Keesokan Harinya...,
“ehhhkkk... kepalaku sakit sekali..”len terbangun sambil memegang
kepalanya.
“kau sudah sadar?”tanya joe yang ada di sebelahnya.
“... a-aku dimana?”
“di villa..., semalam kau pingsan, untung saja para petugas sudah
datang.. jadi kalian bisa kembali ..”kata joe.
“yuta dan shotaro???”
“shotaro dibawah , dan yuta.. dia ...........”
“dia kenapa???!”tanya len.
“dia tidak bisa tidur, dia dibawah bersama shotaro dari semalam”kata
joe.
“apa??? Anak itu sudah gila..”
“t-tapi semalam.. aku seperti melihat seseorang”kata len lagi.
“seseorang???”
“iya.. , dia bercahaya”kata len.
“jangan-jangan itu wanita yang dijumpai rio juga”
“a-apa??? Rio??”
“iya.., dia bilang padaku”kata joe.
“bagaimana rio bisa kembali dengan sendirinya?”tanya len.
“ntahlah, dia bilang kalau wanita itu yang mengantarkannya pulang”kata
joe.
“............kenapa wanita
itu menyuruhku menjaga teman yang selalu bersamaku.., tapi dia tidak bilang
siapa ‘teman’ yang dimaksud..”kata len dalam hati.
“hei yuta, tidurlah.. sepertinya kau sangat kelelahan..”kata shotaro.
“ehehe.. i-iya sebentar lagi..”kata yuta.
“kenapa kau terlihat pucat dari semalam?”tanya shotaro.
“a... t-tidak.., i-ini hanya kurang tidur saja”kata yuta.
“kenapa len
semalam bisa-bisanya memanggilku dengan nama asliku..”yuta
ketakutan.
“yasudah, kembalilah ke villa, tidak ada yang perlu dikhawatirkan
lagi..”kata shotaro.
“b-baiklah”yuta berjalan ke arah kamarnya.
“ini gara-gara game gilanya shotaro..=,”kata salah satu gadis.
“benar, semuanya jadi panik seperti ini..”
“apalagi yuta, dia tampak sakit...”
“dia hanya shock untuk sementara saja”
Yuta menuju kamarnya..,
Ia membuka pintu kamarnya, tiba-tiba len membuka pintu kamarnya
juga,
Mereka saling tatap-tatapan..
“k-kau.. , wajahmu pucat sekali”kata len.
“aku belum tidur..”kata yuta .
“oh.. jadi sekarang kau ingin tidur?”tanya len.
“iya...”kata yuta dan masuk ke dalam kamarnya.
Len senyum pada yuta.
Didalam kamar...
“sial... ini gila..., apa jangan-jangan dia sudah tahu siapa aku
sebenarnya..!”yuta negatif thinking.
Di luar kamar....
“ini aneh..., kenapa semalam
aku melihat yuta seperti melihat misaki..=,= ah.. ini hanya perasaanku saja”kata
len dalam hati.
Yuta mengunci kamarnya, dan tertidur dengan lelapnya.
Len berjalan ke bawah,
Ia melihat rio dan tomoya sedang memainkan ponsel mereka,
Tanpa pikir panjang, ia langsung mendatangi rio.
“rio.”panggil len.
Rio melihat len, “oh.. len, ada apa? Kau sudah sadar..”
Len duduk disebelah rio, “bagaimana kau bisa sampai ke villa saat
tersesat di aokigahara?”
“aku tidak ingat, saat terbangun aku sedang tertidur di depan
gerbang saat kita memulai game itu”kata rio.
“kata joe, kau melihat wanita memakai pakaian putih, itu benar?”
Rio hanya mengangguk, “ada apa len?”
“oh... aku juga melihat wanita yang kau maksud itu”
“apa!.. oh j-jadi karena itu kau pingsan”
“mungkin, yang anehnya lagi.. dia malah menyuruhku menjaga teman
yang selalu bersamaku”kata len.
“yang selalu bersamamu? HAHA !”rio hanya tertawa.
“apa kau mengerti, siapa yang dimaksud oleh wanita itu?”
“biasanyakan kau selalu bersama yuta, bukan begitu tomoya?”
“.....”len hanya diam *mengingat ia melihat yuta seperti misaki*
“hm.. mungkin saja itu hanya mimpi ya”kata len tiba-tiba.
“oh iya len, kau belum tahu ya”
“tahu apa?”
“setelah petugas hutan masuk ke aokigahara semalam, ada satu wanita
bunuh diri disana, dan jasadnya tepat dibelakang pohon saat kau pingsan itu”kata
rio.
“HEEEEH!!!” Len hanya terkejut.
“jadi kita pulang besok pagi”sambung tomoya.
“b-berarti .. wanita yang mendatangi kita itu...”len gugup.
“dia roh gentayang”kata rio.
“siaaaaal. Ini gila! Aku berbicara dengan hantu!”
“sudahlah len, kita tidak akan masuk hutan lagi”
“baguslah”
“malam ini kita akan pesta di bar!”kata tomoya.
“ini pasti seru sekali!”kata rio.
“yasudah , terima kasih atas infonya.. aku kekamarku saja”len pergi
dari situ.
“hey rio, baru kali ini aku lihat dia bisa berbicara seakrab itu
dengan kita”kata tomoya.
“kau benar juga..”rio hanya menyetujuinya.
Saat Len masuk ke kamarnya, ia berpikir apa yang ia lihat itu benar
atau tidak.
“hm... kenapa tiba-tiba yuta jadi mirip misaki..?”katanya sendirian
di depan balkon.
Len melihat sebelah balkon
kamarnya (kamar yuta),
“hehe, apa aku harus melihatnya saja?”len memanjat ke balkon yuta.
Dari jendela ia melihat yuta sedang tertidur.
“heh, polos sekali”len membuka pintu balkonnya kamar yuta.
Ia mendekati yuta,
“hm.. mungkin hanya
perasaanku saja .. yuta tidak mirip dengan misaki.. um, lagian dia inikan pria”kata
len tidur disebelah yuta.
Yuta yang sedang enak tidur, memeluk len tiba-tiba dengan eratnya.
“aish.. apa-apaan anak ini!”len melepaskan tangan yuta yang
memeluknya.
Tiba-tiba yuta mengigo,
“aaah.... erika.. jadi laki-laki itu tidak mudah”
“ha..? erika?? Siapa dia?... “len bingung.
Yuta mengigo lagi,
“ibu .... aku tidak menyamar ibu!”
“menyamar??.. apa maksudnya”len makin bingung.
Len membangunkan yuta,
“hey hey hey!!! Bangunn”
“ugh... LEN!!!”Yuta langsung duduk di tempat tidurnya.
“apa yang kau lakukan disini! B-bagaimana..bisa!! k-kau ada disini!”tanya
yuta shock.
“a-apa yang sudah kau lakukan padaku!?”tanyanya lagi sambil
menutupi tubuhnya dengan menyilangkan tangannya di bahu.
“untuk apa kau menutupi badanmu?..”tanya len makin bingung.
“eh... hehhe, aku kedinginan..”alasan yuta.
“hehhe, oh.”jawab len .
“b-bagaimana bisa kau masuk kemari?!!”
“dari balkon itu, aku memanjatnya sampai kemari”kata len.
“kau gila, kalau kau jatuh bagaimana?”
“mati”jawab len.
“hmph, sekarang kau keluar dari kamarku!”usir yuta.
“bagaimana kalau aku tidak mau?!”tantang len.
“e..., aku akan meninjumu lagi!”kata yuta.
“oh iya? , aku tidak menyangka padamu yuta”
“ha? Maksudmu”
“ternyata selain ishihara, kau juga punya yang namanya erika ya?”
“!!..... i-itu”
“kau mempermainkan wanita?”tanya len.
“bukan, erika itu sahabatku dari kecil..”
“hmm.. sahabat dari kecil, lalu tumbuh rasa, dan saling mencintai?”
“bodoh! Dia itu sahabatku! Bukan pacarku”kata yuta.
“iya iya iya, lalu bagaimana dengan penyamaran?”tanya len lagi.
“p-penyamaran apa?”
‘sial... apa
maksud dia dengan penyamaran?........’
Len memegang dan menolak bahu yuta hingga mereka berhadapan saat
tertidur.
“katakan padaku! Sebenarnya kau siapa yuta?!”tanya len dengan
pandangan yang benar-benar serius.
“a-a... ahhhhhk”yuta menolak len.
“aku yuta ! takahiro yuta!!”kata yuta.
“oh iya?. Benarkah??”
Yuta mengangguk.
“lalu kenapa tadi kau mengigo kalau kau itu menyamar?”
“heeeh? Mengigo? Mengigoo bagaimana?”
“kau panggil ibumu lalu kau katakan kalau kau tidak menyamar”
“oh itu hahahha, aku tadi bermimpi kalau aku meyamar menjadi orang
yang benar-benar aneh dan lalu ibuku menuduhku yang tidak-tidak”jelas yuta.
“hmm..ku kira apaan”len tidur disebelah yuta.
“hehe kau pikir aku percaya
apa yang kau katakan yuta”kata len dalam hati.
“hei, tidurla dikamarmu!”kata yuta.
“aku mau tidur disini”len mengambil guling dan memeluknya.
“lagian kau aneh yuta, kenapa kalau laki-laki tidur disini kau
tidak suka?”
“um..tempat tidurnya jadi kurang lebar”kata yuta.
“yasudah kau tidur saja dilantai, kan lebar”kata len.
“EEEEEEEEEEHHHH! Seenaknya kau berbicara seperti itu!”
“kau lupa yuta, aku yang membayarmu kemari, jadi terserahku ingin tidur dimana”kata
len.
“si bodoh ini berani
menjebakku dengan kata-katanya yang seperti itu”
“Oh baiklah! Aku tidur dilantai!”yuta mengambil bantalnya.
Pffftt* ! ia meletakkan bantalnya ke lantai
“ah.. enak juga tidur dilantai”kata yuta berpura-pura.
“ambil cadangan selimut dilemari supaya kau tidak kedinginan”kata
len meledek.
“=...= aish.. kenapa aku
harus bersama orang seperti dia”
Yuta berdiri kembali dan menaruh bantalnya di tempat tidurnya.
“sudahlah, lebih aku keluar dan cari angin!”
“aku ikut”kata len.
“untuk apa kau selalu mengikutiku??”
“..-,- memangnya tidak boleh?”
Yuta hanya menggeleng.
Len hanya tersenyum.
Malam harinya,
Mereka memulai pesta di bar villa bagian bawah tanah.
Di dalam bar,
*musik RnB nya sangat kuat*
“wine ini enak sekali”kata joe.
Joe melihat sekeliling,
“len.., yuta dimana?”tanyanya.
.. len juga melihat sekeliling,
“kau benar, dia tidak ada disini”
Len keluar dari bar, dan naik ke atas..
Dari jauh ia melihat yuta di balkon sendirian.
“PENDEEEEKKK!!!”Teriak len.
Yuta hanya melihat len.
Len mendekatinya, “apa yang kau lakukan disini?, ayo kita turun dan
bersenang-senang”ajak len.
Kenapa si bodoh ini jadi suka
bersenang-senang..
“aku tidak suka keramaian len”kata yuta singkat.
“jangan bertingkah sok cool”
“seharusnya aku yang seperti
itu yuta”kata len dalam hati.
“tempat seperti ini lebih membuatku tenang”kata yuta lagi.
“hey bodoh, aku membayarmu kemari supaya kita bisa bersenang-senang
bersama! , bersama teman-teman!”ucap len.
“...........”yuta hanya memandangi len.
“! ? ada apa? Kenapa memandangiku seperti itu??”
“... a-aku mau masuk ke bar, kalau.. musiknya dikecilin”kata yuta.
“AHAHHHA! Bodoh!*menjitak kepala yuta* Mana ada bar yang seperti itu!”
“bisakah kau ubah bar menjadi tempat yang tenang malam ini?”tanya
yuta.
“... kenapa kau harus mengaturku seperti itu??!!”
“kau inikan bukan pacarku!”kata len lagi.
“tentu saja kau kira aku homo=.= maksudku, bisa kau ubah bar itu
menjadi tempat yang tenang dengan permainan musikmu...?”
(!) ..
Di dalam Bar,
Len mengambil mikrophone
“baik semuanya! Aku yang memegang acara ini sekarang!”kata len.
DJ mematikan musiknya.
“haaa???”semua murid kebingungan.
“hey len! Apa yang kau lakukan!! Gila mu kumat lagi ha?!”tanya
shotaro.
“Malam ini aku yang akan memainkan musik untuk kalian semua!”kata
len tersenyum.
“hey len! Musik apa yang kau maksud?.., kau ini mengganggu acara
saja!”kata nora.
Yuta melihat len dengan menganga.
Len mengambil gitar akustik dan memainkannya.
Semua murid melihatnya.
“kenapa len jadi aneh seperti itu? .. kau apakan dia yuta?”
“a-aku hanya...”
#“=.= maksudku, bisa kau ubah bar itu menjadi tempat yang tenang
dengan permainan musikmu...?”
“.....tentu saja aku bisa”jawab len.
“oh ya? Buktikan padaku kalau itu memang benar”
Len menarik tangan yuta hingga masuk ke bar.
“...oh jadi kau menantangnya?”tanya joe.
“iya..hehhee”yuta hanya tersenyum.
Len memainkan gitarnya sambil bernyanyi.
♪Sha
la la la Sha la la la, you used to call me your angel
Said i was sent straight
down from heaven
You’d hold me close in your arms
I love the way you felt
so strong
I never want need you to
leave
I want you to stay here
holdin’me..
I miss you.. , I miss you
Smile...
And i still
shed a tear every once in a while
And even though
it’s different now
You’re still
here somehow..
My heart won’t
let you go
And I need you
to know... I miss You..♪
Praak!!praak!!praak!! *applause*
Semuanya memberi tepuk tangan.
“lagu yang ia nyanyikan
sangat bermakna., apa dia masih mencintai ishihara?”yuta bertanya dalam
hati.
“wah.. itu penampilan yang sangat baik len, aku tidak tahu kau bisa
bernyanyi sebagus itu”kata shotaro.
“itu karena Yuta menantangku”kata len.
Semua murid melihat ke arah yuta.
Len tersenyum, “hey yuta, aku bisa melakukannya kan? Sekarang
giliranmu”kata len.
“(!) apa!!..”yuta terkejut.
Berani
beraninya dia membuatku jadi bahan tontonan ..!
“hahha ayo maju sana yuta! Tunjukan kalau kau itu lebih berbakat
dari len”kata joe.
“eeng t-tapi...”
“BAIKLAH!!”yuta bersemangat.
Tapi apa yang harus ku lakukan..?
Yuta berdiri di pentas,
“baiklah..,”ia berbicara di mik.
‘hoaaamm’
“besok kita akan mulai sekolah seperti biasa bukan?”
*suasan hening*
..... =.=”
“eng...”
‘hey aku bosan!!!’teriak kageyama.
“eng.. hehhe.. baiklah, aku tidak punya skill apapun. Len..kali ini
kau menang”kata yuta.
Yuta turun dari pentas.
“baiklah kalau begitu, DJ !! MUSIIIKKKK!!!”kata shotaro.
Mereka semua bergoyang sesuai dengan irama musik.
Yuta menutup telinganya.
“sial disini bising sekali!!, jantungku rasanya mau copot!”kata
yuta teriak.
“kalau begitu ayo kita keluar”len merangkul yuta.
Mereka berjalan keluar, yuta melepas rangkulan len.
“kau ini homo ya?!”
“enak saja!, itukan rangkulan pertemanan”
“ini sudah malam, lebih baik aku tidur. Lagipula besok juga harus
berangkat .. jadi hanya orang bodoh yang menghabiskan waktunya didalam sana”menunjuk
ke arah bar.
“kau benar. Ayo kita tidur”
Mereka berdua memasuki kamar masing-masing,
Yuta mengunci pintu dan pintu balkonnya.
Kalau begini kan jadi lebih aman hehehe
Ia pun tidur dengan lelapnya.
Paginya,
“Hey!!, jangan lupa barang-barang kalian!, periksa dengan teliti!”teriak
shotaro.
“iya..iya..”jawab para siswa lesu.
“apa dia tidak kelelahan setelah semalaman di dalam bar..”kata nora
melihat shotaro bersemangat.
“hoaaaaam, aku ngantuk sekali!...”
“kepalaku sakit!”
“aaaaaah!!, ini pagi yang indah sekali!!”kata yuta bersemangat
masuk ke dalam bus.
Mereka pun berangkat pulang,
Di sepanjang perjalanan semuanya malah tertidur, kecuali supirnya ,
yuta dan tentu saja Len.
“sudahku bilangkan, mereka hanya menghabiskan waktu di tempat bodoh
itu”kata yuta.
“..hem”len tidak menghiraukannya.
“.... -,- hey len, kau baca apa?”
“buku”
“iya aku juga tahu itu buku, tapi tentang apa?”
“kau ini mau tahu saja”
“!! Eihh??.. =,=”
“apa jangan-jangan itu...buku harianmu?”tanya yuta lagi.
Len menatap yuta dengan tajam,
“kau ini bising sekali ya”katanya singkat.
“..kusso, kau jadi aneh lagi, kemarin-kemarin kau orang yang paling bising. Lalu kenapa kau jadi gila
lagi?”
“kusarankan sumpal mulutmu dengan tisu lalu pergilah tidur seperti
mereka”
“............=..= apa?”
“KAU PIKIR AKU MAU MELAKUKAN APA YANG KAU KATAKAN!!”
“...! ha?kau kenapa yuta?”tanya len.
“ah sudahlah” ia mengambil headset dan mulai mendengarkan lagu.
Len melihat apa yang dilakukan yuta,
“rasakan ini yuta..”len
membesarkan volume suaranya.
“AAAH!”yuta terkejut dan spontan melepas headsetnya.
“kau ini jahil ya!”
“hahahahahah”len tertawa.
“...”
Yuta hanya tersenyum.
Sesampai di Sekolah,
“ahhh.. akhirnya..kita sampai disini”
“iya”
“engg.. len, terima kasih sudah membayariku, dari sini aku bisa
pulang sendiri”yuta senyum.
“baiklah, kalau begitu hati-hati, sampai jumpa besok”
“jyaa! Mata ne!”
Yuta menuju stasiun kereta.
Setibanya dirumah,
“Tadaimaaaaaaaaaaaa”
“Okaerinasai!! Ahhh... akhirnya kau pulang misaki! Bagaimana
liburanmu? Apa menyenangkan?”tanya ibunya.
“.. iya, tentu saja! Liburan kami benar-benar mengesankan!”kata
misaki semangat.
“kalau begitu kau pasti lelah, berendam dulu, baru kita makan malam”kata
ibunya.
“baik bu”
Di ruang Tengah,
“wahh ini makanan yang benar-benar enak!”
“makanla sampai perutmu tak bisa menahannya lagi”kata ibunya.
“NEE!!!”misaki menghabiskan 4 mangkuk nasi.
“....aaattss.. aku kenyang sekali”
“emm.. misaki-chan..”panggil ibunya.
“eh? Iya kenapa bu?”
“kau bersekolah di Tokyo dan menyamar menjadi laki-laki, ibu hanya
ingin tahu siapa laki-laki yang kau cintai itu?”
“e....?.....”
To be Continued....