性転換#6



Ide Gilanya Shotaro



“jadi kalian mau tidak dengan usulku?”tanya shotaro.
“wah.. tentu saja aku mau!, itukan ide yang bagus , merelaxasikan otak sebelum saraf-saraf otak terputus ,karena ujian”
“lebay sekali”

 
“=.=dasar bodoh! Kenapa sebelum ujian? Kenapa tidak habis ujian saja?”kata rio.
“kau yang bodoh, habis ujian kan memang libur -,- . jadi untuk ini kita bisa berlibur selama beberapa hari!”kata shotaro.
“benar juga”jawab rio lesu.
“bagaimana dengan pelajaran?”tanya mizuki.
“tentu saja belajar dirumahmu -.”jawab shotaro.
“hey memangnya boleh kita meliburkan diri seperti ini?”tanya daisuke.
“tentu saja boleh, aku sudah bertanya pada profesor ikigawa tadi!, aku bilang kalau kita akan belajar bersama sambil berlibur juga hehehe, jadi dia bilang itu merupakan ide yang sangat bagus! Hehehehhe”senyum shotaro.
sial.. liburan pake acara sewa villa segala ... ini bisa membuka kedokku kalau aku tidur seranjang dengan lelaki...AHHH.. itu tidak boleh terjadi!!!”pikir yuta negatif.
“Hey shotaro!, aku t-tidak ikut”jawab yuta tiba-tiba.

Len terkejut mendengar yuta.

“kenapa yuta?”tanya shotaro.
Tiba-tiba len memotong, “mungkin dia tidak ada biaya, biar aku yang membayar bagian yuta”kata len.
“aish.. seenaknya kau berbicara”jawab yuta.

“jadi alasanmu apa yuta?”tanya shotaro.
“a-aku lebih b-baik belajar dirumah saja”jawab yuta terpatah-patah.
“kenapa kau tidak mau ikut? Masalah belajarkan bisa disana”len menjawab.
“wah wah, hey len tidak biasanya kau banyak bicara?”tanya Joe.
Len hanya menatapa joe dengan tajamnya.
“-,- mulai lagi kau jadi lelaki gila”kata joe menatap ke tempat lain.
“aaa.. pokoknya aku tidak bisa, aku ada kerja paruh waktu”kata yuta.
“berapa gajiparuh waktumu? Apa \50.000 cukup”tawar len tiba-tiba.
Satu kelas hanya melihat len berbicara seperti itu. Sementara len hanya terfokus pada buku yang ia baca.

“aku tidak butuh uang darimu , aku bisa mendapatkan itu dari keringatku sendiri.”yuta langsung keluar dari kelas.
“hey len,kalian ini kenapa ha?
 bujuk yuta agar dia mau ikut, lagian dia kan pamor kelas kita makanya kelas ini jadi agak terkenal hehe. Kalau satu tidak ikut , maka semua juga tidak akan ikut”jelas shotaro.

Len hanya melangkah keluar kelas.

Yuta yang waktu itu hanya duduk dihalaman sekolah,
Len mendatanginya dengan santai.

“k-kau??”yuta terkejut.
“mau apa kau kemari?”tanya yuta lagi.
“kenapa kau tidak mau ikut? Bukankah disana seru, kalau kau mau... ajak saja ishihara”kata len tiba-tiba.
Ishihara??.. gila saja ada dia disana, bisa-bisa aku ditidurinya

“t-tidak”yuta menjawab kaku.
“kau seperti menyembunyikan sesuatu yuta?”len menatapnya dengan sinis,
“menyembunyikan apa ha?”yuta membalas tatapan len lebih tajam.
Len hanya tersenyum, “jelek sekali wajahmu dari dekat”kata len.
“sial, kenapa kau harus memaksaku untuk kesana? Ha? Memang kau mau apa?”
“aku tahu kau tidak mau ikut karena tidak cukup biaya.”len menjawab dengan santai.
“apa! Hei dasar sok tahu!, aku tidak seperti apa yang kau pikirkan, bodoh!”
“lalu kenapa kau tidak mau ikut?”
“a-aku.. ti-idak suka ke fujiyama”
“he? Jadi kau suka kemana?”
“dirumahku^^”yuta tersenyum.
Len menjitak kepala yuta, “kau ini bodoh dan tuli ya”
“hey!! Ini sakit”yuta memegang kepalanya yang kesakitan.
“kenapa kau tidak suka fujiyama? Kau takut ada arwah gentayang disana?”tanya len.
sialan len, aku harus bagaimana ini..”
“bukan itu”
“jadi apa yuta? Jangan bertele-tele”
“kalau menginap disana, aku mau sendirian dikamar tanpa ada orang lain yang sekamar denganku”
Len hanya tersenyum, “aneh..”jawab len dalam hati.
 “oh itu gampang”
“yang penting kau mau”lanjutnya.
Len kembali ke kelasnya,
“... anak itu apa tidak merasa aneh kalau permintaanku seperti itu==”yuta bingung.

DiKelas,
“hey len bagaimana?”tanya shotaro.
Len hanya memberi jempol ‘ok’.
Ia duduk kembali, “dia bilang padaku , kalau dia mau diasingkan, tidak mau sekamar dengan siapapun” kata len tiba-tiba.

“HEEEEEH?” satu kelas bingung.
Tak lama kemudian, Yuta masuk ke kelasnya.

“ha?”yuta heran, kenapa semua melihatnya.

“hey yuta, kenapa kau mau diasingkan?”
“haaah kau ini banyak tanya, kalau tidak diasingkan, aku tidak mau”
“yasudah, berarti ini sudah clearkan!”tanya shotaro.
“enak saja yuta bisa sendirian di kamar!”kata seorang murid komplain.
“sudah-sudah, untuk yuta akan dikenakan biaya dobel!”jawab shotaro.
“a-apa??!”yuta bengong.
“sudah , sudah, kutip dananya”

“len”pinta joe untuk mengutip dana.
Len mengambil dompetnya, “aku ke atm sebentar” len keluar kelas.
“-..- hey yuta, kau beri apa dia? Kenapa dia bisa akrab denganmu?”tanya joe.
“hee? Tidak ada, diakan memang pria gila, terkadang seperti itu, lalu berubah lagi”kata yuta.

Len berjalan menuju pintu gerbang sekolah tempat atm berada,
Saat berjalan kesana, tak sengaja ada wanita yang terburu-buru menabraknya..

“um maaf”kata wanita itu.
“aku yang minta maaf..”jawab len,
Wanita itu lalu melihat len, ..
“kau.”len terkejut.
“. . .”
“um. Maaf len”
“simpan saja kata maaf itu ara”kata len , dan meninggalkannya.

“kau tidak pernah berubah semenjak kejadian itu...”kata ishihara dalam hati.




Setelah len mengambil uang, ia kembali ke kelasnya.

“hey yuta!, ayo bayar” pinta joe.
Len datang “berapa semua ?”
“eehhh?? Semua? Maksudmu?”tanya joe aneh.
Yuta hanya diam.
“jumlah uang yang harusku bayar, aku dan yuta.”kata len.
“ohhh hahahah, 10.000 tapi karena yuta harus bayar dobel jadi .. \30.000 !”kata joe.
“heeh?! Hei len , kau yakin membayariku? Nanti tiba disana, kau malah mengancamku yang tidak-tidak.”kata yuta tiba-tiba.
“sudahlah kau diam saja, ini bukan seperti yang ada di film-film”kata len memberikan uangnya ke joe.
“Ok. LUNAS! Ini kuintansinya.”Kata joe.

Len duduk kembali di bangkunya,
“hey kenapa kau jadi baik padaku?”tanya yuta.
“salah ya?  kalau aku ingin berteman denganmu”
“hehehe itu tidak salah sih, tapi aneh sekali kau tiba-tiba jadi seperti ini, apa ini karena ishihara?”
Len hanya melihat sinis yuta, “bukan”
“kau selalu saja melihatku seperti itu, seperti perkataanmu len aku pasti bisa berhasil merubah ishihara menjadi wanita yang baik”kata yuta.
“benarkah? Kalau begitu lakukanlah yang terbaik”
Sepulang Sekolah,
“okay teman-teman, besok bus pariwisata sudah tiba di depan sekolah kalian jangan ada yang telat ya, pukul 7  tepat sudah tiba disekolah, bawa pakaian kalian jangan lupa”kata shotaro.
“Okaaaay!!!”jawab teman-temannya.

Saat Len dan Yuta berjalan ke gerbang sekolah,
“kau tidak mau ku antar ke stasiun?”tanya len.
“hahha tidak usah, aku bawa sepeda”
“oh ehehe”len hanya tersenyum dan masuk ke mobilnya.

Saat itu ishihara menghampiri yuta,
“Yuta!!”ara tersenyum.
“eh, ara? Mauku antar pulang?”tanya yuta.

Len hanya melihat mereka dari dalam mobil.
kurasa yuta anak yang baik yang cocok untuk ishihara” len tersenyum.

“boleh yuta!, tapi apa kau tidak kelelahan nanti? Rumahku kan jauh..”tanya ishihara.
“sudahlah tidak apa! Tenang saja, hitung-hitung aku olahraga”yuta hanya tersenyum.

Melihat Yuta membonceng ishihara, Len langsung meninggalkan sekolah.

Diperjalanan,
“Yuta kalau seperti ini setiap hari indah sekali ya!”kata ishihara tiba-tiba.
“indah? Tentu saja, kita bisa melihat pemandangan indah ini”kata yuta.

Mereka melihat pantai, kebetulan rumah ishihara lewat situ.

“hehhe aku biasanya naik kereta api,tapiku rasa bersepeda jauh lebih menyenangkan..”kata ara .
“iya, apalagi bersamamu ara”yuta merayunya.
“hehhe yuta! Kau ini bisa saja!”katanya menepuk pundak yuta.

Sesampai dirumah ishihara,
“terimakasih ya yuta!, um.. kita makan siang dulu, baru kau boleh pergi”
“eh.. makan???????? Ah tidak usah, aku makan dirumah saja”
“sudahlah! Ayo!”ishihara memaksa yuta.
“-.-yasudah”yuta masuk ke rumahnya.

“kebetulan, ibuku sedang keluar, jadi hanya kita berdua saja dirumah”kata ishihara.
“begitu ya?”yuta melihat sekeliling rumah ishihara.
kaya sekali si ishihara ini”kata misaki dalam hati.
“yuta duduk disini dulu ya, aku masak mie dulu”ishihara tersenyum.
“um.. boleh tidak aku ikut membantumu juga?”tanya yuta.
“Yang benar saja kau masak mie, pasti kau akan memberikannya obat tidur=,=”curiga yuta.

“kenapa begitu?”tanya ishihara.
“aku juga bisa masak ara, lagian hanya duduk diam saja juga tidak enak”jawab yuta.
“oh, yasudah ayo !”ajak ara.

Mereka menuju dapur, dan mulai memasaknya.
Setelah selesai , mereka mencicipinya
“ummm..yummy! mie ini enak sekali”cicip yuta.
“hehhe iya!, itadakimasu!!”

Setelah mereka selesai makan siang,
“umm yuta, besok kau mau lagi mengantarku pulang? Aku rasa aku senang sekali bisa seperti itu..”kata ara.
“uh.. besok aku tidak bisa.”
“huh? Kenapa yuta?”
“besok aku dan teman-teman sekelasku akan ke fujiyama, kami menginap disana selama 3 hari”kata yuta.
“wahh.. enak sekali, aku juga mau ikut!”
“hehhe, maaf ara,, bukannya aku melarang tapi, ini hanya khusus untuk kelas XI/K saja.. heheh”jawab yuta.
“begitu ya ..”ara menunjukkan wajah kecewanya.

“ara, aku pulang dulu ya, cuacanya juga sudah agak mendung”
“iya yuta, hati-hati ya!”

Yuta melambaikan tangan “daah”
Ishihara juga membalas lambaian tangan.

Dengan cepat yuta mengayuh sepedanya,
Baru setengah jalan , hujan sudah mulai turun agak deras.
Yuta langsung meminggirkan sepedanya, dan berteduh disalah satu toko.

Tidak sengaja,
“yuta?”panggil seseorang dari belakang.
Yuta hanya menoleh kebelakang, “len? Sedang apa kau disini?”
“harusnya aku yang tanya, kau yang sedang apa disini?”
“berteduh, aku tidak bisa pulang”
“oh heheh, tadi saat inginku antar, kau tidak mau”
“aku bawa sepeda, tidak mungkin aku membiarkan sepedaku ini disekolah”
“umm apa yang kau lakukan di toko alat musik ini?”tanya yuta.
“aku???”
Yuta hanya mengangguk.
“ini tokoku, aku kemari seminggu sekali untuk memeriksa kualitas alat musiknya”
“wow, kau bisa memainkan salah satu dari mereka?”
Len hanya mengangguk.
“alat musik apa?”
“piano, gitar, dan biola”jawab len.
“aih!.. alat musik yang memiliki nada melow! Haha kau seperti wanita saja”kata yuta meledek.
“heh, terserahmu , nada-nada yang dikeluarkan oleh musik yangku mainkan ini membuatku merasa tenang”jawab len.
“begitu ya? Kau punya band?”tanya yuta.
“tidak, aku malas membentuk grup semacam itu”
“HAHAHHA tentu saja kau tidak mau, karena kalau band itu terbentuk, pasti kalian akan membuat namanya seperti Sorrow N Saddness HAHAHHA.”yuta hanya tertawa dan terus meledek.
Len hanya tersenyum. “bagaimana denganmu? Kau bisa memainkan alat musik?”tantang len.
Suasana tiba-tiba hening,
“-,- t-tidak..heheh”
“lalu kau meledekku?”
“hahhaha! Ah sudahlah, aku hanya berkarya lewat suaraku ini”
“suara? Suaramu saja seperti wanita heh, dasar waria”
Heheh,,, aku ini memang wanita. Tidak bisa dipungkiri lagi
“HEY, hentikan panggilan bodoh semacam itu”kata yuta.
Len melihat hujan semakin deras, “kau mau kuantar pulang?”
“tidak usah, masa laki-laki harus diantar dengan laki-laki juga”
“jadi kau mau diantar oleh wanita begitu? Tidak gentle sekali”
“enak saja kau ini!, maksudku aku bisa pulang sendiri”
“yasudah kalau begitu, silahkan pulang dengan sepedamu itu”kata len sambil tersenyum.
Anakini selalu saja melecehku.
Len masuk kembali ke tokonya.
Sembari menunggu hujan agak reda, yuta duduk didepan toko len dan melihat ponselnya.



Inbox
Tatsuya

Yuta, nanti malam aku kerumahmu ya!
 



 -,- tentu saja erika.., aku juga mau cerita tentang pergi ke fujiyama ini.. -,-



Tiba-tiba len muncul,
“hey yuta , ambil ini selagi hangat”ia memberi minuman coklat hangat.
“ehehe,, i-iya”yuta agak shock. Ia takut kalau len membaca smsnya tadi.

“kau ini kenapa? Eh tatsuya itu orang mana?”tanya len tiba-tiba.
“!!!”yuta shock. Sial... dia membacanya!!
“...d-dia kawanku dari kecil”jawab yuta.
“jadi kenapa harus tampak shock seperti itu?”tanya len.
“t-tidak..ehhehe, cuacanya dingin sekali jadi.. aku seperti ini”jawab yuta terbata-bata.
“oh, oh iya.. rumahmu dimana? Kalau ada waktu, aku juga kerumahmu malam ini, kita bisa menyiapkan........”
Yuta memotong, “um! Tidak usah len! Aku punya urusan dengan temanku malam ini , ok!”kata yuta.
Len melihat yuta dengan pandangan agak bingung.
“oh begitu ya, yasudah kalau begitu”kata len.

Setelah menunggu beberapa jam, akhirnya hujan reda..
“hujannya sudah reda, terima kasih len atas minuman hangat itu , dan tempat teduhnya heheh”
“iya, tentu saja”
“bye”

Yuta mengayuh sepedanya dengan cepat,
Setibanya dirumah,

“darimana saja kau? Jam segini baru pulang?”tanya ibunya.
“ibu tidak lihat tadi itu hujan? Jadi aku berteduh sebentar”kata misaki.
“yasudah, sekarang cepat kau mandi lalu kita makan malam”kata ibunya.
“iya ibu..” misaki melangkah ke kamarnya.

Selesai makan malam,

Tok..tok ... tok
“siapa malam-malam begini datang?”tanya ibunya.
“uh..itu erika”
“kalian setiap malam selalu saja bertemu, kalian ini berdiskusi tentang apa ha?”tanya ibunya curiga.
“ini job bu, ibu tidak perlu tahu”kata misaki berjalan, membuka pintu.

“hi misaki!”kata erika dari luar.
“masuk eri, kita bicara didalam kamar saja”kata misaki.


Didalam Kamar...
“APA!!! Kalian akan ke fujiyama!!” erika shock.
“aku sudah bilang pada len, kalau aku mau ‘kamarku itu diasingkan’”kata misaki.
“tetap saja itu berbahaya bodoh!, bagaimana nanti kalau kalian ke tempat pemandian air panas bersama-sama!?”erika benar-benar shock.
“aku tidaaaak bisa membayangkan hal itu terjadiiii misaki!!”lanjut erika.
“aku tidak akan ke tempat itu, pokoknya identitasku ini yang paling penting”kata misaki.
“iya.. tapi bagaimana kalau ada yang mengetahui kalau kau ini wanita???”tanya erika.
“itu tidak akan terjadi! Percayalah padaku”kata misaki.
“aku khawatir misaki..”
“sudahlah kau tenang saja, aku tidak akan buka bajuku didepan mereka”
Erika hanya mengangguk saja.




Sepulang erika,

“bu besok aku ke fujiyama”kata misaki.
“ha? Untuk apa kau kesana? Sekolah juga belum libur”kata ibunya.
“ketua kelas kami yang mengusulkan itu”
“berapa hari kalian disana?”
“3 hari saja bu. Aku hanya minta izin dari ibu saja”kata misaki.
“yasudah, hati-hati disana”
“iya bu” misaki masuk kembali ke kamarnya.

Ia menyusun pakaian yang hendak ia bawa.
kalau aku bawa bra ini.. -,- apa aku akan ketahuan nanti? Hm..”misaki berpikir sejenak.
tidak usahku bawa saja, ini terlalu berbahaya, aku bawa kaos ini saja . ehehhe iya ^^ nanti aku pakai berlapis-lapis”katanya.

Selesai menyusun pakaian, ia pun tidur.
Keesokan paginya,
“aku pergi ya bu, ittekimasu!”misaki pergi sambil membawa kopernya.
“hati-hati misaki!”senyum ibunya.
Hari ini misaki pergi menuju stasiun kereta api, ia berjalan kaki.

Tepat Pukul 7..
Misaki tiba disekolah,
“Hey Yuta!! Kau lama sekali”kata shotaro dari jauh.
“maaf!!”yuta berlari.

“cepat naik, kau duduk disebelah len”kata shotaro.
“ok!” yuta menaiki bus.

“kenapa kelas XI/K pergi berlibur? Bagaimana dengan kelas kita?”
“ntahlah mereka itu sekolah seperti mereka saja yang punya sekolah ini”kata murid kelas lain. Mereka melihat kelas XI/K pergi dengan bus pariwisata.

Didalam bus.
“pagi len!”
“kau datang? Kupikir kau tidak datang”
“heh? Kenapa kau bisa berbicara seperti itu?”
“mana tahu, kau beralasan sakit karena hujan semalam”len becanda.
“hehehhe, kau punya selera humor juga ya”yuta hanya tersenyum.

Selama di perjalanan, yuta hanya tertidur .
Len melihatnya “anak dungu ini kalau tertidur terlihat polos sekali”

Sesampai di fujiyama, suhu berubah menjadi dingin.
“hey bangun!, kita sudah sampai”len membangunkan yuta.
“ummmftt... =,= dingin sekali disini”
“pakai jaketmu”
“uh iya..”yuta mengambil jaket di tasnya.

“okay ! sekarang kita masuk ke villa yang disebalah sana itu”kata shotaro.
“wahh.. indah sekali pemandangan disini”
“ingat , kita harus tertib”kata shotaro.

Mereka tiba kamar di villa tersebut.
Sebanyak 11 kamar telah dipesan, 1 kamar 3 orang. Dan hanya yuta yang sendirian dikamar.
“hey len kau sekamar dengan joe dan juno ya”kata shotaro.
“iya”jawab len singkat.
“yuta, kau enak sekali menikmati mewahnya villa ini sendirian dikamar”kata mizuki.
“heheh, siapa suruh kalian ingin sekali, aku untuk ikut”yuta hanya meledek.
“dasar”jawab len.
“ok, ok! Kalian masukkan dulu koper kalian dikamar kalian masing-masing”kata shotaro.

Mereka berjalan ke arah kamar yang sudah di sediakan.
Len mendapatkan nomor 9008 dan yuta mendapatkan nomor 9009.

“bersebelahan ha?”kata len.
“. . . lalu kenapa?”kata yuta.
“kami akan mengintip, apa yang akan kau lakukan dikamar sendirian”kata joe.
“heeeh! Dasar kau tidak sopan”kata yuta.
“huh, jangan-jangan kau akan menonton dvd dewasa lalu kau akan onani sendirian ,iyakan ? HAHAH”tawa joe.
“hu. Seorang yuta melakukan itu? Aku rasa tidak mungkin, lihat betapa polos wajahnya”len ikut meledek.
Yuta hanya melihat sinis mereka, dan langsung masuk ke kamarnya.

Treek.
Yuta mengunci kamarnya.

“bahaya sekali mereka, huft. Mungkin apa yang ku lakukan ini mencurigakan. Tapi tentu saja.. laki-laki seperti mereka itukan suka usil”kata yuta.

“AAAAAAAAHHH!” ia meneparkan tubuhnya ke tempat tidur yang super empuk.

“empuk sekali hehe, untung saja len membayar lunas uang untuk kemari hahah kalau tidak aku tidak pernah merasakan hal seperti ini”kata yuta.

Selesai menyusun pakaiannya ke lemari, yuta pergi mandi.

Tok..tok .. tok
Yuta sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk,

“Hey yuta!! Buka pintunya, kau tidak mau makan ?” tanya seseorang dari luar kamarnya.

“IYA-IYA!!” jawab yuta.
Yuta cepat-cepat memakai pakaian .
Ia membuka pintu,
“kau sudah mandi?”tanya joe,
“kau tidak lihat rambutku basah?”tanya yuta.
“oh iya-,- bodoh sekali kau, aturannya kan kita bisa berendam air panas rame-rame!”kata joe.
“heeeh???”yuta terkejut.
“kau kenapa? Aku akan masuk ke kolam campuran, kau tahukan mizuki itu cantik sekali! Aku ingin sekali memeluknya sambil berendam”kata joe sambil tersenyum sendiri.
dasar ! lelaki seperti ini,,,=,= harus dibasmi dari bumi”kata yuta dalam hati.
“kau saja! Aku tidak mau!”kata yuta membantah.
“yasudah ayoo kita kebawah!” ajak joe.

Mereka keluar villa dan berkumpul di Halaman yang luas.
Shotaro membuat bara api, mereka menyiapkan ikan-ikan untuk dibakar beserta daging dan sosis, serta beberapa sayuran mentah yang masih segar.

“wow, kalian ingin bakar-bakar disini?”tanya yuta.
“kira-kira begitulah”kata joe.
“woahhh ini akan jadi makanan enak”yuta mengambil ikan .
“heeeeeh  mau kau bawa kemana ikan itu?”tanya shotaro.
“tentu sajaku bakar”kata yuta.
“yang membakar ikan-ikan ini ditugaskan untuk wanita, kau nanti saja waktu bersih-bersih”kata shotaro.
“ah...begitu ya”-.....-

“hahah hey yuta! Ayo kita mandi air panas saja!”ajak joe.
“tidak! Aku tidak mau!!”jawab yuta lantang.
Len datang dari belakang yuta, “kenapa tidak ?”
“ah kau.., aku sudah mandi, aku tidak mau mandi dengan kalian. Kalian itukan jorok-jorok nanti aku malah terkena virus yang tidak-tidak”kata yuta.
“kau ini berbicara seenaknya saja, kau pikir kita itu didalam kolam akan melakukan sex ?”tanya len frontal.
“apa!! Yang benar saja kau ini!”yuta terkejut.
“kau yang berbicara seenaknya saja, sudah ayooo ikut!!”len menarik yuta.
“Len!! Aku tidak mau len!!!”yuta melawan.
“hey hey ! ada apa itu?”tanya shotaro.
“shotaro! Aku tidak mau berendam! Dia memaksaku!!”kata yuta terus melawan.
“hahaha berendam kan enak yuta! Kau ini aneh sekali”kata shotaro senang.
sial! Ku pikir dia akan melarang len ! ahhh tidak ada cara lain
Bruuuuuk!!
Yuta meninju wajah len.
“HEEEEEHH!”Semua anak-anak XI/K terkejut.

“ugh...”len memegang pipinya.
“sudah ku katakan, aku tidak mau!! Jangan memaksaku”kata yuta dan pergi dari tempat itu.

“um..len kau tidak apa-apa?”tanya mizuki.
Len hanya melihat mizuki, lalu meninggalkan tempat itu juga.
“yuta aneh sekali...”
“iya, .. dia kenapa ya..?”

Yuta berjalan memasuki villa ,
Len mengikutinya dari belakang.

“hey ! yuta!”len menarik tangan yuta.
Yuta hanya diam dan melihatnya.
“kenapa kau harus memukul wajahku??”tanya len.
“karena kau selalu memaksaku”kata yuta singkat.
“untuk kali ini, aku tidak akan pernah memaksamu lagi! Kau ingat itu”kata len menabrak pundak yuta.
Humh.. terserah apa katamu saja , misiku ini bukan berteman dengan orang bodoh sepertimu len .

Yuta masuk kekamarnya, ia hanya melihat ke luar jendela sambil merenung.
“apa.. perkataanku tadi .. menyakitinya?”kata misaki tiba-tiba.
“AH! Yang benar saja!!.. dia itu.,., menyebalkan sekali, lagipula.. bisa mati aku kalau berendam dengan mereka”kata misaki lagi.
“t-tapi.. aku memang salah. Ini karena aku bukan pria.., kalau aku pria.. mungkin aku tidak takut untuk berendam bersama kalian..”katanya melemas.

Yuta keluar dan mengetuk pintu kamar len.
Tok..Tok..Tok..!

“siapa?”jawab len dari dalam.
“ini aku..yuta, buka pintunya”
“mau apa kau?”
“buka sajalah”

Len membuka pintunya,
“mau apa ?”tanya len.

Yuta mendorongnya dan menutup pintu kamarnya secepatnya.
“kau mau apa? Memukul wajahku lagi? Kali ini kau tidak bisa melakukannya!!”
“aku.. hanya mau minta maaf padamu” jawab yuta pelan.

“e? Hanya mau itu? -.- yang benar saja kau ini, lupakan sajalah, lagipula itu juga salahku.. memaksa waria sepertimu”kata len.
Len membuka lemarinya.
“=.= ... iya aku benar-benar minta maaf”yuta memerhatikan apa yang dilakukan oleh len.

Tiba-tiba len membuka bajunya,
“aih!! Len apa yang kau lakukan!!”yuta menutup matanya tiba-tiba.

Len melihatnya aneh,
“k-kau ini kenapa ?”
“ahhh kenapa kau membuka bajumu didepanku!!”yuta masih menutup matanya.

Len mendekatinya, “kau gila ya? Kita ini kan sama-sama lelaki”
Yuta tersadar, dan langsung membuka matanya
“siaaal apa yang baru sajaku lakukan”

“um..a-aku.. hehhe”yuta hanya terbata-bata.
“hahah, coba aku lihat badanmu , apa kau sixpack?”tanya len.
“eh jangan len!!!”
“ha? Kenapa yuta?”
“um. Anu.... badanku ada luka bakar.. a-aku tidak mau menunjukkannya padamu..”kata yuta.
“oh..yasudah”len mengambil bajunya dan memakainya.

“kenapa kau punya luka bakar?”tanyanya lagi.
“a-aku waktu kecil pernah terkena robohan atap yang panas”
“robohan atap?? Rumahmu terbakar?”
“i-iya...”
“lalu kenapa wajahmu bisa baik-baik saja?”
“kebetulan waktu itu hanya kena punggung dan badanku saja”
“kasihan sekali kau ya”
“tapi aku masih tidak terima karena pukulanmu tadi..”len memegang pipinya.
“maaf.. kau memaksaku, aku juga tidak mau berendam karena aku malu”
“malu karena luka itu?”
Yuta hanya mengangguk.
“lalu kenapa kau tidak bilang dari awal padaku?”
“.... aku tidak mungkin berkata seperti itu didepan wanita..”kata yuta.
“heh, kau ini, jadi malu karena itu. Apa kau sudah pernah mandi dengan seorang wanita?”
“tentu saja belum!”
“hahah, kau tahu yuta, biar aku beritahu sedikit rahasiaku”len mulai bercerita.
“apa !! apa!!”yuta penasaran.
“mandi dengan wanita itu hangat sekali”kata len sambil tersenyum.
Yuta melihat len sambil membayangkan apa yang ia katakan.
Sial ! anak ini ternyata genit juga. Kupiikir dia lelaki yang baik-baik, tapi ternyata.. -.-

“kenapa bisa kau katakan hangat?”tanya yuta.
“karena mereka memelukku, dan aku terasa geli juga”
“sial kau”yuta melirik len tajam.
“hah? Hahahha, kau iri? Karena kau punya luka bakar? Hahhaah, coba la sesekali dengan ishihara, itu benar-benar menyenangkan”
padahal aku hanya membayangkannya saja..heheh”kata len dalam hati.
“aku akan menjaganya dan tidak akan melakukan hal itu”kata yuta.

Yang benar saja aku mandi dengan wanita! Aku ini kan wanita! .. -,- justru sudah bosan melakukan hal mandi bersama-sama seperti itu.

“kau yakin?”tanya len.
“aku yakin dia bisa berubah”kata yuta, menuju pintu.
“ok itu bagus”
“aku keluar dulu”yuta membuka pintu dan keluar.
kalau ishihara berubah...mungkin aku tidak rela karena dia bersamamu yuta..ugh..apa yangku pikirkan..”kata len dalam hati.



Malam Harinya,
Yuta berjalan-jalan disekitar villa, dari balkonnya ia melihat teman-temannya sedang bernyanyi-nyanyi di depan bara api.

Joe melihat yuta di balkon,
“hey kau ! pria pendek!”
Yuta melihat joe sinis, “apa ?”
“sedang apa kau disini?”menuju balkon.
“hanya melihat sekeliling”
“sudah seperti penjaga pantai saja”
“hey ayo kita ngumpul bersama mereka!”lanjut joe.
“tidak, aku malas begabung”
“kenapa? Kau aneh sekali yuta”
“aku hanya mau sendirian”
“wah jangan-jangan kau sedang galau karena ishihara ya?”
“tidak. Aku hanya rindu rumahku”
“=,= dasar kau ! , 2 hari lagi kita pulang, kau tenang saja”
“sudah ayo!!”joe menarik tangan yuta.
“H-Heii!”




Na~Na~Na~............... Na~Na~...
Suara teman-temannya bernyanyi bersama-sama..

Dari jauh,
“hey yuta, lihat! mizuki cantik sekali ya..”ujar joe.
“kau hanya bilang dia cantik la, ini la, itu lah. Kalau memang menyukainya nyatakan terus padanya, sebelum dia direbut orang”jawab yuta.
Joe melihat yuta “kau yakin dia mau menerimaku?”
“apa salahnya mencoba untuk pertama kali ha??”
“benar juga, bagaimana kalau aku gagal?”
“sebelum menyatakan padanya, kau harus mendekatinya dulu”
Joe tersenyum “benar juga ya...! heheh aku akan mendekatinya”

Mereka berdua mendekat ke bara api..
“Hey kalian berdua darimana saja!?”tanya shotaro.
“villa”jawab yuta cuek.
“umm..yuta, ayo kita makan dulu”kata mizuki.
“mizuki, seharusnya kau mengajak joe juga”
“oh iya.. joe ayo kita makan!”mizuki senyum.
kita????? Dia tersenyum... wah.... indah sekali!”kata joe dalam hati.
“i-iya”joe nyengir gak jelas.

Saat mizuki dan joe sedang makan bersama,
Yuta duduk sendiri di atas batu , yang tiba-tiba..

Seseorang memberikan cumi bakar,
“ini”
Yuta melihat ke atas “kau?”mengambil cumi bakar dan memakannya.
“cumi bakar ini enak juga”yuta memakan dengan rakusnya.
Len melihat yuta menganga..
“kau rakus sekali ya?! .. seperti tidak di beri makan saja”
“emmmmm..ini enak! Ehehhe”
“disana masih banyak, kau tinggal ambil sesukamu”
“nanti akan ku habiskan”
“dasar waria badak”

“Okay semua!! Karena kita sudah berkumpul, aku hanya ingin katakan sesuatu kalau besok kita akan lari pagi dari villa hingga ke lereng fujiyama”kata shotaro.

“ke lereng?.. dia gila. Itukan jauh sekali”bantah yuta.
“pagi-pagi kan enak, udara sejuk, pemandangan juga indah, lelah itu tidak akan terasa”kata len.
“benar juga ya”

“sekarang mari kita makan malam dulu, baru setelah itu...”

“PESTA!!”
“Bodoh ! pesta itu di akhir kita nginap disini. Setelah makan malam kita akan memulai sebuah game!”kata shotaro.

“game apa?”tanya yuta.

“konon.. game ini benar-benar serius sekali”kata shotaro pelan.
*muncul musik horor*
“matikan musiknya!”kata shotaro.
=.=
“game yang seperti apa? Mempermainkan hati wanita??”tanya len.

HAHAHAH , tawa siswa lelaki.

“Game menemukan Seorang Dewi”kata shotaro.

“APA!!!”Semua murid terkejut.

“Hey shotaro! Maksudmu Dewi apa?”tanya joe.
“ini kan malam yang suci, jadi .... malam ini juga, jika kalian masuk ke dalam hutan dan mencari sebuah Taman ataupun Gua yang memiliki Mata Air didalamnya,, kalian akan melihat wajah jodoh kalian disana”jelas shotaro.

“HAHAHHAHA”len tertawa tiba-tiba.
Semuanya melihat ke arah len..
“hei shotaro, game bodoh macam apa itu? Kau mau membohongiku?”len mulai serius.

“oh iya aku lupa. Game ini hanya untuk laki-laki, jadi bagi wanita.. kalian istirahat saja”

“yey!!”teriak para gadis.
“lagiankan serem masuk kedalam hutan malam-malam seperti ini”kata salah satu siswi.

“A-aku ..”yuta terbata-bata.
Len melihat yuta “jangan bilang kalau kau tidak mau ikut!”

“um..hehheh! Tentu saja aku mau!! Jodohku...hehehhe,, aku akan menemukan ishihara didalam sana!”kata yuta bersemangat. (hanya aktingnya saja).
Apa yang baru saja ku katakan!!!
Len hanya tersenyum.

“Baiklah, kalian makan saja dulu”kata shotaro.

Beberapa menit kemudian..

sial,, masuk ke hutan malam-malam seperti ini.., ini benar-benar gila!!!.. b-bagaimana kalau ada hantu..! oh tidak!!.. erika.. aku membutuhkanmu sekarang”kata yuta dalam hati.
“um... shotaro, bagaimana nanti kalau kami tersesat?”tanya yuta.
“tenang saja, hutan ini bisa tembus sinyal, jadi kalian jangan sampai kehilangan ponsel Gps kalian, jadi aku bisa melacak kalian dimana”kata shotaro.
“um... b-bagaimana kalau ada binatang buas?”tanya yuta lagi.
“aku akan melindungimu yuta”kata len tiba-tiba.
Yuta melihat len aneh, “Becanda!, tentu saja kau harus melindungi dirimu sendiri!”kata len.

“heheh tenang saja yuta, ada pawang dan penjaganya disana, aku sudah menyuruh mereka kesana tadi”kata shotaro senyum.

“huft..”yuta hanya membuang nafas.
“hey shotaro, dia di villa saja.  dia ini waria, takut pada kegelapan”kata len tiba-tiba.

“aih! Tidak!! Aku berani!”yuta melawan.
Sial.. kalau bisa, aku kabuur secepatnya dari sini..

“shotaro, bukannya hutan di fujiyama ini hutan orang-orang yang bunuh diri, kenapa kau bisa bilang ada jodoh disana? Jangan-jangan kau hanya mempermainkan kami saja , supaya kami melihat hantu kan?”tanya joe panjang.
Yuta ikut mengompori “iya itu benar! , banyak sekali boneka menyeramkan didalamnya.., bagaimana kalau salah satu dari kami tidak ada yang keluar??”

“okay-okay.., hutan di fujiyama itu memang mendapat istilah suicidal forest, itu arah baratdaya dari sini, nama hutan itu aokigahara , disana memiliki banyak jukai atau lautan pohon. Bukankah disana sudah trend bunuh diri dengan cara menggantungkan diri di pohon-pohon??”jelas shotaro.

“iya aku tahu, lalu bagaimana kalau ada hantu disana? A-aku tidak mau mati sekarang, lagian ini bukan waktu yang tepat untuk bunuh diri”kata yuta.

“kalian tidak perlu pergi ke aokigahara, jelas?”-.-
“lalu yang kau maksud Gua dan taman itu dimana?”tanya joe.
“di arah selatan”sambil menunjuk arahnya.
Para siswa laki-laki melihat arah jari shotaro,
 “gila! Disana gelap sekali”keluh joe.
“HAHAHHA”len tertawa tiba-tiba.
“aih len.. kau tertawa tiba-tiba seperti itu membuatku takut, kau itu seperti kerasukan”kata yuta.
“joe bodoh sekali, sudah tau gelap, tentu saja kita akan membawa senter! Bukan begitu ha? Shotaro?”tanya len.
“bukan senter, tapi lentera”kata shotaro .

“aish.. lentera??! Heheh ini benar-benar gila! Lebih baik aku tidak tahu siapa jodohku! Daripada aku harus mati disana”kata yuta.
“yuta, kau ketakutan?”tanya shotaro.
Yuta hanya diam.

“um.. shotaro, apa ini tidak terlalu gila, membiarkan siswa laki-laki masuk ke hutan malam-malam begini?”tanya mizuki.
pasti mizuki mengkhawatirkanku...”kata joe dalam hati.
“malam ini malam yang suci, malam ini juga konon katanya , mata air itu keluar, dan kalian bisa melihat wajah wanita kalian disana”kata shotaro.

wajah wanita! Aku ini wanita.. bagaimana nanti kalau aku melihat yang bukan wanita...dan... itu hantu!!”yuta mulai shock.
“um shotaro? Kalau seorang wanita yang melihat mata air itu bagaimana??”tanya yuta aneh.
“eh?”
“iya juga ya, apa yang akan terjadi shotaro?”tanya mizuki.
“hmm.. kurasa dia akan bertemu dengan pasangan sejatinya disana, tapi seorang wanita belum pernah masuk kesana malam-malam”kata shotaro.
jadi aku bisa bertemu dengan pasangan sejatiku juga.. eheheh”yuta tersenyum.


“uh oke, sudah cukup dengan pertanyaan kalian ya!, ambil lentera yang ada dimeja , dan ingat jangan sampai kalian salah jalan!”kata shotaro.
“jangan sampai kalian memasuki aokigahara”lanjut shotaro.

Para siswa laki-laki berbaris,
“sial yuta,, aku jadi merinding”joe berbisik.
“kau pikir kau saja, aku juga!”
“kalian ini seperti bukan laki-laki, untuk yang seperti itu saja takut”jawab len dari belakang.
“si gila itu selalu sok saat menjawab kata per kata”kata joe berbisik.
“hemph, iya aku setuju denganmu”kata yuta.

Yuta mengambil lentera,
“yuta hati-hati ya”kata mizuki memberikan lentera.
Yuta hanya tersenyum dan berjalan menuju hutan.

“joe ini lenteramu, berjuang ya!”kata mizuki tersenyum.
“hehehhe.. i-iya.. tentu saja mizuki! Tentu saja aku akan melihat wajahmu disana..”kata joe dan pergi menghampiri yuta.

“Len ini lenteramu!”mizuki memberikannya pada len.
“hm”len hanya senyum dan meninggalkannya.

“cuek sekali pria gila itu, tapi senyumannya manis juga”
Usai pembagian lentera.

Shotaro berada di depan pintu gerbang hutan yang memiliki banyak jalan masuk.
“kalian akan ditemani oleh petugas-petugas hutan ini”kata shotaro.
“masing-masing dari kami ?”tanya yuta.
“iya! Berjuang la menemukan gua mata air itu, oh iya satu lagi, orang pertama yang sampai sana yang bisa melihat jodohnya!”kata shotaro.
“shotaro, kenapa kau tidak ikut?”tanya len.
“benar juga ya! Seenaknya kau mengatur kami!”kata anak-anak yang lain.
“aku pengintai Gps kalian, jadi kalau kalian kenapa-kenapa , aku bisa melihatnya dari ponselku”katanya.
“oh yasudah kalau begitu”

Mereka mulai memasuki hutan.
“waktu kalian hanya 3 jam, cepat kembali jika tidak menemukan mata air itu ya!”kata shotaro.


To be Continued......

Blogger news