True Love?
Didalam Hutan....
Tap..Tap...Tap..
Kresssss bunyi ranting yang jatuh.
“um..disini seram sekali ya”kata yuta melihat sekeliling dengan
lenteranya.
Ia berjalan terpisah dari
murid lain, dan hanya berjalan dengan petugas hutan.
“hey kau, aku tidak mengerti akan berjalan ke arah mana, banyak
sekali jalan di sini!”kata yuta memarahi penjaga hutan itu.
“misaki..”
“ha? Kau bilang apa tadi??”
“misaki!”petugas itu melihat yuta.
“heeeeh!! K-kau ini apa-apaan!”
Sialan dia itu
siapa... kenapa bisa tahu namaku...
Penjaga itu melepas topinya. “ini aku erika!!”
“erika.. kenapa kau bisa ada disini!!”tanya yuta berbisik.
“um... i-itu..”
# Saat yuta dan teman-temannya berangkat ke fujiyama pagi tadi,
erika mengikuti bis mereka dari belakang, Ia menyelinap masuk ke bagian
Security dan berpakaian ala ninja,ia memukul kepala salah satu penjaga dan
mengambil pakaiannya , ia juga mengambil obat tidur dan memaksa petugas itu
meminum obatnya jadi petugas itu bisa tidur lebih lama, ia masukkan petugas tersebut
ke bawah tempat tidur , jadi tidak ada yang menemukannya.
“begitu ceritanya misaki..a-aku bisa sampai kemari”jawab erika
nyengir.
=...= “kau benar-benar gila, kenapa kau lakukan itu?”tanya yuta.
“karena aku tidak bisa berhenti memikirkan apa yang akan terjadi
padamu!”kata erika memakai topinya kembali.
“darimana kau tahu idenya shotaro akan seperti ini?”tanya yuta.
“.. tidak sengaja dia menjatuhkan memonya di gerbang, ..aku
melihatnya, lalu ku baca, dan aku shock sekali”
“dan sekarang kau bisa lihatkan.. ini hutan yang luasnya entah
berapa meter.. dan aku tidak tahu jalannya”lanjut erika lagi.
Yuta memandang sekeliling dengan pencahayaan dari lenteranya.
“kau benar eri. Lalu sekarang aku bagaimana!”
“um... kita harus cepat mencari mata air itu misaki! Dan.. sesampai
disana aku punya ide!”
“ide macam apa ?”tanya yuta lagi.
“kau akan tahu nanti ! sudah ayo kita jalan!”kata erika berjalan.
Yuta hanya mengikutinya sambil memerhatikan sekitarnya.
# Bagian Len.
“um kau ! petugas hutan!”panggilnya untuk petugas itu.
“ada apa?”
“kau tahu dimana letak Gua itu?”tanya len.
“tahu”..
“tapi kau harus menemukan jalan yang benar, dan aku tidak boleh
memberitahumu”kata petugas itu lagi.
“beritahu aku! Atau kau akan ku gantung di pohon itu!!”kata len
mulai menyerang.
“b-baik..”petugas itu tidak meronta.
Len berhenti menyerang, “ikuti aku”kata petugas itu.
“jangan sampai kau membawaku ke aokigahara”kata len mengancam.
“i-iya..”jawab petugas.
# Bagian Yuta.
“huft..huft... kau tahu eri, aku berjalan dihutan ini bukan karena
lelah, tapi karena jantungku dari tadi yang tidak bisa memompa secara pelan...”kata
yuta.
“aih.. kau ini penakut sekali! , kau lihat gua yang disana itu?”
Yuta memperhatikannya “kau yakin eri ?????”
Erika hanya mengangguk.
“sudah ayooo!”erika menarik tangan yuta.
Didalam Gua..
Yuta orang yang pertama kali menginjak dalam gua tersebut,
“aneh.. kenapa dalam gua ini begitu terang?”yuta memerhatikan
sekeliling.
“itu karena mata airnya ada disana misaki!”kata eri menunjukkan
mata air itu.
Mereka berdua melihat mata air itu..
“wah indah sekali ya eri..”ia melihat ke mata air itu.
Um...tapi aku
tidak melihat siapa-siapa disini..
“umm misaki kemari!”
“ada apa eri?”tanya yuta.
“kau harus berubah menjadi Dewi di Gua ini!!”kata eri.
“a-apa!!??”yuta terkejut.
“cepat! Tidak ada waktu lagi!, kau harus cepat ganti pakaian!”kata
erika menyodorkan gaun.
“b-baiklah..”yuta menerimanya dengan terpaksa.
Setelah ia berganti pakaian, Yuta disuruh untuk bersembunyi di
balik batu dekat dengan mata air.
“hey misaki! Kau cantik sekali kalau berpakaian seperti itu, wignya
juga cocok denganmu”kata erika.
“sial.. lalu kau akan kemana?”tanyanya.
“aku bersembunyi di sebelah sini, sudah la kau tenang saja! Aku
sudah menyusun semua ide ini”kata erika.
Tap..tap..tap..
Sial ada yang
datang.. kira-kira itu siapa...
“jadi ini gua yang ada mata air itu? Terang sekali didalam sini?”kata
seorang pria.
“iya, mata airnya ada disebelah sana..”kata salah seorang pria
lagi.
“jadi kalau aku melihat ke air.. maka aku bisa tahu siapa
jodohku..?”tanya pria itu.
“menurut legenda seperti itu”
Tap..tap..tap..
Pria itu melangkah semakin dekat..
Sial...
bagaimana ini...
Pria itu melihat ke air,
Yuta mengintip dan langsung keluar dari persembunyiannya dan
berdiri di belakang pria itu sambil melihat air juga, jadi pantulan wajahnya
bisa terlihat di air.
“....wah... i-itu... wajah seorang wanita!”pria itu terkejut
senang.
Petugas itu melihat, “hey len!, wanita itu ada dibelakangmu”
“a-apa!!” len berbalik .
......... ia hanya terpaku melihat misaki yang ia kira jodohnya.
“um... j-jadi... ehehe.. , cerita ini benar-benar nyata?”len
berbicara sendiri.
“Aha! Aku bisa
membohonginya disini hahah”yuta licik.
“um..namamu siapa?”tanya misaki pura-pura bodoh.
“a-aku Inoue Len..”len tersenyum. “um.. namamu siapa?”tanya len
lagi.
“Misaki Takahiro..^^”
“takahiro?..mirip nama
belakang yuta...”
“k-kamu lebih cantik dari ishihara”len masih terpaku.
=.= jadi si
bodoh ini masih mengharapkan ishihara?
“um... kamu ini berbicara apa sih.. aku tidak mengerti”jawab misaki
halus.
“uh.. b-boleh tidak aku memegang tanganmu?”tanya len.
Misaki hanya mengangguk.
Len menggenggam tangan misaki kuat sekali.
Si bodoh ini
sepertinya nafsu sekali, melihatku sampai jadi seperti ini..=.=
“um.. len, ini terlalu kuat”
“oh.. maafkan aku, a-aku t-tidak menyangka saja..”
“um.. len, lihat disana ada apa!”misaki menunjuk arah belakang len.
Len melihat ke belakang,
Secepat mungkin, Erika melempar bom asap dan mereka berdua kabur
dari gua tersebut.
“ah.. uhukk uhukkk uhukkk”len terbatuk.
.....
“eh? Kemana misaki? D-dia menghilang??”
“um.. b-baru kali ini aku melihat kau dan dewi itu berpegangan
tangan .. i-ini kejadian yang sangat langka..”kata petugas itu.
“.. kejadian langka???”len merasa curiga tetapi sekaligus senang.
Tap! Tap! Tap! Tap! Tap !
“Huft..huft..huft..”
“hey kau yuta! Kau terlambat! Aku lah orang pertama yang sampai
kemari!”kata len pamer.
“Huft,,huft...” masih tetap berakting pura-pura kelelahan.
“sial.. aku tidak bisa melihat siapa jodohku”kata yuta.
Mereka berdua kembali.
2 jam kemudian..,
shotaro sedang memeriksa gps-gps, ia melihat ..
“gpsnya tomoya kenapa bisa berjalan secepat itu?.. apa dia
mengendarai motor? .. eh.. t-tapi tidak ada yang menggunakan motor disana..”shotaro
melihat len yang kembali .
“wah ! len ! yuta! Kalian kembali!”teriak shotaro.
Ia melihat lagi gpsnya tomoya, “... menghilang?.. ini ada yang
tidak beres”
Yuta dan erika melihat dengan kode-kodean.
Yuta melihat erika dengan mengangguk menandakan, ia menyuruh erika
untuk segera pulang ke rumah.
Erika hanya senyum dan mengangguk juga.
“jadi bagaimana yuta? Kau melihat seseorang?”tanya shotaro.
“aku.............”
Len memotong “dia terlambat, aku memegang tangan wanitaku itu”kata
len.
“apa??? Memegang?”shotaro aneh.
“iya.. dia cantik sekali, aku tidak tahu kenapa.. aku ingin bertemu
dengannya lagi.., a-aku ingin memelukknya..”kata len berlagak agak sedih.
Heheheh,, bisa
juga dia jadi bicara panjang lebar seperti itu..
“wah.. ini kejadian yang langka sekali len”kata shotaro.
“kejadian langka???”tanya len bingung.
“iya.., sebelumnya belum pernah ada yang seperti itu”kata shotaro.
“ha???”len mendadak bingung.
“apa ada wanita yang memasuki
tempat itu?..”kata shotaro dalam hati.
“apa wanita itu cantik len?”tanya shotaro penasaran.
Len hanya mengangguk.
Tak lama, terdengar suara..
“SHOTAROOOOOO!!!”
“siapa itu?”tanya yuta.
“tomoya??!”tanya shotaro.
“huft...huft..huft..., Rio !! dia.. hilang ke aokigahara!!”
“APA!!”shotaro shock.
Ia langsung membuka ponselnya, dan melihat gpsnya rio.
“eh... um...ad yang aneh”shotaro bingung.
“wah shotaro! Bagaimana ini!!”yuta ikutan shock.
“hey tomoya, gpsnya rio disini..tepat di tempat kau berdiri”kata
shotaro.
“oh iya aku lupa katakan!, aku bertukar ponsel dengannya!”kata
tomoya.
“apa!.. kalau begitu ... ponsel yang bersama rio itu.. sudah
menghilang daritadi..”kata shotaro.
“apa!!!”yuta pingsan.
“hey yuta!!!”len menangkapnya.
“haduh.. kenapa jadi anak ini yang pingsan?”shotaro aneh.
3 menit kemudian, yuta sadar..
“enggh,... hey len.. dimana aku?”
“di surga”kata len.
“APA! ..aku mati??”
“mati dalam perasaan yang tenggelam hehe”
“sial. Eh ! rio!! Bagaimana nasib anak itu!!”tanya yuta.
“kau lihat disana, shotaro shock.. dia malah menyuruhku ke
aokigahara jam segini..”len melihat jam 11 tepat.
“apa..??!”
“anak-anak sudah pada kembali, hanya rio saja yang belum kembali..”kata
len.
“... len ayo kita ke a-aokigahara...”tiba-tiba yuta mengatakan hal
gila.
Len menatap yuta “kau masih punya pikiran atau tidak? Sudah jam
segini!!?? Apa kau mau bertemu dengan wanita yang berambut panjang dan
bergelantungan di jukai??”
“jangan gila yuta”kata len lagi.
“bukankah rio itu teman sekelas kita..”
Shotaro menghampiri len.
“len, ayo la kita berdua saja ke aokigahara.. in tanggung jawabku!”
“aku ikut!”kata yuta.
Len melihat yuta sinis. Yuta melihatnya lagi lebih sinis.
“shotaro! , biarkan saja len disini. Ayo kita berdua saja yang
kesana!”kata yuta.
“oh. Yasudah, ayo!”
“tunggu”len tiba-tiba memanggil
“aku ikut..”katanya.
Mereka bertiga pergi ke gerbang hutan..
“Tomoya kau yakin dia menghilang dan masuk ke aokigahara??”tanya
shotaro pada teman rio.
“sewaktu aku pisah dengannya, kami bertukaran ponsel, gps ponselku
itu masih aktif, dan aku melihatnya melalui ponsel rio, disana aku lihat.. gps
punyaku berjalan begitu cepat.. menuju arah aokigahara.. dan lalu tiba-tiba
menghilang.., aku sangat shock , makanya aku berlari kemari”jelas tomoya.
“kenapa kalian harus bertukar ponsel?”tanya shotaro.
“i-itu karena aku ingin melihat sesuatu di ponsel rio saat
perjalanan mencari Gua Mata Air itu..”kata tomoya.
“bagaimana dengan petugas hutan, tomoya?”tanya yuta.
“entahla.. aku tidak ingat dia bersama petugas hutan atau tidak”tomoya
ragu.
“kenapa kau bisa tidak ingat? Bukankah kalian tadi bersama-sama”kata
shotaro.
“engg.., aku tidak begitu memerhatikan petugas ataupun yang lain. Aku
hanya fokus pada ponsel yang kami tukar”kata tomoya.
“petugas hutanmu?”tanya yuta.
“oh itu.., a-aku... sial... aku tidak bersamanya tadi..”kata
tomoya.
“apa? Tidak bersamanya?? Ini aneh.. , aku sudah merincikan
petugas-petugas hutan itu dengan cermat, bagaimana bisa tidak ada?!”kata
shotaro.
“sebentar biar aku ingat dulu..” tomoya mencoba mengingat.
“cepat tomoya, udara sudah mulai dingin..”kata len.
“.... i-ini mungkin sedikit aneh, tapi saat aku masuk ke hutan..
petugas yang bersamaku menghilang dan aku hanya berbicara pada rio.. , lalu
saat aku dan rio berpisah.. aku hanya fokus pada ponsel rio.., dan disaat itu
aku tidak melihat petugas hutannya rio, ataupun petugas hutanku.. , bahkan
a-aku juga tidak ada berbicara pada mereka.”kata tomoya.
“....e-..a-apa i-itu... h-ha...”yuta terbata-bata.
“engg.. shotaro.. a-aku menunggu disini saja.., perasaanku jadi
tidak enak..”kata tomoya.
“shotaro.. berarti .. yang bersama tomoya itu...! HANTU!!”Yuta
shock dan berteriak.
Len segera menutup mulut yuta, “tutup mulutmu!, ini mungkin
mengerikan, tapi karena kau bilang rio adalah teman kita juga, jadi kita harus
bisa melawan rasa takut itu”kata len dramatis.
Shotaro hanya tersenyum.
“tomoya, ambilkan kami sedikit makanan, mungkin ini agak sedikit
lama jadi kami bisa kelaparan dijalan”kata shotaro.
“iya” tomoya mengambil makanan.
“ok.. semuanya sudah beres.. , kita akan berpetualang ke
aokigahara..”kata shotaro.
“tepat tengah malam”yuta sambung.
“...”len hanya diam.
“hati-hati kalian..”kata tomoya.
Mereka mulai berjalan dan masuk ke aokigahara.
5 menit kemudian,
Joe mendatangi tomoya,
“hey tomoya!”
Tomoya berbalik ke arah belakang..
“mereka sudah pergi???”tanya joe.
“iya.. baru saja.., ada apa??”jawab tomoya.
“apa!!.. hey kita harus panggil mereka!!”
“a-ada apa joe?”
“rio sudah kembali!”
“heeh??? J-jadi bagaimana dengan shotaro dan lainnya!?”tanya
tomoya.
“sial..”joe mendekati gerbang.
“joe, terlalu bahaya masuk kesana sendirian...”kata tomoya.
Tiba-tiba,
Rio datang ke tempat tomoya,
“hey tomoya!”
“rio! , b-bagaimana kau bisa kembali?”tanya tomoya.
“a-aku t-tidak tahu, tadi aku bertemu dengan wanita yang cantik
sekali”kata rio.
“heeh??? Wanita yang seperti apa?”
“pakaiannya bercahaya.., mungkin dia yang mengantarku kemari”katanya.
“sial, tomoya! Suruh petugas hutan untuk mencari shotaro dan yang
lainnya, agar mereka kembali!”kata joe.
“OK!”tomoya segara melakukan apa yang joe katakan.
“kenapa sekarang jadi mencari
orang yang sedang mencariku..=,=”rio hanya diam.
# Di dalam Aokigahara.
“disini lebih dingin dari hutan biasanya ya..”kata yuta sambil
berjalan.
“mungkin karena bulu kudukmu berdiri”kata len menakuti.
“heeeh..! sial len, disaat seperti ini kau bisa berkata seperti itu”kata
yuta.
“hey.. dengar sesuatu tidak?”tanya shotaro tiba-tiba.
“t-tidak..”yuta mulai shock.
“...”len melihat kesamping.
“cahaya apa itu??” len
melihat sesuatu.
Len menuju cahaya tersebut dengan memakai senter sebagai
pencahayaannya .
“len! Kau mau kemana?”tanya yuta.
“kalian tunggu saja disitu sebentar..”kata len sambil mendekati
sesuatu.
“hey shotaro.. dia sedang apa kesana.. disana kan gelap”kata yuta.
“aku juga tidak tahu.. anak itu setengah gila..”kata shotaro.
“hey len! Jangan pisah dari kami!”teriak shotaro.
Yuta dan Shotaro tidak bisa melihat cahaya yang dimaksud Len.
Saat len mendekat,
Tiba-tiba ada yang mendekatinya dan berbicara dengannya..
Yuta dan shotaro melihat len seperti orang yang terpaku pada suatu
benda..
Tetapi beda di Len,
Wanita itu memakai pakaian putih yang bercahaya..
“kau... sedang apa kau dihutan ini”tanya wanita itu.
“a-aku.. mencari temanku”jawab len kaku.
“temanmu sudah kembali, kalian juga harus kembali.. ini tempat yang
tidak aman..”kata wanita itu.
“.... e..i-iya”
“dan... jagalah teman yang selalu bersamamu itu..dia akan menjadi
seseorang yang sangat berharga untukmu..”kata wanita itu.
“teman..? t-teman yang mana maksudmu?”tanya len.
“yang selalu bersamamu......”kata wanita itu dan menghilang.
Len pingsan tiba-tiba ditempat.
“aih..shotaro! dia pingsan!”yuta mendekati len.
“len .. len len !! ayo sadar len!!”yuta menggerak-gerakkan
badannya.
Pandangan len yang setengah sadar..
Ia melihat yuta seperti misaki..
“misaki.........”kata len dan tertidur.
To be Continued ~