~ Hell Real ~
Setelah itu ishihara pergi entah kemana,
Misaki menghubungi Erika untuk berjumpa di tempat biasa.
“Woahh..misaki, ada apa dengan wajahmu?”tanya erika.
“Geng bodoh di sekolah itu meninjuku tadi”
“geng??? Maksudmu geng yang 5 orang ya?”
“ntahlah, kurasa iya, kenapa kau bisa tahu?”
“itu geng Yamamoto, mereka terkenal sok jagoan disitu, kau harus
beruntung hanya ditinju seperti itu , waktu itu mereka pernah menyandra anak
baru”
“!!!! Gila! Kenapa sasarannya selalu anak baru? Apa mereka tidak
ditangkap polisi saja?”
“ya manaku tahula.., eh bagaimana? kau dapat kenalan baru disana?”
“aku sebangku dengan laki-laki gila”
“HAHAHHA!! Siapa dia?”
“Namanya Len Inoue,, saat aku terjatuh waktu dipukul oleh geng
bodoh itu, dia datang menawarkan tangannya padaku. Tapi aku langsung berdiri
dan dia malah meledekku”
“HAHAHHA! Wah pasti dia juga maniskan?”
“waktu pertama kali aku mengambil bangku yang ada disebelahnya dia
malah menatapku tajam sekali. Manis apa seperti itu? Kawan-kawan sekelasnya
saja menyebutnya ‘lelaki gila’, kau tahu eri ! wanita juga banyak yang meminta
foto denganku”jelas misaki.
“HAHAHHAHA, wah misaki! Seru sekali rasanya disaat semua orang
mengira kau itu laki-laki padahal sebenarnya kau ini wanita tulen Hahahahah!!”eri
tertawa.
“iya itu memang lucu, tapi aku takut.. aku .. ..”
“aku apa???”
“um.. tidak ada, eh tadi aku melihat ishihara merokok disana”pandangan
misaki menunjukkan ke arah tempat ishihara merokok tadi.
“huft, wanita itu memang benar-benar tidak bermoral. Aku benci
sekali melihat wanita seperti dia misaki!!”
“sudah kau tenang saja, aku akan mengambil hatinya dari Ken”
“heheh um! Lakukan yang terbaik ya misaki”
“serahkan semuanya padaku”
“um tapi misaki, kau jangan sampai jadi tidak normal ya=,=”
“dasar bodoh, aku kan hanya ingin mempermainkannya”
“Heheh okay!”
Keesokan Paginya,
“Hey Yuta!” panggil seseorang.
Yuta hanya membalikkan badannya.
“Karena kau anak baru disini, apa kau sudah melihat-melihat sarana
dan ekskul yang kami buat?”kata lelaki itu.
“Belum”
“Ikut aku”
Yuta hanya mengikutinya.
Lelaki itu membawa Yuta ke ruangan untuk bermain basket,
tennis/badminton, Kolam Renang, Dapur Sekolah, Halaman Belakang, Pentas,Ruang
Musik, Perpustakaan, Great Hall,Ruangan khusus Kendo Dan Berakhir di Lapangan
Utama Sekolah tersebut.
“kau membawaku hanya untuk itu?”tanya yuta.
“iya, kalau ingin masuk ekskul silahkan keruangan itu saja”
“okay”
“oh iya, kenalkan namaku Rio Takigawa”
“heheh, aku Yuta Takahiro”
“senang berkenalan denganmu”kata rio.
“aku juga”yuta hanya senyum.
“aku duluan ya”rio pergi.
“ok!”
Setelah itu,ia masuk kekelasnya.
Yuta berjalan ke arah kelasnya melewati koridor,
Saat itu ada wanita yang jalan didepannya terburu-buru , tidak
sengaja ia menabrak yuta , dan semua buku-buku yang wanita itu pegang
berjatuhan. Wanita itu langsung mengutip buku-buku tersebut.
“sini biarku bantu”tawar yuta bak seorang lelaki.
Wanita itu melihat yuta, yuta melihatnya ,awalnya yuta senyum
namun.. “i-ishihara!!!”katanya dalam
hati.
“um..maaf jadi merepotkanmu”katanya begitu.
“t-tidak , ini tidak apa-apa kok, seharusnya aku yang minta maaf”
Mereka berdua Berdiri berhadapan,
“Terima Kasih ya, oh iya aku tidak pernah melihatmu disini
sebelumnya”tanya ishihara.
“i-iya.. , a-aku murid baru”yuta gugup.
“oh..heheh, kenalkan namaku Ishihara Nagasaki”katanya sambil
memberikan jabatan tangannya.
Yuta melihat tangannya, “Aku Yuta Takahiro^_^” yuta menjabat
tangannya.
Tiba-tiba ,
“Hey ishihara!, sedang apa kau dengan anak baru itu , dia milikku!”
“e? A-a...aku”ishihara bingung.
“APA!? Milikmu?”yuta mengernyitkan dahi.
“Yuta-kun, istirahat nanti ayo kita makan di kantin bersama!”ajak gadis
itu.
“aku tidak bisa, maaf ya”kata yuta dan langsung meninggalkan tempat
tersebut.
“Aduh!!, hey ishihara!, tangannya lembut tidak? Beruntung sekali
kau bisa memegang tangannya”keluh gadis itu.
“. . . ya ..tangannya lembut sekali seperti tangan wanita”kata
ishihara.
“wah.. dia lelaki yang peduli akan kebersihan tubuhnya”
=.=
Saat tiba di kelas,
Yuta melihat len sedang membaca komik ia langsung duduk
dibangkunya,
“kau jadi pemikat hati para gadis ya?”tanya len tiba-tiba.
“ha? Kau ini bicara apa? Biasa saja”kata yuta dengan sombongnya.
“heh, pertama aku masuk kemari aku juga seperti itu”katanya
membalik halaman komik.
“Oh, kau iri padaku?”tanya yuta meledek.
Len menatap Yuta tajam.
“Kenapa kau selalu menatapku seperti itu?”
“wajahmu tidak tampan”
“a-apa? Sialan kau!”
“wajahmu lebih mirip seorang wanita”Len tersenyum.
Sial,... apa
wajah wanitaku ini tidak bisa tertutupi..
“a-apa! Kau pikir aku ini waria!”
“tidak ada gunanya bicara dengan orang bodoh sepertimu”
“memangnya kau tidak bodoh ha?”
“kau ini cerewet sekali ya, dasar waria”
“sekali lagi kau katakan itu, akanku pukul wajahmu!!”teriak yuta.
Alhasil satu kelas dengar,
“Heeeh? Kalian mau berantam ya?”
Len berdiri dari tempat duduknya ..
“kau tidak lihat wajahnya yang masih biru ini? Orang seperti ini
ingin berantam denganku, he..aku mengalah saja dia bukan lawanku..”kata len dan
meninggalkan kelas.
Yuta hanya diam saja.
“hey yuta, maklum saja dia sedikit gila”
Yuta juga ikut meninggalkan kelas.
Ia duduk di halaman sekolah,
Tiba-tiba,,
“umm yuta?”suara wanita dari
sebelah yuta.
Yuta menoleh, “ehh. Hehe ishihara?”
“kenapa berada diluar sini? Tidak masuk kelas?”
“aku hanya ingin disini, lagian gurunya juga belum masuk”kata
ishihara.
“aku juga suka tempat ini, rasanya penatku hilang kalau duduk disini”lanjutnya.
Dari jauh, Len melihat mereka berdua.
Apa yang
dilakukan yuta disana?
“um.. ishihara, k-kau sudah punya pacar tidak?”tanya yuta
tiba-tiba.
Ishihara terkejut, “kenapa menanyakan hal seperti itu yuta?”
“aku hanya ingin tahu saja”
“Jangan-jangan
yuta menyukaiku”pikir ishihara.
“ishihara???”
“uh!, maaf.., a-aku.. , um kalau aku punya kenapa? Kalau tidak
kenapa yuta?”
“Hahaha!, kau ini malah mempermainkanku”tawa yuta.
“tinggal jawab saja”
“Kalau kau sudah punya , aku tidak berniat untuk mendekatimu lagi,
Kalau belum.. . kau sudah tahu jawabannya kan”rayu yuta sambil tersenyum.
“hihihihi
ternyata benar, dia menyukaiku”
“kalau begitu , artinya kau bisa mendekatiku!”kata ishihara.
“heeeh?? Benarkah??? Kau belum punya pacar?”
Ishihara hanya menggeleng.
“Yossh!!”Yuta loncat-loncat kegirangan.
“sebenarnya
aku jijik sekali akting seperti ini”kata misaki dalam hati.
DiKelas.
Yuta masuk seperti biasa, dan duduk di tempat semula.
Percakapan dimulai saat len bertanya....
“kau tadi bersama seorang gadis?”
“kau mengintaiku?”tanya yuta kembali.
“ishiharakan?”
“kenapa? Kau iri?”yuta menantang.
“Heh.., wanita jalang seperti itu . untuk apa aku cemburu? Masih
banyak yang lebih baik darinya”
“w-wanita jalang?? Apa maksudmu berbicara seperti itu?”
“setiap libur sekolah, aku sering melihatnya di bar”
“lalu? Bukankah itu hal biasa?”
“biasa katamu?”
Yuta mengangguk.
“dia sudah tiga kali aborsi, biasa katamu?”len menatap yuta tajam.
“apa! K-kau t-tahu darimana?”
To be Continued...