STEP ON IT!
Yuta memukul pundak len dari belakang,
“AYO KITA MENARI MALAM ini!!”ajaknya.
“ohh.. oke..”
Mobil nomor 2 berjoget ria diatas mobil.
Seketika pada saat mobil tersebut menge-Rem.
Len yang ada didepan Yuta , tersentak ke depan,membuat Len memeluk
yuta.
“siaaal..... aroma tubuh
len.. benar-benar wangi sekali!”kata yuta dalam hati.
“tunggu apa yang ku
pikirkan...=.=”pikir yuta lagi.
“a-apa!! Apa yangku
lakukan!!..”pikir len,
Ia langsung menghindar.
“wooohh, hey pak supir, kenapa harus Rem mendadak?”tanya len.
“maaf, ada batu didepan”katanya , dan nyetir kembali.
Malam itu mereka diantar ke Rumah Masing-masing.
“Len, kau yakin pulang sendirian dengan supir?”
“memangnya kenapa? Hanya rumahmu yang ada di Osaka!, aku tidak
mungkin membiarkanmu sendirikan?!”jawab len.
Mereka tinggal berdua duduk di belakang,
Mobil yang lain sudah pergi ke pemangkalan.
“kenapa len, berbicara..
seakan-akan.. aku ini wanita..?”curiga yuta.
Yuta menatapnya serius.
“apa?! Kau ingin bilang Kalau
aku mulai peduli padamu?.. heh, jangan salah sangka ya. Aku begini karena aku
kasihan, sudah Rumahmu jauh, kau juga pendek, kalau ada penjahat, mana mungkin
bisa kau lawan sendiri”jawab len panjang.
Yuta memukul kepala Len, “ADUH!”erang len.
“kau ini cerewet ya len. Tapi terima kasih.. sudah mau menemaniku
sampai rumah”kata yuta tersenyum.
Len hanya tersenyum dalam hati.
Sesampai
dirumah,
“Terima Kasih
Ya Len!”
“Oss! Simpan
saja terima kasih itu”
Len duduk
disebelah supir.
**
“wahh misaki
..sudah pulang rupanya”seru ibunya dari belakang.
“Tadaima..”senyum
misaki.
“Okaeri..”
“ayo masuk,
kau harus berendam, lalu tidur, apa sudah makan?”
“belum bu,
tadi itu kami melihat kembang api yang indah sekali, lalu bernyanyi-nyanyi di
jalanan! Hehhehe seru sekali”
“heheh
yasudah, sekarang berendamlah, lalu makan malam”
Keesokan
Harinya,
“hey
misakiiiiii!”panggil ibunya.
“uggghh...ada
apa bu?”erangnya malas bangun.
“lihat ini ada
paket untukmu!”
“paket? Ha??”ia
langsung terbangun dan menghampiri ibunya.
*Tak!!Takk!! Takk!!!*
“mana
paketnya?”tanya misaki.
“kau memesan
paket ini? Uang darimana?”
“a-aku tidak
memesannya, tapi cobaku lihat”
“ini”ibunya
memberikan paket itu.
Misaki segera
membuka paket tersebut.
“ha? Buku
diary.. =,=”misaki merasa aneh.
“itu buku yang
unik”kata ibunya.
“iya sih, tapi
siapa yang mengirim ini?”
“tidak ada
nama pengirim..”jawab ibunya.
“jadi penggemar rahasia itu lagi, tapi
siapa...hmmm”
Sore Harinya,
Misaki
Nongkrong dengan Teman-teman sekolahnya di Halaman Kota.
“Hahahah! Hey
kapan-kapan ayo kita nonton bareng”ajak joe.
“nonton apa
joe?”tanya yuta.
“apa saja
yuta! Drama Romantis lebih asik!”sahut mizuki.
“aaa..aku tahu
kita harus nonton apa”kata len tiba-tiba.
“apa????”tanya
teman-temannya.
“kita Nonton
saja , Drama Hanazakari no Kimitachi e!
Bukankah itu drama yang keren?”kata len.
“woaah, iya
itu keren! Seorang wanita yang menyamar jadi pria dan masuk ke sekolah khusus
laki-laki”kata shotaro.
“wah iya! Kita
nonton itu saja!”
“sial..., kenapa tiba-tiba len jadi tertarik
drama yang seperti itu.. ==”pikir yuta.
“Hey Yuta!!”len
menepuk pundaknya. “Kau mau ikutkan?”tanyanya.
“...uh.. tentu
saja aku mau!”jawab yuta.
“hey hey hey! Kali
ini kita nonton dimana?”tanya rio.
“iya,
memangnya bioskop masih menyediakan film itu? Itukan sudah lama”kata mizuki.
“kalian bodoh
sekali ya, tentu saja nonton dirumahku. Kita bisa buat bioskop sendiri”kata
len.
“haa??”
“lagipula
drama itukan per-episod jadi kita bisa nonton seminggu sekali 4 jam!”senyum
len.
“bukankah itu
terlalu lama len, kenapa tidak menonton movie saja?”usul yuta.
“hey yuta
benar juga.”
Len hanya
melihat yuta sinis.
“haaah, bilang saja kau takut tersindir
karena drama itu mirip seperti kehidupanmu”pikir len.
“Hey len!! Kenapa
kau menatapku seperti itu?!”yuta menepuk pundak len.
“aa, aku hanya
berpikir hhehe”
“hey bagaimana
kalau kita main putar botol, yang menang dia yang menentukan dimana kita akan
nonton”usul mizuki.
“itu ide bagus”
Mereka
memainkan putar botol.
*dzreeeeeettt
dzzzreeeeettt dzzzreeet*
Dan arah botol
itu mengarah pada Joe.
“wahh joe!! Kau
yang menentukannya”mizuki senang.
“engggg...kita
akan....”
Di Taman
Hiburan.
=...=
“dan pada
akhirnya, kita semua naik komedi putar”kata yuta.
“Yeaaaaaah!! Ini
seru sekali!”teriak joe.
“kau”lirik len
pada joe.
“=.= apa?? Bukankah
aku yang memenangkan putar botol itu”
“masa kecilmu
suram ya?”tanya len.
“aaah len! Jangan
berbicara seperti itu pada joe”mizuki membelanya.
“aaahh,,
sayang! Terima kasih sudah membelaku”sahut joe.
“geeezzz...sejak kapan mereka berdua berubah
jadi seperti love bird”pikir len dalam hati.
“Hey!! Ayo kita
masuk Rumah Setan!”ajak yuta.
“AYOOO!”
Mereka
bersenang-senang hingga malam tiba.
“ini mie kepiting yang enak sekali”ujar yuta sambil melahap
makanannya.
Mereka makan malam di warung mie kepiting.
“Hey Len, tumben kau mengajak makan ditempat seperti ini”kata
shotaro tiba-tiba.
*sluuuuurrpp.* “kau ini bising sekali, makan sajalah, mienya
enakkan?”jawab len.
“hahhaha.. *sluurpp..sluurrpp* ..*munchmunchmunchhk* ..bukankah mie
kepiting ini tempat nostalgiamu len”kata yuta tiba-tiba.
“nostalgia...?”rio keheranan.
“darimana dia tahu..”pikir
len.
“hey len, jadi benar? Hahha kau makan dengan siapa disini?”
“dengan teman lamaku”sahut len, lalu melanjutkan makan.
“aah begitu ya”
“ha.. teman lama?, yang benar
itu. Orang Lama yang pernah mengisi hati”jawab yuta dalam hati.
Usai mereka makan malam,
“hey joe, jangan terlalu banyak minum sake”kata mizuki.
“aaa sudahlah tidak apa-apa”
Mereka nongkrong sebentar sambil meminum sake.
Tak lama..
Ishihara datang kesana bermaksud untuk makan malam,..
“Y-Yuta...”ia melihat yuta dengan ekspresi terkejut.
“....hi”jawab yuta.
Teman-temannya melihat mereka berdua , termasuk Len.
“hey yuta, sebaiknya kau bicara dengannya baik-baik”usul joe.
“ide yang bagus”
Yuta berdiri.
“ishihara, apa kau punya waktu? Aku ingin bicara..”
“...tentu saja yuta”
Mereka berdua pergi ke Belakang Toko.
“yuta..waktu itu aku minta maaf”ucap ishihara.
“..iya aku sudah memaafkanmu”kata yuta.
“benarkah?”
“tapi kurasa.. hubungan kita sampai disini saja”kata yuta.
“apa!!..”ishihara terkejut.
“t-tapi kenapa yuta?”
“yang pertama, kau bersama pria lain. Dan itu di Bar..”jawab yuta.
“.....kau bilang kau tidak suka bar, lalu kenapa kau ada disana?”ishihara
membela dirinya.
“len yang mengajakku, lagipula aku hanya minum air mineral”
“.....tapi yuta..aku”
“ishihara.., aku sudah tulus padamu..tapi kau.. malah menusukku
dari belakang”
“ya ampun. Puisi macam apa
yang baru ku ucapkan tadi==”pikir yuta dalam hati.
“maafkan aku yuta, tapi aku mohon kita jangan putus. Aku berjanji
tidak melakukan hal yang sama lagi!”
“apa janjimu bisaku pegang? Setelah kau membohongiku..”
“..kali ini, aku serius”
“baiklah, hanya kali ini saja”ucap yuta.
Ishihara tersenyum dan memeluk yuta. “terima kasih..yuta”
“...oh my...”
Mereka berdua duduk di bangku.
“wahh wahh sepertinya kalian sudah baikan”ujar joe.
Teman-temannya memberi Tepuk Tangan *prook!!prokk!!prokk!!*
Kecuali, Len.
“aku ingin muntah menyaksikan
hal bodoh seperti ini”ujar len dalam hati.
Ia hanya tersenyum kecut.
“umm..ara, kalau mau makan biar ku pesan”kata yuta.
“iya yuta, tapi bawa pulang saja”
Len yang duduk tepat didepan Yuta, hanya memandangi mereka saja.
“umm, aku pulang duluan ya”kata len tiba-tiba.
“kenapa cepat sekali?”tanya yuta.
“ada urusan”katanya dan ia pun meninggalkan tempat.
“aneh sekali dia”ujar shotaro.
“..len.. apa dia tidak suka melihatku?”pikir ara.
“Ini ara, Mie pesananmu”
“terima kasih yuta!, kalau
begitu aku pulang dulu ya..”
“mauku antar?”Tanya yuta.
“um..tidak usah, aku bisa pulang
sendiri, lagian rumahku dekat”
“baiklah, hati-hati dijalan”
Ara pun meninggalkan tempat.
“Hey teman-teman, sudah pukul
berapa ini?”
“pukul 22.30”
“haa? Ya ampun, ini sudah mau
tengah malam. Aku pulang dulu ya..”kata yuta.
“yasudah, kami juga mau pulang”
“Sampai jumpa besok!”
“bye!”
Yuta berjalan kearah stasiun.
Len yang pulang duluan, ia
hanya menunggu Yuta didalam Mobilnya.
Len mengendarai mobilnya
mendekati yuta, Tapi..
“Um.. Yuta!”panggil seorang
wanita.
“Hi! Sudah lama tidak bertemu!”yuta
memeluk wanita itu.
“..wanita itu, bukannya dia temannya misaki..uh..iya aku ingat”Kata
len dalam hati.
Len terus memerhatikan mereka
dari dalam mobil, hingga mereka berjalan ke suatu tempat.
Len mengikutinya.
Ia turun dari mobil memakai
jaket hitam dan menutup kepalanya dengan hoody.
Misaki dan Erika duduk di Taman.
Len bersembunyi di balik tembok
dan mendengar percakapan mereka.
“hi misaki, kenapa malam sekali
kau pulang, sedang apa kau disana?”Tanya Erika.
“oh tadi itu aku hanya
nongkrong dengan teman-temanku”jawabnya.
“wah asik sekali ya!”
“oh iya, tadi ishihara ada
disana”
“lalu??”
“kenapa dia harus memberikan informasi tentang ishihara?”pikir len
dalam hati.
“aku mengajaknya bicara di
belakang toko, aku memutuskan hubungan dengannya..”
“m-misaki memutusinya!!..dia mendengar ucapanku”len terkejut
bercampur dengan kegirangan.
“eh? Kenapa misaki?”
“dengar dulu , aku belum
selesai bicara”
“b-baik baik”
“jadi saat aku putusin, dia tak
mau putus, awal-awalnya dia minta maaf padaku, aku memaafkannya tapi dengan
syarat ya itu tadi, putus”
“wah kau hebat bisa mengatakan
hal seperti itu”
“tapi dia tidak mau.., bahkan
dia memohon padaku..untuk tetap bersamaku, aku meng-iyakan dengan syarat itu
yang terakhir”jawab misaki.
“wah ini hebat misaki!!! Akhirnya
kau bisa membuat dia jatuh cinta padamu!!”kata Erika kegirangan.
“lalu bagaimana kabar ken
sekarang?”
“dia baik-baik saja, tapi
sepertinya ada masalah dengan ishihara”
“tunggu dulu, Ken itu siapa??.. lalu apa hubungannya dengan ara?”
“jadi. Selanjutnya aku harus
bagaimana Erika?”Tanya misaki.
“umm..,kau harus buat ara
mencintaimu lebih dalam! Ubah dia 100%!”
“huft..lalu setelah itu?”
“aku akan buat adegan, kau
melihatnya saat dia sedang bersama ken.. jadi disaaat itulah kau bisa putus
dengannya tanpa ada ikatan apapun!”senyum Erika.
“baiklah, itu gampang..”jawab
misaki.
“jadi tujuan misaki adalah..Ini..”
“yatta!yatta!”Erika bergembira.
“um.. Erika, tapi aku takut..”kata
misaki tiba-tiba.
“takut apa ?”
“hatinya jadi sakit nanti”
“halah biar sajalah!, bukankah
kau berniat membantuku.. untuk membatalkan pernikahan dia dengan abangku”Erika
murung.
“abang? Pernikahan???.. jadi.. ken itu abangnya Erika, dan akan menikah
dengannya., tapi dia tidak setuju..”len mencoba memahami.
“b-baiklah Erika..”jawab
misaki.
“oh iya!, jadi siapa? Pria yang
kau sukai disekolah??”Tanya Erika tiba-tiba.
“ha??”
“......(!!!)”spontan Len shock.
“hayooo! Kau suka siapa? Beritahu
aku dong!”
“ah kau ini, mau saja di tipu
ibuku”
“halah, kau juga ada menyimpan
rasa kepada pria kan?”
“..um..hehhe..,i-itu..”
“siapa misaki? Ayooo beritahu”
“um... d-dia itu menyebalkan,
tidak pernah mau kalah, dia selalu menatapku..seperti aku memiliki hutang yang
banyak padanya”
“HAHAHHAH!!..baiklah..=,=
langsung saja, dia siapa?”
“aku juga tidak mengerti
perasaan ini...”
“baiklah, siapa dia? Beritahu
aku..”
“mantannya...... ara..”
“m-maksudmu..Len??”Tanya Erika.
“!!!!...
m-misaki menyukaiku????”
“iya.., dan kau tahu, sepertinya Len dan Ishihara itu
masih saling menyukai, aku melihat ekspresi wajah mereka saat berhadapan”ujar
misaki.
“dasar bodoh! Kenapa
kau sok tahu sekali!”Len merasa terganggu dengan ucapan yuta.
“hohoho, tapi ini kesempatan emasmukan?”
“maksudmu?”
“haduh, kau belum mengerti juga. Maksudku, dengan kau menyamar sebagai
laki-laki dan membuat ara mencintaimu. Kau bisa memiliki len?! Bukankah itu
benar?”
“iya sih.., tapi itu tidak mungkin. Dia hanya tahu aku
sebagai laki-laki. Bagaimana kalau dia tidak mau berteman denganku lagi setelah
dia mengetahui segalanya?”
“aku yakin, dia juga akan menyukaimu misaki!”
“hahhaha.. kau ini sok tau Erika”
“yasudah misaki, ini sudah malam. Ayoo kita pulang”
“iya ayoo!”
Mereka pulang bersama-sama.
“...ternyata ini bukan cerita
cinta bertepuk sebelah tangan.. heheh ”ujar len di persembunyiannya.
Keesokan Harinya......
Len mengajak Yuta untuk bermain bersama tapi yuta
menolak karena ingin jalan dengan ishihara.
“heran, kenapa
len sekarang jadi lebih sering mengajakku bermain?”
“ah masa
bodoh!.. lebih baik sekarang aku mulai permainanku dengan ishihara”
Yuta dan Ishihara pergi ke Taman Hiburan.
Mereka bermain Komedi Putar, Hit The Crab, Let’s
Dance,dan masuk ke Rumah Hantu.
Usai bermain mereka berdua nonton film.
“..yuta,mereka pasangan yang romantis sekali ya”mereka
menonton adegan kiss di film tersebut.
“ah..iya ara..”
Ara meletakkan kepalanya di bahu yuta.
Di belakang bangku Yuta, Len mengintip apa yang mereka
lakukan.
Len menyamar memakai jaket hitam , kepalanya ditutup
hoody, memakai kacamata hitam. (sudah seperti orang buta saja)
“ahh..
pemandangan yang tidak menyenangkan”ujar len dalam hati.
Sehabis film tersebut, Yuta dan Ara makan di Kedai
Okonomiyaki.
“ahh.. ayo makan ini yuta”kata ara memberi suapan pada
yuta.
*aaahhhmm* *munckmucncmuckk*
“oishiiiiii”yuta tersenyum.
Len juga ikut makan disana.
“pemandangan
yang tidak menyenangkan berikutnya”ujarnya dalam hati.
Setelah makan, Yuta mengajak ara ke Danau Angsa.
Mereka berdua duduk disana.
Len mengikutinya dan bersembunyi di balik semak-semak.
“tempat ini
indah kalau yang duduk disana itu, pria dan wanita!”ujarnya kembali dalam
hati.
“yuta.. terima kasih ya, sudah tulus padaku.. aku akan
selalu mencintaimu”ara meletakkan kepalanya di bahu yuta.
“iya ara, aku juga begitu”
“um..yuta, disana itu apa?”ara menunjukkan sesuatu.
“haa mana??”yuta melihat ke arah yang ia tunjuk.
Lalu ia melihat ara, tapi.. sekarang wajah ara lebih
dekat dengan wajahnya. Semakin dekat.., semakin dekat.., dan..
“ehmmmunch”ara mencium bibir yuta.
Len menyaksikannya.
“HAAAAAA!!!! Aku
tidak percaya kalau adegan ini benar-benar ada!!!”len mulai shock.
“aku mau
teriak!! Aku mau teriak!! .. ini sangat keterlaluan!!”ujar yuta dalam hati.
“aku mencintaimu yuta”ara memeluknya.
“......ah.. aku juga ara *calm down* aku harus tenang.. ”yuta hanya membalas pelukannya.
“CUKUP!.. aku
tidak mau melihat misaki melakukan ini lagi!”ujar len dalam hati.
Inbox
Yuta, aku ingin bicara denganmu. Kali ini aku serius.
Temui
aku di Coffe Star’s .
Received : Len.
|
Malam Hari.
“ada apa lagi dia?”
Yuta menemui Len di Coffe Star’s.
“hei len ada apa?”Tanya yuta dan duduk di depannya.
“aku mau kau ... tinggalkan ishihara”ujarnya
tiba-tiba.
“..! ha? Maksudmu apa?”
“sebenarnya. . . . .., aku masih mencintainya! Aku
selalu mengatakan keburukannya.. tapi di dalam hatiku, aku masih mencintainya.
Aku mau kau tinggalkan dia!”kata len tiba-tiba.
“apa?.. ha.. kau pikir itu mudah?”
“Yuta, kau jangan bodoh. Dia juga masih menyukaiku. Kau
itu hanya pelampiasannya saja!, aku tahu nama-nama selingkuhannya. Tapi aku
yakin, dia hanya mengingatku”jawab len.
“kalau dia hanya mengingatmu,dia tidak akan selingkuh”ucap
yuta jelas.
“aku mau kau tinggalkan dia, atau..”
“atau apa?”
“aku tidak mau berteman denganmu lagi”jawab len dan ia
pergi meninggalkan yuta.
“. . . .”yuta hanya terdiam.
“dia benar-benar
aneh sekarang.., dulu menyuruhku untuk...merubahnya.. sekarang huah. Dia
benar-benar ..”yuta bingung.
“maafkan aku
misaki, aku terpaksa melakukannya, karena aku tidak tahan kau harus menjadi
diri orang lain saat bersama ara”
“....”yuta pulang dengan wajah murung.
“benar ternyata
dugaanku selama ini. Dia masih mencintainya . . .”
2 Minggu Kemudian,
Yuta janjian dengan Ara bertemu di Danau Angsa.
“ada apa yuta?”tanyanya polos.
“ara..”yuta hanya senyum padanya.
Ara duduk disebelah yuta.
“kenapa?”
“sepertinya.. kita harus sampai disini saja ara..”
“apa!? Tapi kenapa yuta???!!”
“.. aku tahu, kau masih mencintai len.. iyakan?”
“a-apa maksudmu?”
“...len mengatakan padaku, kalau dia masih
mencintaimu, dan dia juga katakan padaku.. kalau kau masih mencintainya..”ujar
yuta.
“..um, aku tidak mencintainya lagi!”
Yuta hanya menatap ara, “aku hanya mencintaimu Yuta!”
“...sudahlah ara, kau dan dia.. .. punya perasaan yang
sama,”senyum yuta.
“..a-aku..”
“aku pergi. Maafkan aku ..”yuta meninggalkan tempat
itu.
“...kenapa
tiba-tiba len, bisa mengatakan hal itu pada yuta? Apa dia serius?”pikir
ara.
Usai bertemu dengan Ara, Yuta menemui Len di Halaman
Kota.
“kau?”kata len melihat yuta.
“aku sudah melakukannya len”
“...kau memutusinya?”Tanya len.
“iya..seperti permintaanmu”jawab yuta.
“baguslah, berarti kau orang yang ...”
yuta memotong pembicaraan len,
“lagipula, kau yang terbaik untuknya, bukan begitu?”jawab
yuta dan ia langsung meninggalkan tempat itu.
“...h-hei! Kenapa harus cepat sekali??!”
“...”yuta hanya melangkah tanpa melihat kebelakang
lagi.
Di Kamar Misaki.
“...huft, kenapa rasanya sakit sekali..”misaki
terdiam.
Ia memandangi langit.
“apa ini yang orang bilang.. sakit tak berdarah? Huh
sungguh histeris, aku harus merasakan ini juga.”
“aku tak menyangka, bisa mencintai orang yang sinis
padaku..”katanya sambil mengingat yang lalu-lalu.
[ misaki mengingat hari dimana dia masuk sekolah itu
dan melihat tatapan sinis Len ]
“tatapannya benar-benar tampak idiot sekali.., haha..
sama sekali tidak menyeramkan..... huh..”
Tok!! Tokk! Tokk!
“misaki! Ayo makan!”teriak ibunya.
“iya bu..”jawabnya lesu.
“hey, kenapa kau hanya memandangi saja? Ayoo makan”kata
ibunya.
“..aku tidak mood bu, aku mau tidur saja”jawabnya dan
masuk ke kamar.
“hei!? Kau ini kenapa?”ibunya bingung.
Tak Lama , Sekolah pun Masuk seperti biasa.
“hey yuta.. apa itu benar?? Kau dan ishihara putus?”Tanya
seorang siswa.
Yuta hanya mengangguk.
“waaahh baguslah! Kalau begitu , itu kesempatan kami
untuk bersamamu!”jawab para gadis-gadis.
Yuta meninggalkan tempat itu.
Ia masuk kelas
“OHAYOU!!!!!”serunya.
“woah!yuta!, ohayoou!!!”jawab joe.
“hey aku dengar gossip di sekolah ini, kau dan
ishihara putus ya?”
“..=,= kenapa harus ada gossip segala?”Tanya yuta.
“itu memang fakta, bukan gossip lagi”lanjut yuta.
“cepat sekali, kenapa kau putus dengannya??!”Tanya
joe.
“itu.. karena..”
Len baru datang.
Yuta hanya melihat Len dengan sekilas.
“..uhm..a-aku mengerti yuta.”jawab joe.
“JOE!! Ayoo kita cari buku tentang ilmiah ini!”ajak
mizuki.
“uh..iya mizuki!, yuta.. aku tinggal ya!”
Yuta hanya mengangguk sambil senyum.
Len duduk di bangkunya. “bicara apa kau dengannya?,
kalian membicarakanku?”Tanya len tiba-tiba.
“tidak, lagian tidak penting membicarakanmu”jawab
yuta.
“huft, aku dengar banyak gossip sudah membicarakanmu
yuta. Kau ini anak yang terkenal juga ya”
“bukankah sekarang kau senang ? kalau keinginanmu
tercapai?”
“tentu saja, aku sangat senang”
“lalu kenapa sampai sekarang kau tidak mendekatinya?”
“siapa bilang? Aku sudah menemuinya.”
Yuta hanya melihat len sekilas saja.
Tiba-tiba, Joe masuk kelas dengan Hebohnya.
*TAK! TAK! TAK! TAK!* , suara nya berlari.
“YUTA!! Ishihara!! Dia!! Dalam bahaya!!”
“wah ada apa joe?”
“iya kenapa??”
Sontak, Len dan Yuta saling tatap-tatapan.
“dia dimana?”Tanya yuta.
“Di Atap!”
Dan mereka berdua Berlari kearah lantai atas.
“hey joe! Sebenarnya kenapa?”
“huff..huf..huf.., sudahlah kalian jangan ikut campur!
Ini urusan mereka berdua!”jawab joe.
*TAK!! TAKK!! TAKK!!*
“yuta! , kau diam saja disana, aku tidak mau kau
terluka”kata len sambil berlari.
Yuta hanya melihat len dan berhenti tiba-tiba.
Len tetap berlari.
“...dia tidak
mau aku terluka? Ha?! Apa ada lelaki seperti itu yang mengatakan itu kepada
lelaki juga..”yuta kebingungan.
“Lepaskan dia!!”teriak Len.
“ughh..Len!..tolong aku”
Ishihara dikelilingi geng yamamoto di atap.
“Apa yang kalian lakukan?!”teriak len.
“kau pikir, kau sudah hebat ha Inoue Len? Kau hanya
seorang diri!”kata Yamato sambil menendang kursi.
“ha! Aku sendiri! Dan aku tidak takut!”
*klikk* yamato membunyikan jarinya menandakan ia
memanggil teman-temannya.
Anak buah yamato meninggalkan ishihara.
“sebaiknya aku
harus membantu Len!!”yuta berlari ke atap juga.
Yuta bersembunyi di balik tembok.
Ia mendengar suara orang yang sedang di pukul.
Yuta mencoba mengintip.
“Len!!!!, uhm..
ishihara di belakang sana, aku harus membawanya keluar dari sana terlebih
dahulu!”
“Hiyaaaah!!”len mencoba melawan.
*Bruuuk*
“hahaha, kekuatanmu boleh juga!”Obuki memukul len.
“Ughhh!!”len terjatuh.
“ishihara...”panggil yuta pelan.
Ishihara menoleh.. “ha? Y-yuta..”
“kemari, cepat!!”
“..t-tapi bagaimana dengan Len?”
“sudah ayoo”yuta menarik tangan ara.
Ia membawa ara keluar dari sana.
“huff..huf..”
“yuta.. len b-bagaimana dengan dia?”
“aku akan kesana!”yuta pergi.
“hati-hati!”
Yuta hanya tersenyum.
Yuta memasuki Atap, Ia melihat Len sudah tidak berdaya.
Ia menendang Meja *BRuuuuukkkk!!*
“HEY!! YAMAMOTO ATAU GENG APAPUN ITU!!, LAWAN AKU
KALAU KALIAN BERANI!!”teriak yuta.
“u-uggh...y-yuta.. sudah ku katakan jangan datang...”
Yamato menginjak tangan Len. “aaaaaaaaaahhhkk”teriak
len.
“hey kau lihat, orang setinggi dia sajaa tidak mampu
melawan kami!, kau.. sudah pendek, berwajah wanita, ingin melawanku??”tanyanya.
“sialan... apa
ini efek aku diet semalam?! Tubuhku lemas sekali”Len merasa malu depan
yuta.
“terserah kau ingin katakan apa! Ayo kemarii!!!”
“...j-jangan
lakukan itu misaki..!”kata len dalam hati.
Teman-teman Yamato mendatangi Yuta dan menghajarnya,
tapi dengan cepat..
Yuta menangkis pukulan Obuki dengan tangannya sendiri,
menendang Rentaro, mengenakan sikunya ke Kenkaku, dan membanting Louis.
“huff...huff...”yuta melihat yamato.
“hei Yamato, kau sudah lihat anak buahmu ? oh iya..
aku baru ingat, saat kau meninjuku pada waktu pertama kali kita bertemu”kata
yuta sambil tersenyum.
Yamato tersenyum “kau cukup pandai bela diri juga”
“kalau kau memang pria, lawan aku di tengah lapangan
sekarang”kata yuta tiba-tiba.
“Y-yuta.. kau gila ha??.. j-jangan lakukan itu”teriak
len dengan suara pelan.
“Kau diam saja!”kata yamato.
“Akanku lakukan dengan senang hati, Takahiro Yuta..”senyum
yamato.
Mereka berdua pergi ke Lapangan dan meninggalkan Len.
Yuta dan Yamato keluar dari Ruangan yang
ada di Atap, semua mata orang mengarah ke
arahnya.
“hey..a-apa yang terjadi ya?”
“entahlah aku pun tidak tahu..”
“h-hey! Mereka ke lapangan, apa yang akan mereka
lakukan?”
“ayo kita lihat !”
Len bangkit pelan-pelan dan berjalan ke arah lapangan.
Ia keluar dari ruangan tersebut.
“Len!!”panggil ishihara.
“ara..”
“yuta! Mereka berkelahi di lapangan sekarang!”
“...aku tahu”len berjalan kesana.
“biar ku bantu”ishihara membantu len berjalan.
“YUTAA!!”panggil joe.
“apa kau sudah gila!!”
“..”yuta hanya melihat joe.
“Yamato, jika aku menang! Kau harus membubarkan geng
bodohmu itu dan berhenti berbuat onar!”kata Yuta.
“ehahahahha! Baik! Tapi jika kau yang kalah, kau harus
telanjang dan berlari di lapangan ini!”
“haaa??!!”semua orang terkejut.
“Hiyaaaaaaaaaaaahh”yamato berlari kearah yuta dengan
kepalan tinjunya.
Yuta hanya diam saja.
...
Dengan cepat, Yuta menghindar dan mengambil tangan
yamato dari belakang dan menendangnya.
“Ughhhhhhh!!!”yamato terlempar.
“itu baru awal yamato..”kata yuta.
“waah.. aku tidak percaya, yuta yang kecil seperti itu
bisa jadi keren tiba-tiba!!!”kata mizuki.
“a-apa? Oh tentu saja! Dia pernah cerita padaku kalau
dia pernah sabuk hitam di Bela diri Jujitsu”kata joe.
“Yuta...”kata len.
“aku tak
menyangka.. harus kalah oleh pria jadi-jadian seperti yuta..”ucap len dalam
hati.
“l-len!! Ada apa dengan wajahmu?”Tanya joe.
“tadi.. len mencoba menyelamatkanku.. t-tapi.. d-dia
malah di keroyok”jelas ishihara.
Tak lama,
Kepala Sekolah datang beserta Pengawas sekolah.
“Ada apa ini!???”tanyanya di pinggir lapangan.
“kalian ikut aku!”
“semuanya bubarrr!!!”teriak pengawas.
Di Kantor Kepala Sekolah.
“jadi kalian berkelahi karena itu?”
“aku hanya mencoba menyelamatkan kedua temanku, dan
dia..”yuta melihat yamato.
“dia.. melakukan pelecehan terhadap seorang gadis”kata
yuta.
“apa itu benar yamato?!”
“..”ia hanya diam.
“dia juga mengeroyok temanku, Len.”kata yuta.
“baiklah, aku juga sudah punya cukup bukti dari
temanmu Yuta, kau boleh keluar”kata kepala sekolah.
“Terima Kasih, aku permisi”
Yuta keluar dari kantor,
Joe dan yang lainnya menunggu diluar.
“HEY!! Bagaimana yuta?”
“semuanya sudah beres.”
“b-beres??”
“aku tidak bersalah”kata yuta senyum.
“HAHAHHA! Ayoo kita kembali”
Di UKS..
“maafkan aku len, ini semua karena aku..”kata ara.
“..”len hanya diam.
“aku benar-benar
malu sekali.., seperti kalah telak ..”len memikirkannya.
“um..Len???”
“uh..iya ara, kau bilang apa?”
“oh..kau tidak dengar ya?”
“m-maafkan aku..”kata ara.
“hehe..aku yang seharusnya minta maaf ara..”kata len.
“apa? Kenapa len..?k-kau tidak ada salah apa-apa”
“tentu saja aku salah, karena sudah tidak memaafkanmu
selama ini”
“kalau itu. Aku bisa mengerti”
*TAKK!!TAKK!!TAKK!!TAKK!!!*
*zreet* seseorang menggeser pintu.
“LEN!!”teriak yuta.
“uh..”
“y-yuta..”kata ara.
“hehhe, ku kira kalian ada dimana. Ternyata disini!”
“y-yuta..,um.. aku sebaiknya keluar”kata ara.
Yuta menarik tangan ara.
“tidak perlu ara, orang yang dibutuhkan len saat ini
adalah.. kau. A-aku juga kemari hanya melihatnya sekilas dan ternyata.. len
baik-baik saja hhe, hey len! Orang sepertimu itu susah untuk matikan”kata yuta.
“yuta..”ara hanya melihatnya.
Yuta meninggalkan tempat itu.
“kenapa harus
jadi seperti ini...”pikir len.
Saat Pulang sekolah.
Geng Yamamoto menghampiri yuta.
“kalian?”
“yuta. Aku minta maaf”kata obuki.
“aku juga”kata rentaro.
“aku juga ya yuta!”kata Louis.
“aku juga!”kata kenkaku.
“aku juga yuta, aku minta maaf.”kata yamato.
“kami berjanji, tidak melakukan onar lagi!”kata geng
tersebut.
“=..=” “b-baiklah itu bagus”kata yuta.
“kami permisi”mereka ojigi dan meninggalkan yuta.
“wah yuta! Kau keren sekali, kau berhasil membuat geng
yamamoto bertekuk lutut padamu!”
“aah tidak tidak!”yuta merendah.
Yuta berjalan ke parkiran,
Ia melihat Len dan Ishihara menuju mobil. Disana ia
melihat geng yamamoto menghampiri mereka.
“kurasa aku
memang harus jadi pria selamanya...dimata Len.”kata misaki dalam hati.
Ia mengambil sepedanya dan mengayuhnya sampai ke
Rumah.
“ishihara.., len..”panggil yamato.
“kalian!.. mau apa lagi?”Tanya ara.
“kami minta maaf!!”geng tersebut ojigi.
“!?”ara terheran.
“kami sudah melakukan hal bodoh, maafkan kami!”kata
geng tersebut.
“dan..len..maaf sudah membuatmu terluka.”kata yamato.
“.. iya”kata len masuk ke dalam mobil.
“aku permisi..”kata ara masuk ke mobilnya len.
“b-baik..”
Erika mengunjungi Misaki.
“woah, kau hebat sekali misaki!!”
“hahah , entahlah eri, tapi aku merasa kuat sekali
waktu itu, apalagi aku melihatnya..terluka..”
“lalu apa dia sekarang balikan dengan ishihara?”
“aku rasa belum, tapi aku tidak tahu juga. Tadi aku
melihat mereka di dekat mobilnya len”
“huft.. aku tahu bagaimana perasaanmu, kau cemburukan?”
“t-tidak!!.. t-tapi..., nyanyian len waktu itu.., kata-katanya, itu sudah membuktikan kalau
dia memang masih mencintai ara”
“tapi itu semuakan terjadi , karena dia tidak tahu
kalau kau ini wanita , misaki”
“iya kau benar juga, mana mungkin dia menyukai
pria..==”
Tiba-tiba Ponsel misaki berdering..
“eh! Len.. menelfonku!”
“wahh.. loudspeakerkan misaki!”
“uhm! Iya!”
“Hallo? Ada apa menelfon malam-malam seperti ini?”
“memangnya salah
kalau aku menelfon!, aku cuman mau bilang kalau kau itu tidak perlu menolongku,
karena kau , a-aku jadi di cap lelaki lemah!”
Misaki hanya tersenyum, “hehe bukankah itu memang
kenyataan Len?”
“a-apa? Kau ini
ya! Masih saja bisa buat aku emosi, kau malah meninggalkanku di uks, bukan
duduk dan diam sejenak disana”
“bukankah...ishihara sudah cukup berada disana?”
“ya itu memang
benar!, tapi kau! Kau juga sahabatku kan! Haaah kau ini tega sekali”
“tega? Aku tegaa katamu??!!”
“uhm..maaf, aku
tahu, sebenarnya aku yang salah. Waktu itu
aku tidak sengaja melihat kau dan ishihara berciuman.., dan entah kenapa.. hatiku terasa tercabik-cabik..”
“. . . . begitu ya..”
“haa sudahlah,
aku mau istirahat, sampai jumpa besok”
Ia menutup telfonnya.
“k-kau? Di cium ishihara??!”Tanya Erika.
Misaki hanya mengangguk.
“di......? Jangan katakan itu di bibir??!”
“tentu saja didaerah rawan!”misaki tepar di kasurnya.
“uwaaaaaaaahhh kenapa bisa jadi seperti itu misaki!”
“ah sudahlah, semua juga sudah terjadi”
“aku merasa tidak rela saja”
“um..erika, bagaimana kalau semua rencana kita gagal?”
“..kenapa kau berbicara seperti itu?”
“aku rasa ara tidak mencintaiku sama sekali”
“haa?”
“aku rasa dia hanya membuat len cemburu, lalu kembali
ke pelukannya”pikir misaki.
“haaa sudah lah misaki!, itu urusan belakangan!. Ingat
misi ini harus berhasil!.. abangku akan menikahinya usai dia tamat sekolah”
“apa!? Cepat sekali??”
“ara memaksanya untuk mengucap janji sehidup semati”
“aku rasa aku tahu cara membuatnya putus dengan ken”
“haa? Bagaimana??”
“..saat ini pasti dia sedang dekat dengan Len, nah
eri! Kau harus memotret mereka, moment-moment romantis mereka!. Lalu setelah
foto itu didapat, kau kirim foto itu lewat pos dan berikan pada abangmu!”kata
misaki.
“kau benar misaki!. Akanku lakukan.”
“aku akan berikan aba-aba, jika waktu itu sudah muncul”kata
misaki.
“karena.. aku harus merebut Len kembali..”kata misaki dalam hati.
Keesokannya di kelas.
Yuta duduk di bangkunya..
“hey yuta”panggil joe agak berbisik.
“ha? Ada apa?”
“kau lihat tidak, len kemana?”
“aku rasa dia tidak hadir, mungkin masih sakit..”jawab
yuta.
“huft, kau ini terlalu labil yuta, lihat ini”joe
menunjukkan foto dari ponselnya.
“. . . . . d-dia..”
“tentu saja ekspresimu akan seperti itu..”kata joe mengambil ponselnya kembali.
“uhm.joe! kirimkan gambar itu ke ponselku”
“ha? Untuk apa yuta?”
“sudah kirim saja.”
“oke.”
“..apa ada orang yang tahu selain kita?”Tanya yuta.
“tidak, aku juga mendapat gambar ini semalam, secara
tidak sengaja”jawab joe.
“bagusla kalau begitu”
Sepulang sekolah, Yuta menemui Erika di
Snack&Coffe.
“lihat ini Erika”misaki menunjukkan foto.
“waaa!!.. cepat sekali kau mendapatkannya misaki”
“aku dapat dari joe”
“kau menyuruhnya?”
“tidak, katanya dia dapat tidak sengaja”
“ini bisa jadi bukti. Aku butuh lebih banyak”
“iya, tapi kurasa len masih sakit, dia tidak hadir”
“hey yuta, seharusnya kau menjenguknya”
“ah..! orang yang dia butuhkan itu ishihara, bukan
aku..”
“dasar bodoh, kau itu kan sahabatnya, bukankah dia katakan
hal seperti itu padamu semalam??”
Yuta beranjak dari bangkunya.
“hei kau mau kemana?”
“..aku menjenguknya dulu”
“hehehhe.. okey! Hati-hati!”
Yuta menuju rumah len.
Ia masuk ke kamar len seusai pelayan mengantarnya.
“silahkan masuk tuan”
“iya..terima kasih”
Yuta memasuki kamar len. Ia melihat len tertidur
pulas.
Tanpa ada yang menyuruh duduk, yuta duduk di bangku
sebelah kasurnya len.
Yuta hanya memandangi len.
Tiba-tiba len berbicara dengan mata tertutup.
“hey, seharusnya kau tidak duduk, siapa yang
menyuruhmu duduk ha?”
“apa?!”yuta keheranan.
Len membuka matanya.
“lihat, kau saja datang.. dengan tangan kosong,
seharusnya kau membawaku buah-buahan atau sejenis parsel, jangan asal datang
saja”ucap len.
“hey len! Sudah syukur aku masih mau menjengukmu.kau
ini banyak sekali permintaan ya”kata yuta.
“baiklah, kalau begitu , aku katakan padamu Terima
kasih yutaa”kata len sambil membuat muka menyindir.
“ihhhhh kau ini”kata yuta menjitak kepalanya.
*traaak*
“awww!!... sial. Kau tidak lihat , aku masih sakit!..”
“owwh begitu ya?, terus apa aku juga harus merasakan
sakitnya itu? Haa?”kata yuta kembali mengejek.
“sial kau ya!..”kata len mencubit pipinya yuta.
“aaaaww..!!awww!! ini sakit!”teriak yuta.
“rasain! Ini lah rasa sakitnya!”kata len.
“-,,,,,,- yasudah sekarang kita impas”
Di Halaman Belakang..
“jadi... bagaimana tadi di sekolah?”Tanya len.
“seperti biasanya, tidak ada yang menyenangkan”kata
yuta.
“karena aku tidak ada ya?! hahah”kata len.
“..!! b-bukan!
Kau perasaan sekali”
“Oh iya. . bagaimana keadaanmu ? kau sudah agak sehat?”lanjut yuta.
“dasar bodoh! Kau
tidak lihat pakai matamu ya?..
jelas-jelas aku didepanmu. Sekarang sudah sehat, hanya saja aku malas masuk
sekolah”
Yuta hanya melihatnya,
“Len..”
“ha? apa?”
“kau....”
“apa? Kau ini bertele-tele ya!”
“kau.., apa kau sangat mencintai ara?”yuta terbawa suasana.
Len terkejut akan pertanyaan Yuta.
To be Continued~