahku bilang aku tidak punya pacar, aku hanya banyak teman laki-laki”kata misaki.
“sama saja! Aku tidak akan membiarkan mereka kalau mereka menyentuhmu”kata sato.
“haah sudahlah sudah, ayo makan dulu. Perutku daritadi sudah keroncongan mendengar celotehanmu itu”kata misaki memakan nasinya.
Sato hanya tersenyum. “baiklah, habis ini kita naik shinkasen ke tokyo”kata sato.

dari semua tempat .. kenapa harus Tokyo...!!”kata misaki dalam hati.
Mereka tiba di stasiun kota Tokyo.
“haaa, aku rindu sekali tempat ini..”kata sato.
“nii-san mau ajak aku kemana?”
“ikuti saja aku ya, kali ini aku guide mu!”rangkul sato.
aish.. dia tidak perlu merangkulku..”
Mereka pergi ke Menara Tokyo,
“misaki! Ayo kita selfie disini!”ajak sato.
“aish.. kenapa kau tidak mengajak pacarmu saja”kata misaki.
“sudah ayolah kita foto!”sato mengeluarkan kameranya.
*Jepreeeeeeeet*
“aku jelek sekali ! hapus! Hapus!”kata misaki meraih kameranya.
“HAHA tidak perlu! Ini akanku simpan di album!”sato menyimpan kameranya.
Lalu mereka pergi jalan-jalan ke pusat kota.

“Len, kau tidak mau masuk ha? Biar aku pesan minum untukmu”kata Rio.
“tidak perlu, aku ingin diluar,”kata len.
“kau kenapa ha? Kau selalu saja aneh tiba-tiba”
“...”ia hanya diam.
“di dalam bar ribut sekali..”kata len.
“ah, bukankah kau yang mengendarai mobilmu kemari. Lalu kau hanya ingin diluar, dasar aneh”
“aku pulang saja”kata len.
“aish.. kau ini!”
Len pergi dari sana dan berkendara ke arah pusat kota.

“Sato nii-san, kau ingin apalagi, kakiku lelah sekali”kata misaki.
“wah wah, ini pertama kalinya kau mengeluh yang model seperti itu, itu tandanya kau inginku gendong kan!”kata sato.
“aihh,sok tahu!”
Sato jongkok didepan misaki dan memberikan pundaknya.
“ayo naik, jadi adikku yang manis tidak kesakitan”kata sato.
“. . . menyebalkan”misaki naik ke pundak sato.
“lagipula, hari ini pertama kalinya ku liat kau mengenakan heel misaki. Hahahaha”tawa sato.
“haish.....”pipi misaki memerah.

“ayo waktunya kita berangkat!”teriak sato.
“aku mau ganti baju dulu”kata misaki.
“hari ini berdandan sedikit feminim ya, kau harus mengenakan heel juga!”kata sato.
“apa? Kenapa aku harus melakukannya?”
“karena hari ini pertama kalinya aku mentraktirmu, jadi kau harus menurut”
“haisshhh... menyebalkan!”

Len berhenti di pinggir jalan, dan membeli minuman.
aku hanya menyukai misaki, ya.. aku hanya menyukainya....”katanya dalam hati.
“haf.. Tokyo ramai sekali...”len melihat sekeliling,
Tak sengaja ia melihat misaki .
“e... i-itu.. m-misaki!!... persis saat bertemu di GUA! T-tapi apa iya?”len mengusap-ngusap matanya.
“.... itu memang misaki, kenapa dia mengenakan wig?.. dan itu siapa?”

“sato nii-san, ayo kita makan Ramen!”ajak misaki.
“kau ini.. tadi kau sudah makan takoyaki, taiyaki, dango, yakisoba, dan sekarang kau mau ramen. Haish.. perutmu itu karet ya?”
“hahaha, ayolah kau mentraktirku ikhlaskan! Haaa”
“baiklah baik”

Len menyalakan mobilnya dan pergi ke arah misaki.

“mereka masuk ke Warung Ramen”len masuk juga kesana menggunakan jaket dengan hoody yang menutup kepalanya.

“wuaaaaaaaaaahhh.. ramennya kelihatan enak!”kata misaki.
“dasar perut karet”kata sato.
Len duduk disebelah Misaki, kebetulan ada kursi kosong.
“Naruto Ramennya satu..”kata len.

suaranya.. seperti... aku kenal”misaki menoleh sedikit ke sampingnya.
“Habis ramen ini, kau akan minta ku traktir apa lagi”tanya sato.
“emm.. tiba-tiba aku ingin ice cream matcha!”kata misaki.
“aish misaki, kau tidak akan bisa jadi wanita sexy”kata sato.

Len tersedak, “uhuuuuk”..
“tuan ? tidak apa-apa?, ayo ini diminum”kata penjual memberikan air putih.
jadi wanita sexy?.. heh, yang benar saja... dia itu monster makanan”kata len dalam hati.
orang disebelahku... apa dia menertawakanku karena sato menyuruhku menjadi wanita sexy..!?”misaki berpikir.
“hey sato nii-san! Kau tidak perlu mengatakan hal seperti itu di publikkan!, haishh...kau membuatku malu. Kau kira aku senang mengenakan baju seperti ini, apalagi sepatu ini .. ribet sekali”kata misaki.
nii-san...jadi pria itu abangnya..”
“haish, kau malah mengeluh banyak hal sekarang”sato mencubit bibir misaki.
“sato nii-san! Hentikan, aku mau makan!”
“hahah, adikku ini lucu sekali”senyum sato.
tampaknya ia dekat dengan abangnya”
“aaaaa Gochisousama!”kata misaki selesai makan.
“baiklah, sekarang kita pergi makan es krim?”tanya sato.
“iya, tapi jangan mengatakan hal seperti tadi!.. akanku bunuh kau kalau mengatakannya”
“kalau adikku yang manis seperti ini membunuhku tidak apa, tapi aku khawatir.. kau bayar es krim nanti dengan apa?!”kata sato.
“..... menyebalkan”
Mereka berdua keluar.

“ah ini bayarannya tuan”len membayar dan mengikuti mereka lagi.

Len masuk ke mobilnya dan memilih busana atasan yang berbeda.
Len langsung mengikuti mereka, kebetulan Tokyo ramai sekali. Jadi mereka tidak tahu diikuti.

“misaki, niisan tamat tahun ini. Datang ke Sapporo ya!”kata sato.
“apa?!.... haish. Itu jauh sekali”kata misaki.
“kau ini!, a-aku tidak punya pacar.. jadi aku ingin kau datang.. tidak, aku ingin keluargaku hadir”kata sato.
Misaki hanya tersenyum. “iya iya aku datang”
“kau tidak sedang becanda kan?”
“tentu saja tidak”
“sato! Lihat, itu toko es krimnya! Aku sangat suka membeli es krim disana!”kata misaki kegirangan.
“sangat suka membeli es krim disana????... tunggu, kau sering ke tokyo ya?”tanya sato tiba-tiba.
“eh....?!”misaki tersadar.
sial... aku harus perhatikan kata-kataku kalau sedang bersamanya”misaki shok.
“misaki.. darimana kau mendapatkan uang banyak sekali?..”tanya sato.
“haish, teman-temanku sering mengajak kemari, dan mereka mentraktirku! Mereka itu seriiiiiiiiing sekali mentraktirku di Toko itu!”kata misaki.
“ah.. begitu”
fiuuuuuhh.. syukurlah...”misaki lega.

dasar anak bodoh, tetap saja kau tidak bisa menyembunyikannya terlalu lama”kata Len yang mendengar semua percakapan mereka.

“Matchanya satu”kata misaki.
“dua!”teriak sato.
“a.. niisan juga mau?”
“tentu saja. ini cemilan yang pas”kata sato.
“ini dia tuan”kata wanita tua yang menjual ice cream.
“hei nenek, apa kau kenal dengannya? Dia bilang padaku sering beli disini”tanya sato tiba-tiba.
“.....(!!!!) sial!! Untuk apa dia bertanya seperti itu!!”misaki shok.
“ee???... ummm... a-aku belum pernah melihat dia sebelumnya..”kata penjual itu.
syukurlah...”kata misaki dalam hati.
“ah! Tunggu... aku pernah melihatmu..”kata nenek itu tiba-tiba.
“eh!!...”misaki shok.
“benarkah? Kalau begitu , tebak siapa namanya?”tanya sato.
“.......ini gawat! ... kalau sempat dia menyebut nama yuta.. ini bisa gawat”misaki mulai shok.
Tiba-tiba..
“aku pesan es krim Mint nya satu”kata seseorang memakai jaket.
Sato hanya melihatnya. “hah, menganggu saja”
“baik tuan, tunggu sebentar ya”kata penjual mengambil pesanan.
“sato niisan ayo kita duduk disana”ajak misaki.
“baiklah”
syukurlah..., kalau tadi orang itu tidak muncul. Kedokku akan ketahuan..”kata misaki dalam hati.

sial.. aku membantunya lagi menutupi semua ini”len melihat misaki dari jauh.

Ponsel sato berbunyi,
“ah, ada yang menelfon, bentar ya..”
“a..”

“Hallo....?”
sato ini kau kan? Kau dimana sekarang?”
“aku di Tokyo. Ada apa Yuto?”
kau harus kembali malam ini!, besok dosen Takemi akan memberikan studi yang berkaitan dengan kelulusan kita!!”
“apa!!??? Kenapa begitu mendadak haa?!”
dia benar-benar gila sato! Barusan dia menelfonku dan menyuruhku mengumumkan hal ini ke seluruh kelas yang akan lulus tahun ini!”
“aissssh... ah, baiklah..”

Sato kembali dengan wajah lesu.
“ada apa sato nii-san?”misaki menjilat ice creamnya.
“barusan yuto menelfonku, dia bilang.. aku harus kembali sekarang, besok ada studi mendadak yang diberikan oleh dosen gila, Takemi...., aish! Sial!”sato kesal.
“...kembalilah niisan, bukankah kau ingin aku datang tahun ini di acara kelulusanmu nanti?”
“baiklah, ayo ku antar pulang”
“tidak, aku pulang sendiri saja, berikan saja aku uang untuk naik shinkasen! Hehehe, bandara dekat dari sini, jadi nii-san tidak perlu bolak balik..”senyum misaki.
“apa kau tidak apa sendirian.., aku sangat merasa bersalah”
“nii-san! Aku sudah besar! Tahun depan aku sudah kelas 3!!.., aku setiap hari naik kereta dan pergi sekolah, tanpamu , tanpa kakak, tanpa ibu yang mengantarku!.. aku bisa mandiri”kata misaki.
“........benarkah?”
“iya. Aku juga bisa jaga diri”kata misaki.
Sato senyum dan memeluk misaki.
“nii-san pamit ya., katakan pada ibu tentang hal ini...,”
Misaki hanya mengangguk dan senyum.
“ini uangnya, kembalilah Hati-hati”kata sato.
“iya..”
“aku akan mengantarkanmu sampai stasiun”
“aishh, tidak perlu niisan! Aku bisa jalan sendiri, kau memperlakukanku seperti anak-anak”
“....”sato hanya diam.
“jalan bandara narita ke sebelah sana, pergilah, kembalilah dengan selamat”kata misaki senyum.

Sato memeluk misaki dan mencium pipinya.

a-apa yang dilakukan abangnya..., t-tunggu.. ada apa denganku... kenapa aku tidak suka adegan ini..,lagipula mereka itu saudara kandung..”len memerhatikannya.

Misaki langsung memukul kepala sato.
“*BRAAKKKK* apa yang kau lakukan niisan!!”
“hehehe , apa salah aku mencium adikku sendiri, atau... kau hanya memberikan pipimu itu untuk pacarmu?”
“..... aish mulai lagi”
“Yasudah, aku pergi dulu.. terima kasih malam ini sudah mau menemaniku, misaki”kata sato.
“iya!! Hati-hati sato niisan!!”misaki mendadah sato.

apa?!! Kenapa dia pergi dari sana.., seharusnya dia bersamanya”len bingung karena tidak mendengar mereka.

Misaki mulai berjalan ke arah stasiun.
Len mengikutinya,

Misaki berjalan ke arah jalan pintas supaya lebih cepat sampai ke stasiun.
“..huah jalan disini sepi sekali...”misaki melihat sekeliling.
Empat orang muncul di hadapan misaki tiba-tiba,
“wah gadis cantik seperti ini mau kemana malam-malam??”
“..lihat dia melepas sepatunya, kakinya imut sekali.. bisa ku pegang tidak?”
Misaki menendang orang yang mau memegang kakinya.
“jangan coba-coba menyentuhku”kata misaki.
“4 lawan 1, dan kau juga wanita, akan sangat sayang sekali kalau dibuang begitu saja, ayo kita cicipi dia dulu!!”
“......!!! ini gawat!”misaki ketakutan.
*BRUUUKK* seseorang datang dan menendang salah satu dari mereka.
“jangan pernah kalian menyentuhnya”
ha... dia siapa???”misaki bingung.
“wahh.. pacarnya muncul., lawan dia!!”
*BRUUUKK!!* *BRAK!!* *PRAANNG!!* *BRUAAAKKK*
“ah... hah.. hah .. hah.. hah.. hah”pria itu berkelahi.

Laki-laki itu menarik tangan misaki, “ayo kita pergi dari sini!!”
“uh.. suaranya.. aku seperti mengenalnya..”
Misaki tak bisa melihat wajahnya saat berlari.

Mereka berlari sampai ke depan stasiun.
“huff..huff..huf.. huff.. terima kasih”ucap misaki.
“lain kali berhati-hatilah..”
“ah.. um, s-siapa namamu? Aku Takahiro Misaki”
“... itu tidak penting”jawabnya tanpa berbalik badan.
“......”misaki hanya diam.
aneh sekali..apa dia marah”
Pria itu berbalik badan dan membuka hoodinya dengan tiba-tiba.
Mata misaki langsung Shock melihat seseorang yang berdiri didepannya adalah...
“(!!!!).... LEN!!!!”misaki benar-benar shock.
Misaki terpaku.
“kau ... misaki?..”tanya len.
“.........”misaki terdiam.
“atau .. Yuta...?”sambung Len.
“....”

To be Continued~~

Blogger news