性転換 #13







 From Me to You


“kenapa tiba-tiba menanyakan hal itu?”
“. . . .ahh! emm..! maksudku, kalau kau sangat mencintainya 
em.. kalian jangan bertengkar-tengkar lagi!, itu yang inginku katakan”ucap Yuta.
Len hanya tersenyum.
“kau tidak perlu khawatir yuta”
seharusnya aku tidak terbawa suasana seperti tadi,
 benar-benar berbahaya... ya ampun ! kau harus lebih professional lagi Yuta!”pikir yuta.
 
Sepulang dari Rumah Len.
Misaki menemui Erika di caffe.
Ia mengaduk-aduk minumannya terus menerus.
“hey misaki, kau kenapa?”
“hffft.., ntahlah ..aku sendiri tidak tahu dengan apa yang terjadi dengan diriku”
“aku tahu kenapa. Sebagai penghilang jenuhmu.. kita karokean saja! Bagaimana?”
“sebenarnya aku suka itu tapi, sekarang aku rasa tidak Erika..”
“hmm..yasudah deh , sebaiknya sekarang kau pulang saja lalu tidur,
 mungkin itu akan membuatmu nyaman”
“baiklah, sampai jumpa eri!”senyumnya.
sedihnya misaki lebih mengerikan dari diriku.. =,=”

Di sekolah,
foto yang joe berikan, jelas sekali itu foto ara dengan pria.. ku akui pria itu lumayan tampan, apa itu selingkuhannya.., sebenarnya ada apa dengannya hingga membuatnya sering sekali seperti itu... kurasa ini ada alasan kenapa len bisa sangat mencintainya.....,peranku disini hanya...”
Yuta berjalan menuju koridor ia melihat banyak sekumpulan siswa dan siswi di depan Mading Sekolah yang menyita perhatiannya seketika.
“...ha?”
“hey ada apa ini?”Tanya yuta.
‘lihat saja sendiri’
Yuta melihat poster lomba nyanyi .
“wah jadi akan ada lomba nyanyi tingkat Nasional ya?”
‘iya, dan kau tahu rumor-rumornya itu kalau juara 1 akan dikirim ke Tokyo Dome untuk final menuju J-Idol!”
“kenapa hanya untuk itu?? Jadi hadiah uangnya kemana?”Tanya yuta.
‘haduhh kau ini, itu juga sudah pasti ada lah!’
“kapan pendaftaran ini dibuka?”
‘tanggal 09 di Great Hall pukul 10 pagi’
“ok, terima kasih”

Dikelas.
“apa kalian semua sudah lihat mading kita?”Tanya guru.
“sudaaaahhhh”jawab murid.
“sebaiknya kalian yang punya bakat menyanyi mengikuti lomba itu!”
“tentu saja!”jawab yuta keras.
Semua kawan-kawannya melihatnya tanpa ekspresi..
“hey yuta! Kau bisa nyanyi???”Tanya mizuki.
“iya, apa lagi sewaktu di villa, kau kalah dengan Len”kata joe.

Len hanya melihat yuta,
“kau ikut lombat itu?”
“aahhhh! Kalian ini! Apa salahnya ha aku mau mencoba?”

“iya itu bagus, asal tidak buat malu kelas kita juga”kata rio.
“HAHAHHAHAHAH”tawa mereka.
“he..hahahahhakakakhHAHAHAHAH”len pun ikut tertawa keras.
“hft, akan ku bayar semua ucapan kalian dengan keberhasilanku!”ucap yuta memukul meja.
(*PRAAAAK

“baik baik! Sudah sudah! Jangan diributkan!”teriak gurunya.
(*semua hening.

“yuta, semangatmu bagus sekali! Kalian harus bisa mencontohnya, apa salahnya kalau mencoba, kalau memang dia buat malu awalnya, tidak mungkin dia buat malu untuk yang ke dua kalinya kan..”kata guru itu.

Yuta hanya tersenyum.
Tiba-tiba ada yang nyolot.
“Tentu saja! dia tidak buat malu yang kedua kalinya! Itu karena dia pasti akan lebih memalukan lagi !”kata tomoya.
“HAHHAHAHAH”tawa murid-murid.

“sial..=,=”yuta hanya diam.

Keesokannya,
Yuta menuju Great Hall.
“wahh rame sekali yang mendaftar!”
“tentu saja.., bukan anak SMA saja. Anak universitas juga..”kata rio.
“r-rio??? Apa yang kau lakukan disini?”
“aku? Aku juga ikut lomba ini!”
“ohh begitu ya..”
sainganku lumayan banyak..”yuta berkata dalam hati.

25 menit kemudian..
akhirnya .. aku juga-.-“

‘nama anda?’tanya panitia pendaftaran.
“Takahiro Yuta”
‘baik, silahkan tanda tangan disini’
“sudah”
‘ini Kartu Nomor Urutmu, di tempel di baju saat lomba berlangsung’
“baiklah! Terima Kasih”

“YOSH! GANBATTE!”teriaknya.
Sore hari di Warung Ramen.
Yuta makan dengan lahap, disebelahnya ia di temani oleh Erika yang juga baru pulang sekolah.
(*sluuuuurrpppp
“ahhh mienya enak sekali”
“sepertinya kau sedang bersemangat”seru Erika.
Ia melihat Erika dan senyum.
“ahh.. kenyang ya eri”
“iya..aaaaa”
“eri apa disekolahmu ada lomba nyanyi?”
“ha? Emangnya kenapa?”
“hehhe sekolahku mengadakannya, dan aku.. ikut berpartisipasi”
“waahh! Jadi itu yang membuatmu bersemangat?.. tapi..sepertinya di Osaka tidak ada. Tapi mereka ada pasang poster tentang hal seperti itu, ujung-ujungnya mendaftar di Tokyo juga”
“woah, ku beritahu padamu.. Antriaannyaaaa itu panjaaaaaang sekali!”
“benarkah?”
“lihat ini , nomor urutku”
“Nomor 245???!! Jiahh, kau mengantri sepanjang itu?”
“iya.. apalagi-.”
“kenapa kau mau mengikuti ini?”
“itu karena...”

Tiba-tiba tak sengaja joe dan mizuki singgah ke Warung tersebut.
“e..??”
“Yuta??? Apa yang kau lakukan disini?”Tanya joe.
“Osaka High-School??”mizuki membaca symbol dari baju seragamnya Erika.
“ahh! Hehehe”Erika berdiri.
“wa.. pacar baru ya yuta?”Tanya joe.
“haishh, kau ini! Tentu saja bukan!. Eh kenalkan namanya..”
Erika memotong “Namaku Erika^^ senang berkenalan dengan kalian”
“aku Joe, dan ini pacarku Mizuki”
“senang berkenalan denganmu juga”sahut mizuki.
“engg, yasudah.. aku harus pergi sekarang”kata yuta.
“kenapa harus buru-buru ha? Kau juga belum makan bersama kami”kata joe.
“siapa bilang? Aku baru saja selesai makan, benarkan Erika?”yuta melihat Erika.
“iya tentu saja!”Erika senyum.
“oh yasudah kalau begitu!”ucap joe.
“yasudah, kami permisi. Bye”yuta pergi bersama Erika.
“Erika itu lebih cantik dari ishihara, heheh”kata mizuki.
“aku lupa Tanya!itu siapanya dia ya..-.”kata joe.

“Hey Erika, kita berpisah disini! Sampai jumpa!”teriak misaki setiba di stasiun.
“iya! Byee!!”

(*suara gitar
“ Hm..hm..” seseorang bergumam.

*Tok tok tok* pintu diketuk.
siapa yang mengangguku latihan..?”ucapnya dalam hati.
Ia membuka pintu.

“maaf tuan, Ruang perpustakan harus dibersihkan..”kata pelayan.
“kalian tidak lihat, kalau aku sedang ada disini”katanya.
“maaf.., um..d-di..luar”
“haaa, yasudah sana bersihkan!”ia keluar dari ruangan tersebut.

“Inoue Len!!”panggil seseorang dari belakang.
Len membalikkan badannya.
“Ibu!”len menghampiri dan memeluknya.
“Hmm.. apa kau bermain gitar lagi di perpustakaan?”Tanya ibunya.
“sudahlah itu tidak penting bu, kenapa pulang tidak bilang-bilang padaku?”
“kalau ibu bilang bukan surprise namanya”
“lalu bagaimana dengan papa? Dia tidak pulang?”Tanya len.
“tidak, ibu pulang sendirian karena ada urusan yang harus ibu urus di Tokyo..”
“..begitu ya..”

Sementara itu,..
(*Deeeeeeeeeeeeeeeeuunggg, Suara microphone yang membuat telinga ngilu.

“haish, sudah belum? Aku mau latihan!”seru misaki.
“iya bentar.., lagi di atur”kata tukang gulung kabel.

“okay sudah”

Malam itu Misaki latihan bernyanyi di warung karoke.

“hey misaki ! suaramu jelek sekali!! Kau mau bernyanyi dengan suara seperti itu?? Baru megang mic saja kurasa kau akan di usir!”kata tukang tersebut.
“haiiih,paman ini bagaimana sih!.. namanya aku sedang latihan!”kata misaki.
“lagu itu tidak cocok denganmu! Kau penyuka Rock! Tapi tidak pantas kalau kau menyanyikannya”
“..sial, jadi apa yang cocok?”
“Jazz. kurasa itu cocok”
“aku benci aliran jazz”
“haaa yasudah terserahmu saja, aku tidak mau tahu. Pukul 11 warung ini tutup”kata paman che.
“cepat sekali! A-aku kan baru datang”
“itu salahmu, kau lihat ini”ia menunjukkan buku daftar booking.
“..aish, banyak sekali yang booking disini!”
“iya, makanya itu.. aku mau tidur, capek”
“yasudah, masih ada 10 menit lagi kan”
“ya ya cepatlah”

Usai Latihan misaki jalan kaki ke rumahnya.
Ia duduk di depan danau.

“aku harus nyanyikan lagu apa..”

Misaki teringat kata-kata Erika,
###
“lihat ini , nomor urutku”
“Nomor 245???!! Jiahh, kau mengantri sepanjang itu?”
“iya.. apalagi-.”
“kenapa kau mau mengikuti ini?”
“itu karena...”
###
Pikiran misaki langsung mengingat Len.

“itu karena.., karena aku mau menyanyikan lagu untuk len.., iya itu benar..”misaki berbicara sendiri.

-
Di kelas,
Pagi itu yuta duduk di bangkunya, yang tak lama Len datang.

Tiba-tiba joe menghampiri yuta dengan hebohnya,
“hey hey yuta! Jadi gadis semalam itu siapamu ha?”Tanya joe.
Len melihat yuta, “gadis?? Kau punya pacar baru?”Tanya len.
“ah kalian ini apa-apaan, gadis semalam itu sahabat kecilku. Aku tidak pernah suka padanya, dia juga punya pacar”ucap yuta.

“tapi jujur ya, dia masih lebih baik dari Ishihara! Jadi kau harus move on!”teriak joe.
Yuta menjitak kepalanya “kau pikir aku mau pacaran dengan sahabatku sendiri haa?”
“aww”memegang kepalanya.

Len hanya tersenyum. Ia duduk di bangkunya.
tentu saja kau tidak mau, kau ini kan wanita, dan aku rasa kau juga normal”ucap len dalam hati.
Saat Istirahat tiba,
Yuta dan teman-temannya makan di kantin .

(*sluuuurrrrrppp
“hey yuta makan itu pelan-pelan!”ujar joe.
“hahaahah dia seperti tidak makan sehari saja”kata rio.
Len makan dengan tenang di sebelahnya.
“kau contoh len, dia selalu makan dengan tenang”kata tomoya.
Yuta melihat len. “dia selalu saja sok keren, kalian tidak memperhatikannya ha!?” yuta lanjut makan.
Tiba-tiba ia tersedak, “oughhh cough cough”
Len hanya tersenyum , “dan kalian tahu, ini lah contoh orang keras kepala” ujarnya.
Len memberinya minum.
sial.. dia itu menyebalkan sekali”ucap yuta dalam hati.
“ambil ini , minum”
Yuta meminumnya.

“hey len , kau tidak makan berdua dengan ara?”Tanya rio iseng.
“iya len, dia duduk disana sendirian, ayoo sana temenin”ucap joe.
“. . . .”len hanya diam.
“emhhh! Pergilah len, aku tidak apa-apa”yuta hanya senyum.
“ini bukan tentangmu!”kata len. “aku hanya mau meluangkan waktu dengan temanku sekarang”lanjutnya lagi.
“wah wah wah..! kalau ishihara sampai tahu kau berbicara seperti itu, pasti dia akan kecewa”kata joe.
“kau ini aneh len, bukannya kau mencintainya”kata yuta tiba-tiba.
“oh iya len! Aku dengar-dengar gossip, dulu kau pernah pacaran dengannya 11 bulan kan?”Tanya joe.
“siapa yang mengatakan itu?”Tanya len agak marah.
“haduh kau ini, polos sekali ya. Disekolah ini banyak fansmu, apa yang tidak mereka tahu haa? , apalagi ishihara,, dia juga terkenal di kalangan para gadis”kata rio.
“. . .”len hanya diam.
“haaaa sudah sudah! Kurasa dia tidak mau membicarakan tentang masalah wanita sekarang! Bagaimana kalau kita bahas tentang perlombaan saja?”Tanya yuta.
“apa yang mau dibahas? Intinya aku sudah sering latihan, jadi semoga saja aku bisa bernyanyi dengan baik”ujar rio.
“kalau aku.. tidak ikut lomba itu, aku juga demam panggung, peristiwa tahun lalu, saat aku manggung aku sempat kencing di celana, dan itu sangat memalukan”ucap joe.
“HAHAHHAHA”tawa yuta.
“kenapa bisa seperti itu ha? Ahh kau ini joe, ada-ada saja”lanjutnya.
“aa. Bagaimana denganmu sendiri yuta? Kau sudah latihan?”Tanya tomoya.
“..eng,, tentu saja sudah!”kata yuta.
“benarkah? Kau latihan dimana?”Tanya len.
“kalian pikir aku latihan dimana??, aku latihan di tempat paman che! Dia punya studio karoke, jadi aku latihan disana!”senyum yuta polos.
“karoke?? Hahhahahaha! Tempat latihan macam apa itu”rio menghina.
“dimana-mana orang latihan pasti punya guru, apa paman itu bisa mengajarimu?”Tanya len.
“eng.. d-dia hanya pemilik toko, dia tidak tahu tentang teknik menyanyi, aku belajar otodidak! Jadi aku akan baik-baik saja!”yuta optimis.
“hey yuta, intinya.. kau jangan buat malu kelas kita ya”ujar tomoya.
“aaa tentu saja! Heheh”
“bagaimana denganmu len? Kau ikut lomba itu?”Tanya rio.
“.. tidak”
“haa, kenapa tidak ikut? Bukannya kau penyanyi berbakat”kata yuta.
“kalau aku ikut, kalian hanya akan menambah saingan.”
“=.= bener juga sih!”
“haruskah aku katakan, terima kasih atas tidak ikut partisipasi?”kata rio.

Saat Pulang sekolah,
Ishihara menghampiri yuta.
“umm ..yuta?”
“ah.. ara? Ada apa?”
“apa kabar? Hehe”
“aku baik-baik saja”
“aku dengar kau ikut lomba itu..”
“iya , aku memang mengikutinya. Kenapa?”
“heheh tidak apa, berjuang ya!^^ aku mendukungmu”ucap ara.
“iya! Terima kasih”
“aku permisi..”
“hati-hati..”

Di Rumah Misaki,
“sial, malam ini warung karokenya banyak di booking, haaah bagaimana aku bisa latihan!”
“kau ini kenapa misaki? Seperti orang kesusahan”Tanya ibunya.
“ya aku sedang susah sekarang, ibu! aku ikut lomba nyanyi, tapi aku belum latihan”jawabnya.
“lomba nyanyi??? Kau ini mana bisa nyanyi! Pake ikut itu segala, kau mau buat malu ya?”
“kenapa semua orang berbicara hal yang sama..”misaki pergi keluar.
“hey misaki!!! Kau mau kemana?”

bukan urusan ibu”jawabnya dalam hati.

Malam itu misaki pergi ke bar,
“kenapa aku harus kemari..”
Misaki duduk di depan penjual minuman.
“aku pesan air putih”
“apa? Air putih? Jauh-jauh kemari hanya pesan itu?”Tanya penjual.
“heh! Pembeli itu Raja, laksanakan saja la!”
“b-baikla.ini minumannya”

*guuulllp guuullp..
“aaahhh”

Tiba-tiba seorang wanita menghampirinya,
“hai tuan, selamat malam”ucap wanita itu.
Misaki hanya melihatnya sinis. “apa?”
“wahh cuek sekali ya, sepertinya kau ini pria idaman wanita”ujarnya.
“aku sedang tidak mau berurusan dengan wanita”ucap misaki.
“lalu untuk apa kau ke bar? Apa kau baru putus?”tanyanya.
“heh, bukan urusanmu untuk tahu kehidupanku!”jawab misaki kasar.
“maaf kalau begitu.”
Wanita itu pergi ke tempat lain.
resek banget sih cowok ini”ucap wanita itu dalam hati.

wanita bodoh, aku ini wanita! Mana selera aku melihatmu”ucap misaki dalam hati.

Misaki berjalan pulang,
Ia menendang botol .. *traaaaaaaang

“depan danau ini sepi.., aku latihan disini saja! Tidak akan ada yang mendengarku”ucapnya.

Misaki memakai headsetnya dan memutar musik instrument dari lagu yang ingin ia nyanyikan.

Misaki bernyanyi tanpa mendengar suaranya,
Ia membuat volume full.

Tanpa ia sadari,
Banyak orang di belakangnya yang lewat, mendengar ia bernyayi.

Selesai bernyanyi,
Misaki berbalik badan, hendak berjalan pulang
 ia terkejut..
(*prookk prokkk prokkk suara tepukan tangan.
“ha? Ada apa ini?”
‘suaramu bagus sekali, namamu siapa?’tanya wanita tua itu.
“..a.. yang benar suaraku bagus??”Tanya yuta.
‘iya! Suaramu merdu sekali saat menyanyi lagu mellow itu..’jawab gadis itu.

Ia pulang dengan suasana hati gembira.
“Tadaimaaaaaa
“Okaeri.., dari mana saja kau ha?”Tanya ibunya.
“ibu tau.., tadi banyak orang yang memuji suaraku HAHA!”
“Apa? Kurasa kau sudah ngantuk, sana tidur”
“=..= .. sial.. selalu saja seperti ini”misaki masuk ke kamarnya.

Di sekolah,
“Heh, kau akan nyanyikan lagu apa di perlombaan nanti?”Tanya len.
“mau tau saja kau!!”jawab yuta.
“haih kau ini, pelit sekali ya!”
“kenapa?”
“tidak apa-apa”

Saat istirahat,
“Hey yuta , Len! Ayo kita ngumpul di kantin..!”ajak joe.
Mereka berjalan ke arah kantin,

Len melihat salah seorang siswa memegang papan yang bertuliskan
 ‘ AYO! Hari ini pendaftaran Terakhir bagi peserta Lomba Nyanyi! 
Jangan sia-siakan kesempatan ini’

“hey!”panggil len.
“ada apa len?” Tanya joe.
“kalian luan saja, aku mau ke toilet..”jawab len.
“okeee!”mereka pergi.

Len menuju Great Hall,
“aku.. ingin daftar”
“wah tepat waktu, kami sudah mau tutup, siapa namamu?”
“Inoue Len..”
“ini nomor pesertanya..”
“SIAL!!! Ini jauh sekali! Apa bisa satu hari terkejar!?”
“perunitnya beda hari , jadi kalau hari ini yang di lombakan bagian I maka harus lihat papan madding yang bertuliskan nomor peserta dan jadwal mereka berlomba”
“begitu ya..”len melihat nomor urutnya.
sial.. nomor 1200 .. ==”ia memasukan ke dalam kantongnya.

“hey mana si len, lama sekali dia di toilet.”Tanya yuta.
“haah, mungkin dia sedang poop”jawab rio.

“ahh itu dia!”tunjuk joe.
“panjang umur”kata rio.
“Hai! Maaf lama.. tadi aku..”
“sudah jangan kau katakan! Aku sudah tahu, aku lagi makan! jangan buat nafsu makanku berkurang”kata yuta.
“hahhahahaha! Pikiranmu sama joroknya dengan yang kau makan”len makin meleceh.
“apa!!”
“heh sudah-sudah! Kalian ini kalau ketemu selalu saja bertengkar, dan kau yuta! Tadi saat len tidak ada, kau bertanya-tanya. Sekarang dia sudah ada di sampingmu, kau malah marah-marah..”kata rio.
“benarkah itu yuta”len tersenyum.
“*batuk* cough cough cough!!! .. heh rio! Mana ada aku seperti itu! , ya.. mungkin saja aku bertanya karena dia juga kan yang kelamaan, mungkin saja kan kau itu bukan ke toilet.. karena aku sering memerhatikan drama-drama.. orang yang beralasan ke toilet tapi malah bukan ke toilet”jawab yuta panjang lebar.
“mulutmu itu seperti congor bebek ya, tidak bisa diam”kata len.
“apa! Haaaah, kau ini”
“hahaha, sudah sudah! Jangan bertengkar lagi”lerai rio.
“sudah la yuta, tak bisa dihindari lagi.., yang len katakan itu memang kenyataan”
“kalian semua sama-sama menyebalkan..”jawab yuta.

Sepulang sekolah,
Len latihan di ruang perpustakaan dengan gitarnya.
jika aku bernyanyi demi seseorang, pasti ini akan jadi lagu yang enak di dengar”

“Tralalalala~” nyanyian misaki.
“misaki!, kau sudah selesai?”Tanya Erika.

Mereka di ruangan karaoke.
“uh.., heh Erika menurutmu bagaimana aku bernyanyi?”Tanya misaki.
“buruk misaki =.=”jawab Erika jujur.
“(!!!) haaa, kau ini! Tidak asik, seharusnya kan kau bisa bohong sedikit saja”kata misaki.
“hahahha, baiklah yang tadi bohong! Penampilanmu lumayan”kata Erika.
“aku sudah tidak percaya”jawab misaki.

Ia mengganti lagu,
“aku rasa aku lebih cocok lagu mellow”kata misaki.
“hahhaha, kau menyukai Len? Kenapa tidak sindir saja dia dengan lagu yang kau nyanyikan?”Usul Erika.
“...”misaki melihat Erika.
“kau benar eri..!”kata misaki dan mencari lagu yang ingin ia nyanyikan.


H-3

“hey lihat! Aku akan pakai baju ini saat lomba nanti!”kata rio memamerkan bajunya.
sial.. aku belum punya baju lomba”ujar yuta dalam hati.
“bagaimana denganmu yuta? Kau sudah punya baju?”Tanya len.
aih len menanyakan masalah ini pula-,- aku harus berbohong”jawab yuta dalam hati.
“tentu saja aku punya!”kata yuta percaya diri.
“oh ya?”
“ya! Lagian yang di perlukan dari kontes ini kan kebaikan dari suara”kata yuta.
Len hanya senyum.
bilang saja kau tidak punya, dasar bodoh”kata len dalam hati.

“yuta, pulang sekolah..kau temeni aku belanja di mall ya”ajak len.
“untuk apa kau mengajakku? Kenapa kau tidak ajak yang lain saja”kata yuta santai.
“karena.. teman sebangku itu lebih spesial”kata len.
Yuta memandang len aneh. “baiklah”

Di Mall,
“menurutmu baju mana yang bagus?”Tanya len di toko pakaian.
“aih=.= ternyata kau mau belanja pakaian. Kenapa harus ajak aku segala”ujar yuta.
“bukankah kau pandai dalam memilih style”kata len.

Yuta mengambil baju yang menurutnya cocok untuk Len.
“ini..”
“wah.. pilihanmu bagus juga”kata len senyum.

Setelah di bayar.
“ini yuta, untukmu karena sudah menemaniku”kata len.
“apa ini?”
Yuta membukanya.
“Baju...dan aksesoris”
“iya, ambilah”kata len.
“apa maksudmu memberikan ini?!”
“karena kau sudah mau menemaniku berbelanja, terima sajalah jangan banyak bacot”kata len.

Mereka jalan pulang,
“aku langsung mengantarmu ke rumah saja ya”ujar len.
“..tidak perlu, turunkan aku di stasiun”kata yuta.
“tidak mau, kau ini niatku baik kenapa selalu di tolak”tangkis len.
“karena kau bisa saja tiba-tiba menjebakku dengan perkataanmu sudah membantuku”kata yuta.
“.. =,= , ah itu.. kali ini aku ikhlas membantumu”kata len senyum.
“awas saja kalau kau menipuku”kata yuta.
Sesampainya dirumah.
Hikari kakaknya Misaki waktu itu tiba di Rumahnya tanpa sepengetahuan misaki.
“uh.. mobil siapa itu?”Tanya hikari.
“sepertinya dia pulang dengan pria yang dia sukai itu..”kata ibunya.
“pria!? Dia sudah punya pacar??”
“umm.. tapi kau jangan panggil dia misaki ya.., karena.....”

Didalam mobil,
“terima kasih ya Len.”
“um.. kau tidak mau mengajakku mampir? Kau tidak mau mengajakku makan bersama? Aku lapar sekali.”kata len.
um.. kurasa sesekali tidak apa , lagian ibu juga sudah tahu rahasiaku, jadi ini akan baik-baik saja. Em ehhe”pikir yuta.
“. . . =.= um.. i-itu, baiklah, kau boleh mampir”kata yuta.
“benarkah?!!”
“cepatlah, sebelum aku berubah pikiran.”

Mereka berdua turun dari mobil.
Yuta membuka pintu.
“Tadai..-ma . .”yuta terkejut.
M-MIMPI BURUKKU...sudah ada di depan mata”
“okaeri .. YU-TA!”kata hikari.
.....kenapa dia tiba-tiba bisa ada disini!! Barusan dia juga memanggilku.......y-yuta!!”misaki shock.
“K-Kaaak .. ?!!! sejak kapan kau ada dirumah!!”yuta shock.
“tadi pagi aku baru sampai. Oh.. kau bawa tamu ya?”hikari melihat len.
“Ojyama Shimasu..”ucap len.

*Ojyama-Shimasu biasa diucapkan oleh Tamu.
(maaf mengganggu)

“zenzen, masuklah kalian berdua.”hikari masuk ke dalam.
Zenzen = tidak apa.

“Yuta! Siapkan makanan!”ujar hikari.
“ah iya..”
eh,,,, Darimana dia tahu aku menyamar?! .. tapi untung saja dia tidak memanggilku  misaki”
Yuta bergegas mengambil makanan.

Hikari duduk dengan Len.
“jadi , kau ini temannya yuta?”
“iya”jawab len singkat.
“bagaimana dia disekolah? Apa dia bandel?”
“um. Tidak, dia anak yang baik”
“wahh. . aku sangat bersyukur punya adik yang baik seperti dia!”
“..”len hanya diam.
Lalu yuta datang membawa makanan.
“apa yang kakak bicarakan ha?”tanyanya.
“tidak ada.”
“ahh silahkan dimakan, Len. Benarkan?”Tanya hikari.
“.um.. . d-darimana..?”Tanya len.
“sudahlah itu tidak penting.”
apa dia mengajak semua keluarganya untuk bersekongkol?”pikir len.
“Itadakimasu!”ucap hikari.
“hey jangan dilihat saja makanannya! Ayoo dimakan!”ujar hikari.
“len.. ayo makan”
“itadakimasu”

Selesai makan.
“aku permisi ya yuta, sampai jumpa disekolah besok”
“iya len, terima kasih sudah berkunjung kemari”
Len hanya senyum, lalu ia pun masuk ke mobil dan pergi.

“kenapa kau harus menyamar misaki?”hikari memeluknya dari belakang.
“ah! Dari mana kakak tahu namaku itu?”
“ibu yang cerita, kalau tidak.... mungkin kedokmu sudah ketahuan ya?”
“aahh.. uum...”
“dan.. kakak rasa cowo itu tampan juga, kau cocok sekali dengannya hahahahhaha”tawa hikari.
“jangan meledekku, apa maksudnya itu”
“kau menyukai diakan, makanya kau menyamar jadi laki-laki seperti ini! Haduuuhh kau benar-benar gila misakiiii!”
pasti ini yang dikatakan ibu ==)”. . . umm.. i-itu..”
“sudahlah, cepat atau lambat, kakak yakin kau pasti akan ketahuan.”
“ha!! Doanya jelek sekali sih!”
“kakak mau yang terbaik untukmu, bukan tahan dalam kebohongan seperti itu..”
tidak perlu dijelaskan. Aku juga sudah tahu”ucap misaki dalam hati.
“ngomong-ngomong apa yang kakak lakukan disini?”
“berkunjung! untuk melihatmu khususnya”
“=.= kenapa tidak bawa keponakanku?”
“dia tidak mau ikut, lagian kalau tadi dia ikut. Akan jadi apa kedokmu itu heh”
“heeehh!! .. =.= benar juga ya..”ucap misaki.

Di halaman belakang rumahnya,
Misaki mendengarkan instrument sambil bernyanyi..
kenapa setiap bernyanyi ini aku ....”
*plaakkk*
“ehh??”misaki menoleh siapa yang menepuk punggungnya.
“kakak?? -.- ada apa?”
“lagunya enak sekali kau nyanyikan.”
“haa?? Benarkahh??... ibu tidak pernah memujiku”
“hmm mungkin dia ada benarnya juga”
“apa??!”
“lirik yang kau nyanyikan itu, untuk pria yang tadikan? Sekarang aku tahu kenapa kau benar-benar menyukainya”
“... -.- haduhhh!! Ini bukan seperti yang kakak bayangkan”
“jadi apa?”
“aku ikut lomba menyanyi tingkat nasional”
“ha? Kau gila!. Jangan membuatku malu misaki”
“hey! Bukannya tadi kakak bilang aku cocok menyanyikan lagu ini”
“hemm.. kalau begitu kau harus bernyanyi dari dalam hatimu. Dan kau harus yakin kau pasti bisa”
“. . .aku paham sekarang.”
“Kapan lomba itu ?”
“lusa kak..”
“baiklah. Kakak akan datang untuk melihatmu!”
“tidak perlu. Aku tidak konsentrasi nanti”
“haaa kau akan ku beri dukungan!”
haduh. Akan jadi apa aku nanti”pikiran misaki negative.

*jreeeenggg-jreeeeng*
Len hanya tersenyum melihat gitarnya.

Keesokan harinya ..

H-2

“wah sepertinya Great Hall Akan sangat ramai besok ya”ujar rio.
“iya..”

Mereka melihat orang-orang yang sedang melakukan persiapan untuk perlombaan besok.
“hey yuta, besok kau akan menyanyikan lagu apa? Aku jadi penasaran”ujar rio.
“lihat saja besok”
“genre yang kau nyanyikan apa?”
“lihat saja besok”
“haaah, sudah ku tebak! Pasti kau akan menyanyikan lirik cinta, yang akan kau berikan sindiran untuk ishihara dan len”rio tertawa.
“kau bilang apa barusan rio?”len baru saja datang.
“e..-eh.. len.. heheh, tidak ada kok!”
Len langsung meninggalkan mereka.
“makanya rio kau jangan berbicara yang tidak-tidak”
“habisnya, dia seperti menyembunyikan sesuatu di masa lalu”
“itukan urusannya, kau urus saja urusanmu sendiri”
“haaa kau juga sama menyebalkan dengan dia”rio pun beranjak pergi kekelasnya.
aku tidak tahu .. apa yang akan terjadi nanti”yuta hanya senyum sendiri.
“hai yuta..”ia melihat ara ada dibelakangnya.
“ara..? sedang apa disini?”
“aku mau lihat panggungnya. Ah! Besok. Apa yuta akan tampil disana?”
“iya itu benar. Doakan aku ya..”
Mereka Berbincang-bincang sambil berjalan.

“um! Pasti!, yuta, apa len juga ikut lomba?”Tanya ara.
“tidak ara. Dia tidak ikut.”
dari semua perbincangan pasti dia akan menanyakan tentang len . padaku.... hem, ha??! Hei, kenapa dia harus Tanya padaku, bukannya mereka pacaran”
“begitu ya”balas ara.
“kenapa? Kenapa wajahmu jadi murung?”
“ah! Tidak ada apa-apa yuta”
“aku tahu, memang sangat disayangkan kalau dia tidak berpartisipasi. Apalagi dia punya bakat jadi musisi, bukan begitu ara?”yuta menunjukkan senyum hangatnya.
yuta benar-benar orang yang berbeda, bahkan dia tidak dendam pada Len
“i-iya yuta..”
“kalau begitu, aku permisi ara. Semoga harimu menyenangkan”yuta senyum padanya. Dan pergi.
Ara hanya mengangguk dan senyum pada yuta.
*Deg..Deg!!*
ah,, aku kenapa? ... kenapa aku jadi berdebar-debar seperti ini”ara terkejut akan sesuatu hal yang terjadi pada dirinya.
a-apa i-ini.. a-apa aku..?ia melihat yuta yang sedang berjalan.
t-tapi... kenapa...bisa?”

Dikelas,
“baiklah anak-anak, besok lombanya akan berlangsung, jadi besok sekolah di liburkan
“HURAAAAAYYY!!”
“=_=) ah, guru harap kalian sukses besok yang ikut lomba ya”
“iya pak!”
“jadi bapak ingin tahu nih, siapa yang dapat gelombang pertama?”
Yuta tunjuk tangan besera rekan-rekannya yang menjadi gelombang pertama.
Ah baiklah, lalu gelombang ke 2?
...
Um..bagaimana gelombang 3?
.. “tidak ada gelombang ke tiga dikelas kita ya?”Tanya gurunya,
“. . .”len hanya diam.
“kalau begitu ! besok kalian harus semangat!!”
“YEAH!!”
“ah, yang tidak ikut lomba, datang dan dukung teman kelas kalian, oke!”
“iya pak!!”
“baik pelajarannya saya mulai”

Sepulang sekolah,
“semoga berhasil besok yuta”ucap len di gerbang.
“iya ,terima kasih len”yuta hanya senyum.
Len membalas senyumnya. “aku duluan”
“hati-hati...”yuta langsung pergi.
len terlihat seperti sibuk sekali”

Malam harinya.
Yuta berlatih di depan danau.
Len berlatih di perpustakaannya.

Keesokan harinya mereka mulai berkemas.
Karena urutan yuta yang ke 200an.maka dia pikir itu urutan yang bakal panjang dan sampai sore.
“lebih baik aku harus persiapkan yang benar-benar harus siap! Benar! Makanan! Aku butuh asupan makanan!”misaki mengunyah banyak makanan.
*triiiiinngg*
“wah ternyata aku keren juga memakai pakaian yang dibelikkan len untukku!”ia berkaca sambil berpose.
“aduhh! Bagaimana nanti kalau aku gugup!!”
“tidak!! Tidak!! Itu tidak boleh terjadi!!”
“hei misaki, kau tidak berangkat sekarang?”Tanya hikari.
“kak? Jangan ikuti aku!!”
“aku akan datang mendukungmu”
huft, terserahmu saja kalau begitu”

Di Sekolah,
-Great Hall.
“baiklah peserta selanjutnya nomor 240!”
“ini dia Takigawa Rio!”
“yeaaaahh!! Ayo semangat rio!! Buat XI/K bangga memilikimu!!”teriak siswa kelas XI/K.
kemana dia? Dia tidak terlihat sejak tadi?”ucap Len dalam hati.
“umm.. Len?”
Len langsung melihat kesamping. “yuta! kau dari.......”
“ah.. ara?, ternyata kau. Kukira yuta. Duduklah”
“iya len, ah, yuta mana?”
“aku tidak tahu, dia belum muncul dari tadi”
len peduli sekali dengan yuta, mereka benar-benar sahabat yang baik..”pikir ara.

“silahkan untuk tampil Rio!”
“terima kasih”
“Lagu ini, aku persembahkan untuk teman-temanku!”
*deeeeeeuuunnngg*
Ia mengambil micnya, dan mulai bernyanyi.
Dan yuta........

“huff..huff... kalau begini aku bisa telat!”
Ia berlari kearah stasiun.

“woahhh!! Rio keren sekali!!”
“terima kasih teman-teman!”
“baik peserta selanjutnya! 241, Hanasa Nagi!”

ayoo cepatlahh...”
*taptaptaptapta*
Yuta berlari dari stasiun menuju sekolahnya.

“baik! Selanjutnya! 242!”
...
“243!!!”

“huff..hufff..hufff!!... aaahh akhirnya aku sampai!”
“244!”
...
Yuta berlari kearah belakang great hall.
“hei yuta! Kenapa kau lama sekali! Kau tidak melihatku tampil ya?”Tanya rio.
“uh.. maaf rio.. , aku telat. Sekarang aku lelah sekali.”
Rio melihat nomornya yuta.
“haa? 245?? Wahh kau giliran selanjutnya!!”
“apa??!!! Cepat sekali!”
“dasar bodoh!, kau harus bersiap-siap sekarang!”
“um!!”yuta mengangguk.
“dan.. jangan permalukan XI/K ok..”bisik rio.
sialan... disaat seperti ini...”

“Baiklah! Peserta selanjutnya! 245!! Atas nama.., Takahiro Yuta!”

“YEAAAHH! XI/K ! XI/K!!”
Yuta muncul di panggung. Dengan senyum yang lebar.
“hahahahha dia tersenyum lebar sekali! Kuharap dia tidak buat malu”ujar salah satu teman kelasnya.
“ah itu yuta!”kata ara.
“iya..,”len tersenyum.
Ara memerhatikan Len, “senyumannya.., aneh. Apa itu senyuman untuk teman?.. kenapa aku merasa....., ah aku terlalu banyak berpikir”
. . .semangat yuta..”ucap ara dalam hati.

“baiklah! Ini dia persembahan dari Yuta!”
*music pun mulai dimainkan*
Yuta berdiri di depan mic.
“Zutto matteita no... ienakatta kedo, 
tarinai hibi wo sotto umeru you ni waratteta...
Fureru dake de kowareta.., 
yubisaki kara hanarete, kieta...”
(*song by: Yui-You) please find the translate if you want to know.
lagu itu...”ara memahami liriknya.
┯“sayounara anata wa wasurerareru hodo...
Suteki na yume wo mitai no..
Konna ni kirei na akari tomoshitara..
Utsu muiterarenai desho?? ”yuta melihat len pada saat itu.
yuta melihatku..”pikir ara.
“. . .”len hanya diam melihat yuta melihat ke arahnya.
motto shiritai koto ikutsu mo aru no..
Nakushita wake janai..
Moto no basho e modoru dake..
Chigau hito wo ai shita..
Wakaru you na ki ga shite naita..
Sayounara.. anata wo wasurerareru hodo..
Suteki na yume nado nai wa..
Donna ni kirei na akari tomoshitemo..
Kagami no mae ni tachidomaru...
Jishin nante nai no..”

a-apa yuta sudah tidak menyukaiku lagi..”ucap ara dalam hati.
┯“kitto dare mo onaji hazu.
Anata no yokogao omoi dashiteita no..
Itsumade mo anata o wasurerarenai mama..
Yume no tsuzuki wo sagashita..
Kowai mono nante naku naranain da..
Atashi ni mo wakattekita wa..
Utsu muiterarenai desho??”
*clap-clap!!!*
Semuanya memberikan tepuk tangan yang meriah.
“Yuta!!! Kau hebat!!!”
he... hikari! =.= dia benar-benar datang
Hikari melambai-lambaikan tangannya.
“woah itu penampilan yang hebat sekali yuta! Pasti lagunya ini untuk seseorangkan?”Tanya mc.
“um..... i-itu.. pribadiku”jawab yuta.
“hahah sudah jelas sekali! Baik terima kasih yuta!, peserta selanjutnya adalah 246! ......”

“wah, ternyata suaramu bagus juga.”puji rio.
Yuta hanya senyum padanya.
“selamat yuta”len mejabat tangan.
Ia dan ara berdiri di depannya.
“terima kasih len, tapi ini belum apa-apa.”yuta menjabat tangannya.
“yuta.. suaramu tadi itu.. indah sekali..”puji ara.
“heheh terimakasih ara.”
Tiba-tiba hikari muncul dibelakang.
“hey yuta!”teriak kakaknya dari belakang.
“uh. Itu siapa yuta?”
“haduh... -,- dia itu kakakku..”
“ahh penampilan adikku ini bagus sekali!”hikari memelukknya dari belakang.
“nah yuta! Ayo kita pulang! Kakak akan membuatkanmu Sup kesukaanmu! Ayo!!”
“uhh iya-iya..”
“len, ara,, aku pulang dulu ya! Sampai jumpa!”
“hati-hati”ucap len.

Di perjalanan.
“wanita tadi yang bersama len itu?, pacarnya??”Tanya hikari.
Yuta hanya mengangguk.
“ha!! Pantesan! Kau cemburukan?
tidak kok=.=
Hikari hanya senyum, “kau pasti akan mendapatkan Len seutuhnya suatu hari nanti”
“. . .”yuta hanya menatap kakaknya.
aku tidak berharap”ucapnya dalam hati.

Malam harinya.
-Di Perpustakaan.
Len memainkan gitarnya. 
Tak ada orang yang tahu kalau dia ikut berpartisipasi dalam lomba itu.
lagu yang dinyanyikannya... sambil melihat ke arahku..”
.....
apa itu berarti lagu yang ditujukan untukku?”

Setelah gelombang pertama selesai, gelombang kedua pun dimulai.
Yuta datang ke great hall untuk mendukung temannya yang ada disana.
aneh, aku tidak melihat len disini, apa dia sengaja diam dirumah?”pikir yuta.
Lalu tiba saatnya, sebelum gelombang ketiga dimulai.

Malam harinya.
---------------------------------------------
From: Len

Temui aku di depan Danau. 
Tempat biasanya kau selalu sendirian.
----------------------------------------------
Yuta mendapatkan text dari Len.




ha.. dia tahu darimana??..terlebih lagi ini sudah pukul 10 lewat.”
“misaki kau mau kemana?!”Tanya ibunya.
“ah.. aku ingin membeli soda sebentar keluar.”
“besok saja! Ini sudah malam!”
“tapi bu, aku tidak bisa tidur sebelum aku meneguk soda. Jadi tenang saja ya!” misaki langsung melarikan diri.
“MISAKI!!! Anak itu.. selalu saja..”

*tap..tap..tap..tap*
Ia melihat ada seseorang yang duduk di depan danau.
“LEN!”panggilnya.
Len pun menoleh ke belakang.
Yuta langsung duduk disebelahnya, ia memberikan len soda.
“soda ini.. beralkohol?”
“malam ini kan dingin sekali, jadi itu bisa menghangatkan badanmu len”
“terima kasih yuta”len membuka tutup sodanya dan meminumnya.
“jadi kau ingin bicara apa?”
“besok kau harus datang ke Great Hall pukul 5 sore. Ok”
“ha? Besok??! Tapi kan.. anak kelas kita. Tidak ada jadwal bernyanyi besok.”
“....pokoknya datang saja...
“ha?? T-tapi kenapa?
“... jangan lupa datang ya yuta!”len senyum dan beranjak pergi dari bangkunya.
“HEI! Len!! Maksudmu apa”
Dia hanya melambaikan tangannya. Dengan tidak memperhatikan yuta di belakang.
maksudnya datang untuk apa??... dia menyanyi juga??...”
(!)
Yuta melihat Len lagi..
d-dia ikut lomba itu.. t-tapi sejak kapan dia mendaftarnya?”

kenapa dia hanya menyuruhku seorang saja?!”
“ah! Coba ku Tanya joe dan yang lain”
Yuta mengirim sms pada teman-temannya.

From : JOE
------------------------------------------------------------------------
Haaa??? Aku tidak tahu kalau Len ikut berpartisipasi.. =,=
-------------------------------------------------------------------------


From : Shotaro
-------------------------------------------------------------------------
Haa!! LEN IKUT LOMBA!!
Wah!! Ini kabar yang baik! Ok!
 Aku akan beritahu kelas kita untuk datang semua besok!
-------------------------------------------------------------------------


From: RIO
---------------------------------------------------------------------------
Len ikut lomba besok???????!!! 
Wahh anak itu mengejutkanku sekali!! Aku akan datang besok!
---------------------------------------------------------------------------

Keesokan harinya,
XI/K sudah mempersiapkan pamphlet besar untuk mendukung Len.
Yuta berlari dengan terburu-buru sore itu.

*tap-tap-tap-tap-tap*
“huff..huff..huf..”yuta masuk ke Great Hall.
“hey yuta! Sebelah sini!”joe mengajak yuta duduk disebelahnya.
Mereka pun duduk. “wah kalian sudah disini lebih awal ya?”
“tentu saja, memangnya kau, selalu terlambat”
“j-jadi Len belum tampil kan?”
“belum , aku belum melihatnya dari tadi”
“hfft.. syukurlah, ini sudah yang keberapa?”
“sudah yang ke 1998”
“(!) apa! .. sial aku lupa menanyakan dia nomor urut berapa... t-tapi apa benar dia ikut lomba?=.= kalau sampai dia tidak ikut, bisa mati aku..”melirik ke kiri kanan yuta kalau dia sudah mengundang teman-teman sekelasnya untuk datang.
“Baiklah!! Untuk Peserta yang Terakhir tingkat SMA!”teriak mc.
peserta terakhir??”yuta terkejut.

#========#
“ayooo!! Di daftar! Ini hari terakhir untuk mendaftar!!”teriak orang promosi lomba.
“wah hari ini terakhir untuk mendaftar!”kata joe.
“.. um, hey kalian luan saja, aku mau ke toilet”kata len tiba-tiba.
“oh oke len!”
#==========#

j-jadi!!.... waktu itu!!... d-dia bukan ke toilet, tapi mendaftar ini!! Heuh! Dugaanku memang selalu benar!”yuta teringat yang kemarin-kemarin terjadi.
*korban drama*

“kita panggilkan peserta terakhir kita!”
“ini dia.. INOUE LEN!!!”
“YEEEEYYYYYYYY!!!”teriak XI/K.

Saat Len muncul di atas panggung dengan gitarnya.
Len langsung melihat bangku atas yang dipenuhi kawan-kawan kelasnya.
“(!!!) apa-apaan ini!!... k-kenapa mereka ada disini semua!!”
Len melihat yuta.
pasti dia shock sekali melihat ini”yuta hanya memberikan senyuman.
ini pasti karena dia, aku lupa untuk memberitahunya kalau mereka tidak boleh ada disini”
“kusso”
“wah setelah sekian lama dari tingkat SMA! , akhirnya kita melihat peserta terakhir kita, nomor 1200!”
“mana tepuk tangannya!”
(clap-clap-clap-clap)
“baik , namamu Inoue Len benar?”
Len hanya mengangguk.
“jadi kau akan bernyanyi menggunakan gitar saja?”
“iya..”
“lagu apa yang akan kau nyanyikan?”Tanya mc itu lagi.
“... judulnya, Anata (kamu)”jawab len.
“wahh sepertinya itu lagu romantis ya!”ujar mc tersebut.
“baiklah len! Silahkan tunjukan bakatmu!”

Len melihat Yuta..sekilas ia berbicara sebelum bernyanyi.
“lagu ini.. ku persembahkan untuk orang special. 
Yang selalu ada untukku... dimana pun itu.. dan, 
aku ....sepertinya menyukainya”kata len sebagai pembuka.
“Woooooohhh! Len memberikan kode barusan!”ujar shotaro.
“hey yuta! Kau dengar apa yang ia katakan??”Tanya joe.
“kau kira aku tuli?”yuta melihat dengan tatapan tajam.
“wah siapa ya gadis itu?” ujar murid lain.
“sudah jelas itu pasti ara. Pacarnya sendiri”jawab murid lain.
“hmm kurasa itu sudah jelas sekali”kata joe lagi.
orang yang selalu ada untukknya setiap waktu..?”yuta berpikir.
ya joe, bodoh sekali dia, dia pikir dia itu romantis apa”jawab yuta.
“ha? Apa kau yakin?, kenapa aku tidak yakin ya,”
“kenapa tidak?”
“karena sebelum bernyanyi tadi dia melihatmu sekilas”kata joe.
“l-lantas...!?”pipi yuta memerah.
“hehe tapi tidak mungkin len punya kelainan kan..”kata yuta lagi.
“haha yuta!, kalau cinta itu tidak ada yang tahu”
“t-tapi.. mana mungkin dia bisa suka padamu yuta..”kata joe lagi.
kau senang sekali membuatku kege-eran ha Joe!!”teriaknya dalam hati.

Len mulai memetik gitarnya.
“wahh len keren sekali!”teriak siswi kelasnya.
Nemurenakute...mado no tsuki wo miagetta ,
omoeba ano hi kara..
sora e tsuzuku kaidan o hitotsu zutsu
aruite kitandane
nani mo naisa donna ni miwatashite mo..
tashikana mono nante..
Dakedo ureshii toki ya kanashii toki ni┯..
anata ga soba ni iru..

chizu saenai kurai umi ni
ukande iru fune o
ashita e toterashi tsukuzuketeru
ano hoshi no you ni

Len melihat Yuta waktu ia menyanyi REFFnya.
Semua orang melihat arah mata len. Dan itu pada Yuta.
Lampu sorot langsung mengenai ke arah Yuta

Mune ni itsu no hi mi mo kagayaku
Anata ga iru kara..
Namida kare hatetemo taisetsu na
Anata ga iru kara
“he... k-kenapa ini?”yuta kebingungan.

Arashi no yoru ga machi uketemo
taiyou ga kuzurete mo ii sa... haaaa...aaaaaa----...

Tiba-tiba Len tersenyum pada Yuta sambil memainkan gitarnya,
“Heee???!!”semua orang bingung melihatnya.

modokashisa ni jyama o sarete
umaku ienai kedo
tatoe owari ga nai toshite mo
aruite yukeru yo

waktu itu Len menutup mata sambil menyanyikan reffnya lagi.
┯ Mune ni itsu no hi mi mo kagayaku
Anata ga iru kara..
Namida kare hatetemo taisetsu na
Anata ga iru kara ┯
3x

Dan lagunya pun berakhir dengan petikan gitarnya.

“woaaaaaaaahhhh!!! Keren sekali!!!”semua orang berdiri dan  bertepuk tangan.
“keren!!!”
“len memang punya bakat menyanyi!!”
. . .itu benar-benar luar biasayuta hanya tersenyum.
“apa jangan-jangan orang special itu yuta?!”kata mizuki.
“hahahha yang benar saja!, yuta kan laki-laki! Mana mungkin dia homo”jawab temannya mizuki, reina.
“=...= h-hei! Aku juga tidak homo!, lagian mungkin dia hanya seperti itu untuk pamer padaku”jawab yuta.
“ahahahah pamer bagaimana? Tadi dia juga senyum padamu yuta”
dia memang aneh..

“woahh itu tadi penampilan yang sangat bagus! , pasti anak-anak di universitas akan menjadikanmu lawan terberat len!”ujar mc.
“hahah tidak”len hanya tersenyum.
“umm tapi len, saat bernyanyi tadi,lampu sorot menyorot orang yang disana itu”mc menunjuk yuta.
Seketika lampu sorot pun kearah yuta.
ah mataku!!”yuta menutup matanya.
“apa dia orang specialmu?”Tanya mc.
Len memandangi Yuta lama.Semua orang menunggu jawaban len shock.
“wah.. tidak mungkin”ujar siswi lain.
“....hm hahahhahaha! Dia hanya temanku!”kata len tiba-tiba.
“a-aku tidak homo”kata len lagi.
“syukurlah..”ujar fansnnya len.
“Hahah maafkan aku”kata mc.

“kalian lihatkan, dia itu tidak homo”kata yuta.
“wahh aku jadi penasaran siapa orang special itu, dan kenapa hanya kau yang ia beritahu”ujar rio.
“. . .”yuta hanya diam.
kalau itu.. aku juga tidak tahu=.= mungkin karena teman sebangku itu special baginya.”

Di luar sekolah.
“hey len! *joe merangkulnya* siapa orang special itu ha?”Tanya joe penasaran.
“iya kami jadi penasaran, apa dia itu ishihara?”Tanya rio.
“....”len hanya diam.
“yuta dimana?”Tanya len.
“wah wah! Orang pertama yang kau Tanya pasti yuta! , aku heran, apa jangan-jangan kau beneran homo!”rio memanasi.
“=.= aku hanya Tanya dia dimana? Gara-gara dia! Kalian ada disini..”
“kenapa? Kau tidak mau kami datang??”Tanya shotaro.
“iya-.-”jawab len ketus.
“ya ampun kau ini”keluh shotaro.
“hahah walaupun begitu kami sangat berterimakasih pada yuta, karena kami juga ingin kau untuk tampil len”kata mizuki.
“kau mencari yutakan? Dia pulang lebih awal”kata joe.
“ha? Pulang lebih awal?k-kenapa?.. d-dia tidak mau menyapaku”Tanya len.
“manaku tahu len.”jawab joe.

Len memeriksa hpnya.
From : Yuta

Penampilanmu tadi benar-benar keren len.
Kau memang sangat berbakat heheh, maaf aku tidak menemuimu sebelum pulang, aku buru-buru harus mengantar kakakku ke stasiun, dia akan pulang ke Sapporo. Btw, selamat ya! ^^
ada pesan...”






Len hanya tersenyum membacanya.

Keesokan malamnya,
Mereka merayakannya, dengan minum-minum di kedai mie.
“kanpaaaaaaiiiii!!!!”mereka bersulang.
“hei yuta, bukannya kau tidak suka minum?”Tanya len.
“um.. aku hanya minum ini sedikit. Lihat *menunjukkan gelasnya*”
“baiklah ayooo kita minum”
*gulp-gulp-gulp*
Rio, joe , shotaro mabuk.
“haih mereka ini, baru minum sedikit saja sudah mabuk”ujar len.
“iya itu makanya aku benci minum”kata yuta.
“yuta bantu aku angkat ke mobil!, mereka harus ku antar pulang”kata len.
“ah iya len!”

Usai mengantar teman-temannya yang mabuk,
Len membawa yuta ke suatu tempat.
“hei. Kenapa kau tidak belok kanan?? Rumahkukan sebelah kanan”kata yuta.
“siapa bilang aku mengantarmu pulang?”
“ha?!! J-jadi.. kau akan bawakan aku kemana?”
“lihat saja nanti, banyak Tanya”
“... *menelan ludah* mati aku..”yuta shock.

“nah.. sudah sampai..”
EEEEHHHH!!...d-danau angsa?!!!”
“iya..”
“k-kenapa kau membawaku kemari!!”Tanya yuta.
“sudah ayo turun dulu”
“len!! .. apa yang ia mau lakukan.. a-apa j-jangan-jangan.. dia itu beneran homo!! ..inikan tempat orang pacaran”yuta turun dari mobil.

Mereka berdua duduk di bangku depan danau.
“k-kenapa kau membawaku kemari?.. inikan tempat orang pacaran”kata yuta.
“kalau begitu.. ayo kita pacaran!”len merangkul yuta.
“haaaa!!!! APA!!!”yuta terkejut dan melepas rangkulannya.
“hahahah bukankah kalau sudah pacaran kita bisa kemari kapan saja”
“.... j-jadi kau beneran Homo?”Tanya yuta.
“homo? Tidak. Aku normal yuta”kata len.
“lalu.. ada hal apa. Sampai kemari? Kau kenapa ha”
“aku hanya ingin cuci mata saja disini, pemandangannya indahkan?”
“uh.. i-iya..”yuta terpaksa meladeninya.
dasar Len aneh!”
“kenapa ini namanya Danau angsa? Aku tak melihat seekor angsa pun disini..”
“hei kau kenapa hari ini Len? Aneh sekali....=.=”
“eh.. seingatku saat kau bernyanyi kemarin, aku tak melihat ara”sambungnya lagi.
“. . .”
“kau kan pacarnya, kau tidak menyuruhnya datang??”
“. . .”
“hey kenapa kau diam saja?!!, yang anehnya lagi. Kenapa kau hanya memberitahuku? Untuk apa ha?”
“. . .pikir saja sendiri”
“haa? ... emmm.. *memikirkan sesuatu*  ahh!! kau sedang berantam dengannyakan?”
“. . .”len tetap diam.
“hmm sudahku duga, pasti terjadi sesuatu hal denganmu”
“kau ini tidak bisa berpikir dengan baik ya? Atau otakmu ini sudah tidak bisa berpikir lagi?!”len mengetuk kepala yuta.
“ee... enak saja! Kalau begitu katakan padaku, dan kata-katamu sebelum bernyanyi waktu itu..”
#========#
“lagu ini.. ku persembahkan untuk orang special. Yang selalu ada untukku... dimana pun itu.. dan, aku.....sepertinya menyukainya”kata len sebagai pembuka.
#=======#

“siapa orang itu len?”
“....”len tetap diam.
“kau tidak menyuk-...”saat yuta berbicara len memotong.
“tentu saja.!”....
“tentu saja, aku menyukai ara..”jawab len.
Yuta hanya diam dan terpaku.
“baik!, kalau begitu tebakanku benar!!! Heheh”yuta hanya tersenyum.
ku harap otakmu bisa berpikir dengan baik”ucap len dalam hati.
“bagaimana denganmu yuta? Apa kau sedang jatuh cinta?”
“ha!? A-aku..”
“...”len hanya melihat yuta.
“emm.. itu rahasiaku”kata yuta mengejek len.
“hey! Ayoo ceritakan padaku!”
“tidak!!”

Usai bercengkrama, len mengantar yuta pulang.
Di perjalanan,
“hey yuta, lagu yang kau nyanyikan waktu itu, itu untuk siapa?”len bertanya yang aneh tiba-tiba.
(!)
“aku hanya nyaman menyanyikan itu”ucap yuta.
“bukan untuk ara?”Tanya len lagi.
“hem.. aku tidak tahu”
“jujur sajalah, kau ingin dia tahu isi hatimu kan?”
“...”yuta hanya melihat len.
“apa kau begitu mencintainya len?”Tanya yuta .
sial, aku terbawa suasana ini lagi”ucap yuta dalam hati.
“um... m-maksudku.., apa kau begitu cemburu kalau nyanyianku itu untuk ara?! Ha?”alibi yuta.
Kebetulan waktu itu sedang lampu merah. Mobilnya berhenti.
Yuta menatap Len. “aku tidak boleh terbawa suasana itu lagi”
Len menatap yuta.
Wajah len semakin mendekat, tanpa sadar yuta hanya menatap tanpa mengelak darinya.
aku sudah tidak peduli lagi..”len mendekati bibir yuta.,
d-dia... ingin apa..???”yuta hanya diam terpaku.

To be Continued...~

Blogger news