Friend in Love
“karena.., kau sampai rela kesana hanya demi dia. Beritahu ibu! Siapa
namanya?”
“..-,- itu..urusan anak muda”kata misaki.
“kalau kau tidak memberitahukannya!! Ibu yang akan datang kesana
...!”
“aaa!!! Jangan-jangan!! .. b-baik..”
“beritahu !”
“... suatu hari nanti akanku bawa dia ke rumah!!”katanya dan
langsung berlari masuk kamar.
PRAAAAK!!
“MISAKI!..”
“..huf.. apa yang baru sajaku
katakan.., lagian .. mana mungkin ada pria yang menyukai pria disekolah..=,=”
***
Di sekolah,
“ishihara.. sudah lama tidak melihatmu”sapa yuta di taman.
Mereka janjian bertemu disana.
“iya... baru 3 hari saja , rasanya sudah seperti 3 tahun”kata ara.
“ehehhehhhhe...ara pandai merayu ya”
“bagaimana liburanmu yuta?”
“.. eng, bagiku biasa saja”
“aku dengar banyak cerita hebat dari rio”kata ara.
“oh, iya... hehhehe kami memainkan game yang benar-benar gila”
“... ku dengar ada game yang bisa melihat jodoh..”
“oh .. game itu, iya!.. t-tapi sial sekali..., aku gagal”
“..siapa orang pertama yang berhasil ?”
“Len”jawab yuta penuh rasa aktingnya.
“!”... “a-apa dia melihat jodohnya?”ara kelihatan shock.
“... eng.. i-itu.., katanya dia melihat wanita cantik disana..
dan.. wanita itu muncul di belakangnya” jelas yuta sengaja membuat ara cemburu.
“... baguslah kalau begitu..”senyum ara tampak terpaksa.
“..ara? boleh aku tanya sesuatu padamu”
“apa itu?”
“.. kenapa wajahmu sedih sewaktu mendengar Len melihat jodohnya
disana?.. apa kau...”
Ara memotong pembicaraan,
“! Aaaah itu!!, kau ini mikir apa sih yuta!.. hehhe..,e-eng.. aku
harus kembali ke kelas, ada tugas yang belum ku kerjakan”katanya berlari.
“...”
Menghindari
masalah ya..?, pelajaran akting yang sudahku kuasai.
Di kelas XI/K
“ujian akan diadakan minggu depan, kalian pelajari materi yang
sudah pernah kita bahas”kata wali kelas berbicara di depan.
“..huft.. sudah ujian saja..,
seorang yuta harus ujian”katanya dalam hati.
Saat Pulang sekolah.
“..aku tidak
melihat ishihara.., kemana ya dia?”yuta melihat sekeliling.
“hey yuta!!”panggil len.
“ada apa len?”
“aku kerumahmu nanti malam ya”
“buat apa? Aku tidak bisa, aku harus tidur cepat malam ini!”
“ah kau ini! Yasudah kau saja yang kerumahku”
“aa.. aku tidak bisa len..”
“kau aneh, kau sedang apa disini? Kenapa tidak langsung pulang..,
eeits.. aku tahu sekarang”
“=.,= ..ee..i-itu..”
“tadi aku lihat ishihara sudah pulang duluan”kata len tiba-tiba.
“!”..
“k-kau lihat dia dimana?”tanya yuta penasaran.
“... entahlah, tadi aku melihatnya dengan teman-temannya, kurasa
mereka pulang barengan”
“begitu ya.., yasudah kalau begitu aku pulang ya..”
“iya, hati-hati!”
“tidak mengabariku sama
sekali”
Sesampai dirumah,
Usai mandi dan makan malam, Yuta mempelajari beberapa pelajaran
lalu ia tertidur dengan lelapnya.
Esok harinya, yuta melakukan aktivitas seperti biasa,
Ishihara juga mengirim pesan teks padanya.
Inbox
Yuta-kun.. maaf ..
kurasa
untuk kali ini kita jngn berjumpa dulu,
ujian sudah dekat, aku mau fokus
belajar.
|
“hey yuta kau terlihat lesu?”kata len disebelahnya.
“.. iya begitulah.., aku tidak enak badan”
“kau sakit?”
“..haa sudah, siapa peduli. Ujian sudah semakin dekat”kata yuta
keep focus.
Saat pulang sekolah,
Yuta seperti biasa menaiki sepedanya,
Lampu merah menyala ia berhenti di sebelah mobil hitam.
Agak aneh, ia seperti mengenal plat mobilnya ia maju ke depan untuk
melihat siapa yang mengendarainya,
Tentu saja perasaan yuta benar, Ken kakaknya Erika yang
mengendarainya. Tetapi Ken tidak sendiri..
Ia bersama Ishihara.
Yuta melihat ke arah ishihara dengan tatapan kosong.
“...jadi dia tidak mau jumpa
denganku karena ini..”
Ishihara waktu itu yang sedang bercanda dengan ken tak sengaja
menatap ke samping..
“...! YUTA!... s-sial aku harus apa..”ishihara
memalingkan pandangannya seakan-akan ia tidak kenal.
Lampu Hijau menyala, mobil yang dikendarai ken langsung bergerak
dengan cepatnya.
Begitu juga yuta, ia pulang dengan mengayuh dengan lesu.
“...kenapa aku harus lesu
seperti ini?.. kenapa aku jadi tidak suka melihat ishihara dekat dengan
ken..!.. sial!! Aku tidak mungkin lesbi kan!”pikirnya sambil mengayuh
dengan pelan.
Setibanya di rumah,
Erika datang , mereka mulai curhat-curhatan.
“jadi tadi kau melihat dia bersama ken?”
Misaki hanya mengangguk.
“.. huft, jadi dia membagi waktunya sekarang..”ujar erika.
“.. erika.., entah kenapa.. a-aku...”
“?? Kenapa misaki?”
“... aku tidak suka melihat dia bersama ken”
“apa!?”erika terkejut.
“..ini aneh, aku.. kenapa aku....”
erika memotong “cemburu??”
Misaki hanya menatap erika dengan penuh ketakutan.
“ah...ntahlah erika..”jawabnya.
“baik!... begini saja, kau ikuti saja permainan ishihara, ingat
pada misi! jangan sampai terhanyut dalam perasaan , oke”
Misaki hanya mengangguk.
Keesokan harinya saat di sekolah, tak sengaja yuta berpapasan
dengan ishihara. Tetapi yuta hanya buang muka dan langsung meninggalkannya.
“. . .emm yuta!!”panggil ara.
*semua orang yang ada dikoridor memerhatikan mereka*
Yuta hanya berhenti melangkah tetapi tidak menoleh ke belakang.
“ada apa denganmu?..”tanya ishihara.
“... kau masih berakting pura-pura tidak tahu?”jawab yuta sinis.
“.... a-apa maksudmu.. aku hanya ingin fokus ujian.. k-kenapa..”
“laki-laki yang bersamamu semalam!!”bentak yuta didepan murid-murid
lain.
‘.. wah ada apa ya?’
‘iya ya.. kenapa..?’
“! Aku harus pura-pura tidak
tahu”pikir ara dalam hati.
“aku tidak mengerti laki-laki apa yang kau maksud yuta..”jawab ara
lesu.
“... kalau begitu, pikir saja sampai kau sadari apa kesalahanmu”kata
yuta dan meninggalkanya.
“!”..
“bahkan dia tidak
memperdulikanku di keramaian seperti ini..”kata ara dalam hati.
Di kelas XI/K
“hey yuta!!, ku dengar kau bertengkar dengan ishihara di koridor
ya?”tanya joe.
Waktu itu len baru tiba,tak
sengaja ia mendengarnya.
“bertengkar?”len mulai
penasaran.
Ia masuk ke kelas, len melihat yuta . yuta memasang wajah
suntuknya.
“hey yuta.. apa itu benar?”tanya joe lagi.
“kau sudah melihatnya , jadi untuk apa bertanya lagi?!”jawab yuta
garang.
Len duduk disebelah yuta.
“umm.. maaf kalau begitu..-,”joe pergi dan duduk di bangkunya.
“..jadi kau bertengkar dengannya?”tanya len tiba-tiba.
“...”yuta hanya menatap len sinis.
“tidak apa kalau kau tidak mau cerita”katanya membuka buku
pelajaran.
“... dia bersama pria lain”jawab yuta tiba-tiba.
“...pria??”
“aku melihatnya tidak sengaja semalam, dia didalam mobil bersama
seorang pria”
“mungkin itu abangnya, atau kau salah lihat”kata len sambil
melihat-lihat isi bukunya.
“...aku tidak tahu”yuta menjawab lesu.
“sepertinya kau sudah mulai
mencintainya..”kata len dalam hati sambil melihat yuta sedikit.
“..emm len. Saat kau bersamanya dulu .. apa ..dia seperti..in..”
Len langsung memotong “itulah alasan kenapa sekarang aku putus
dengannya,kau paham?”
“.... berarti aku sudah salah memilih orang ya”kata yuta melamun.
“bukankah kau mau merubahnya ? menjadi yang lebih baik? Walaupun
sudah tahu apa resikonya”
Yuta melihat len.. “kau benar len..”
Sepulang sekolah,
Yuta menuju parkiran bersama len , dari jauh ia melihat ishihara
didekat sepedanya.
“..wow, aku rasa ishihara menunggumu disana”kata len.
“...”yuta hanya diam.
“aku pulang duluan ya, semoga berhasil!”len memberi semangat.
Yuta mendekat,
“EHEEMM!”Yuta pura-pura membuat suara.
“!”.. ishihara menoleh ke belakang.
“..y-yuta..”katanya sedikit ketakutan.
“..sedang apa disini ara? Kenapa tidak pulang dengan lelakimu?”kata
yuta menyindir.
“..hehe yuta.. lelakiku itukan kau..”
“..aku??.. oh ya?”yuta duduk.
“yuta, aku tidak kemana-mana semalam, aku tidak pergi dengan
siapapun!, aku pulang bersama temanku dan belajar bersama di rumahku!,
percayalah padaku!!”kata ishihara memohon di lutut yuta.
“... sudah!sudah!, apa yang kau lakukan..”
“aku mohon percayalah padaku..”
“baiklah. Aku percaya..”
“terimakasih yuta..”ara berdiri.
“...emm.. mau kuantar pulang?”tawar yuta.
“...!”ara hanya mengangguk dan tersenyum.
Yuta mengantar Ara pulang dengan sepedanya.
Ara memeluknya dari belakang.
“sial, kenapa sekarang aku
jadi senang kalau dia memelukku seperti ini.. kusssooo!! Perasaan apa ini!”yuta
aneh sendiri.
Setiba di rumah ara,
“terima kasih sudah mengantarkanku pulang yuta!”
“iya sama-sama, maaf aku tidak bisa mampir , aku harus segera
pulang, sampai jumpa besok!”
“bye!”
Yuta mengayuh sepedanya sekencang-kencangnya.
“tadaima!” yuta sampai dirumah.
“okaeri”jawab ibunya.
Seperti biasa , misaki mandi dan makan malam.
“*munchuchmuchh* makanan..yang ibu masak ini enak sekali”
“makannya pelan-pelan. Kapan kau mulai ujian?”
“..tidak lama lagi, tanggal 20”
“misaki,.. sewaktu lulusan nanti apa itu artinya ibu harus
melihatmu sebagai laki-laki?”
“..! *tersedak* uhuuukkk...”
Misaki mengambil minumnya.
“misaki jawab”
“.. emm.. aku... tidak tahu!”
“kau harus mengakui! Kalau kau itu wanita!”
“nanti sajalah bu”
“kau ini nakal sekali ya”
***
Ujian pun tiba.
Misaki mengerjakan soal dengan baik.
Hari demi hari tidak terasa sudah berlalu, Ujian pun selesai.
“Huraaaaaaaaayyy!”teriak siswa XI/K
“akhirnya ujian kita selesai juga!!”
“iya!!, wahh tidak terasa sebentar lagi sudah kelas 3!”
“emm!”
“hey hey hey!!, sebentar lagikan musim panas, kita buat acara lagi
yuuuukk”ajak joe sambil berjoget.
“wah iya juga!”
“tapi pesta apa?”
“selalu saja dengan pesta..”kata yuta tiba-tiba.
“hee? Kenapa yuta?”
“bagaimana kalau kita berpesta barbeque saja di rumah len, lalu
malamnya kita 1 kelas pergi ke pantai untuk melihat kembang api?”jawab yuta
tersenyum.
“(!)”len tercengang apa yang dikatakan yuta.
“seenaknya saja kau buat ide semacam itu”kata len.
“wahh len!, aku rasa idenya bagus!”
“iya!!, lagipula rumahmukan besar!”
“...=,= yasudah..”
“Huraaaaaaaaaay!!”
Sepulang sekolah,
Misaki tepar di kasurnya.
“aahh, tak terasa waktu
berlalu begitu cepat.. sebentar lagi aku sudah kelas 3.., hubunganku dengan
seorang wanita belum usai.. huft.. apa yang ada di benakku, t-tidak ini hanya
misi.. tapi.. haruskah aku mengulang sekolah lagi dengan nama misaki ==”..
Ia memeluk gulingnya,
“emm.. ah masa bodoh!, tidak
mungkin jugakan aku lesbi, ini mungkin hanya cemburu karena dia berbohong
padaku. Iya itu saja..bukan berarti aku suka pada ishihara.., sama temanku saja
aku juga sering cemburu.. huhuhu.. dasar bodoh! Apa yang kau pikirkan selama
ini misaki”ia bercermin dan tersenyum sendiri.
Keesokan harinya,
Misaki mendapat sms dari Len.
Inbox
Hey! Yutaaaa ,
Temani aku
untuk berbelanja keperluan Barbeque !!
Jam 10 aku sudah ada di
stasiun kereta.
|
“...”misaki melihat jam..
“!!! Aaa sudah pukul 09.30!!”
Ia bergegas mandi dan siap-siap.
Di stasiun...
“kemana anak itu..”keluh len.
“HEY LENNN!!! SELAMAT PAGI!”panggil yuta semangat.
“ah kau lama sekali”
“tadi aku telat bangun.=,=”
“yasudah , cepat masuk ke mobil kita akan ke supermarket sekarang!”
“ayoooooo”
Di supermarket,
“hey yuta, kira-kira apa saja yang harus dibeli?”tanya len sambil
mendorong Trek belanjaan.
“...aku rasa, kita perlu daging sapi, lalu sayur-sayuran , bumbu
barbequenya, lalu ikan untuk kita panggang”
“begitu ya, kalau begitu ayoo kita temukan semua bahan-bahan itu!”
“ayok!”
Mereka berlomba-lomba mencari bahan-bahannya dengan penuh canda
tawa.
Di ujung pembelian, Kasir.
“wah ternyata belanja denganmu seru juga”kata len.
“aku rasa juga begitu”kata yuta tersenyum.
“Total semua harganya ¥12.800”
“EEEEEHH!!...”
Len langsung menutup mulut yuta.
“kau ini bising sekali”kata len mengeluarkan dompetnya.
“..l-len.. i-ini banyak sekali”
“ini uangnya”len memberikan uangnya ke kasir.
“..uangmu banyak sekali”
Len hanya tersenyum.
“yasudah bawa belanjaan kita ke mobil”
Saat di perjalanan..
“len kau tidak marah , uangmu selalu saja habis karena keperluan
atau untuk senang-senang kawan kelas kita”
“..bodoh, buat apa aku marah? Aku juga senang”
“begitu ya.., lalu sekarang kau mau membawaku kemana?”
“ke tempat pesta tentunya”
“hee?.. maksudnya rumahmu?”
“kau ini bodoh sekali ya, banyak sekali pertanyaan yang kau ajukan
padaku.., sudah seperti wartawan saja!”kata len menahan emosi.
“hahahhah, kau ini begitu saja marah”
Len mengencangkan gasnya,
“heee!!! Kau ini gila ya”
“jangan pernah buat aku emosi di mobil, aku melampiaskannya dengan
cara ini”
“b-baik len, umurku masih terlalu muda untuk mati!”
Misiku juga
belum berhasil!
-
“oke, kita sudah sampai”
“...waaaaaahh.. rumahmu besar sekali”
“sudahlah”len berjalan masuk.
Mereka berdua turun dari mobil.
“wahh tuan sudah pulang”para pelayan menghampiri len.
“angkut barang belanjaan di bagasi mobil”len memberi kunci
mobilnya.
“baik tuan”
“yuta ayo kita masuk”ajak len.
Yuta hanya mengikuti kemana ia pergi.
Len menuju kamarnya,
“len,k-kita mau apa dikamar?”
“ha? Kamar itu tempat pribadi, aku malas berada di luar kamar,
apalagi aku lebih suka membawa temanku kekamar, sudah ayo masuk”
Yuta masuk dengan was-was.
“bodoh, kau
harus bersikap biasa saja yuta , kau inikan sekarang pria!”
Yuta duduk di bangku kamar len.
“wah len, kamarmu saja luas sekali..apa tidak kau lebih betah
dikamar”
“jadi.. mengenai kau dan ishihara sudah baikan?”
“(!)”.. “kenapa menannyakan hal itu len?”
“..aku hanya mau tau saja”
“..hemm, aku sudah baikan, ya walaupun aku tidak percaya”
“hey yuta, aku bosan..”
“lalu apa hubungannya denganku?”
“nanti malam kau akan kemana?”
“..aku tidak tahu”
“bagaimana kalau kita bersenang-senang di club?”tawar len.
“CLUUUB!!”yuta terkejut.
“t-tidak! Tidak!!.. aku tidak mau”jawab yuta sinis.
“kau payah sekali, padahal kita sama-sama pria”
“aku tidak mau len”
“ayolah yuta, temani aku saja..”
“temani saja???”
Len mengangguk.
“...baiklah”
Malam harinya,
Len dan Yuta pergi ke Club.
“baiklah,, disini aku tidak
boleh minum apapun..atau makan juga.. tidak boleh!!”kata yuta dalam hati.
“Nah kita sudah sampai..”
*Suara Musik DJ*
“... sial aku benci musik yang keras seperti ini”keluh yuta.
“ayo kita berjoget malam ini”
Yuta dan len duduk di depan meja bar.
“yuta kau mau minum apa?”
“..air putih saja”
Mendengar yuta, len tertawa “HAHAHA... ini club, ayolah minum yang
bergengsi”
“...aku mau air putih saja”
“yasudah, air putih dan 1 vodka”
*glupp..glupp* Len meminum vodkanya.
“tambah lagi”kata len.
“len. Kau gila? Bagaimana kalau kau nanti mabuk? Aku tidak bisa
mengendarai mobilmu”
“sudahlah, kau tenang saja”
*glup..glupp* Len meminumnya lagi.
“keras sekali kepala si bodoh
ini”kata yuta dalam hati.
Saat yuta sedang iseng-iseng melihat sekeliling,
Tak sengaja ia melihat...
Ishihara!
“...ara? apa yang
dilakukannya disini?” Yuta terus memerhatikannya.
“hey yuta, habis ini kita berjoget ria ya”pinta len.
Yuta tidak menghiraukan apa yang len katakan.
“yuta???”
“sial!! Dia bersama pria
lain!”
Yuta melihat ara dengan pria lain, kali ini ia melihat pria itu
memeluk dan mencium pundaknya.
Yuta beranjak dari bangkunya.
“hey yuta! Kau mau kemana??”len ikut memerhatikan ke mana arah yuta
berjalan.
“..ishihara? bersama pria
lain?”kata len terkejut.
“..ara”panggil yuta.
Ishihara melihat yuta.
“..em!...y-yu..”ara hanya terkejut.
Tanpa menunggu, Yuta langsung meninju wajah pria itu.
“aaa ada apa itu!!”teriak semua orang dan menghindar.
“KAU!! Beraninya kau menyentuhnya!!”kata yuta menarik baju pria itu.
Walaupun pria itu lebih tinggi darinya, tapi yuta bisa sedikit bela
diri.
“kau rasakan ini!!”yuta meninju wajah pria itu berkali-kali.
“Yuta!! Hentikan!!”teriak ara.
Lalu pria itu menyerang yuta,
Wajah yuta di tinju berkali-kali.
Len langsung menolongnya,
“apa yang kau lakukan pada temanku!!”len menendang badan pria itu.
“ughh..”pria itu terlempar.
“yuta.. kau tidak apa-apa?”
“..eng.. s-sakit sekali len..”yuta memegang pipinya yang biru.
Len berdiri dan menatap ishihara dengan pandangan tidak senang.
“ara. Sampai kapan kau akan seperti ini? Yuta orang yang setia,
tapi kau selalu saja memperlakukan pria seenakmu saja!”bentak len.
“....”ara hanya terdiam.
“yuta, ayo kita pergi dari sini”len menggendong yuta.
Mereka keluar club.
“ara, siapa pria-pria itu?”tanya pria itu.
“mereka teman sekolahku..”jawabnya.
“...sial!! lain kali aku akan menghabisinya”kata pria itu.
“ahh.. sudah Yun!, jangan lakukan apapun”
“..”
Di perjalanan.
Yuta hanya terdiam..
“kenapa aku bisa jadi berani
seperti tadi.., baru kali ini aku di pukuli oleh pria.., sial.. bodoh sekali
aku..”
“kau harus di obati, lukamu bisa infeksi nanti”kata len tiba-tiba.
“....len.. kau baik
sekali..sebagai teman-.=”kata yuta dalam hati.
“..kusarankan kau dan ishihara putus saja”katanya tiba-tiba.
“....!”
“aku tidak suka melihatmu bertindak bodoh hanya karena dia”
“.....”
“t-tapi.. itu hanya saranku saja, kau harus pikir itu baik-baik
yuta, aku akan selalu mendukungmu..”
“..terima kasih len..”
Yuta diobati dirumah len.
“hey pelayan, ambilkan kotak P3K”
“ini tuan..”
Len membuka kotak tersebut.
Ia mengambil betadine dan kapas.
“luka seperti ini harus segera diobati”katanya sambil memberikan
obat itu ke wajah yuta.
Yuta hanya terdiam melihat len.
“perasaan apa ini.. kenapa
tiba-tiba aku deg-degan melihat wajah len”
“?” .. “hey yuta, kenapa kau memandangiku seperti itu?”
“..aa..t-tidak, mana mungkin aku memandangimu, kau pikir aku homo”
“.. ya bisa saja jadi seperti itu”jawab len dengan santainya.
“hehhe”yuta hanya tersenyum sedikit.
“yuta, ini sudah malam, kau mau ku antar pulang?”tawar len.
“...aa tidak usah, aku pulang sendiri saja”
“kau gila?, wajahmu masih luka. Lebih baik kau inap saja disini”kata
len.
“...apa!? jangan gila len”
“kau ini aneh, kau tidur disebelahku , aku tidak mungkin mengganggumu”kata
len membuka bajunya.
“aaa..!”yuta memalingkan pandanganya.
“kau kenapa lagi?”len mengambil baju tidurnya.
“..t-tidak, luka ini masih sakit”yuta beralibi.
“ambil ini dan ganti bajumu”len memberikan baju tidurnya.
“..baik, aku ganti di kamar mandi saja”
“yaaaa terserahmu saja”
Di tempat tidur,
“aku seranjang dengan pria..
aku tidak percaya ini”yuta membayangkan hal yang tidak-tidak.
“hey yuta acara musim panas nanti pasti bakalan seru”kata len
disebelahnya.
“i-iya len..”jawab yuta gugup.
“kau masih kesakitan?”
“t-tidak terlalu”jawab yuta lesu.
“sudahlah, masalah ishihara tidak usah dipikirkan , nanti dia juga
yang akan menyesal”kata len.
“iya len.”
“um... , len , ibu dan ayahmu mana?”tanya yuta.
“Mereka di luar negri”jawab len singkat.
“Oh iya! Aku belum memberitahu ibuku kalau aku nginap disini”yuta
mengambil handphonenya.
Ia menelfon ibunya,
“Hallo bu, aku tidak pulang ke rumah ya.., aku menginap di rumah
teman”
“ah kau ini! Buat ibu
khawatir saja!, yasudah.. jangan lupa makan ya misaki!”
“i-iya..bu”ia menutup telfonnya.
“sepertinya kau dan ibumu akrab sekali”
“yaa bisa dikatakan seperti itulah”
“baguslah kalau seperti itu, aku dan orangtuaku tidak seperti yang
kau alami”
“eh? Kenapa len?”
“mereka selalu saja sibuk bekerja”
“mereka itu bekerja kan untukmu juga, lihaaat hasilnya.. kamarmu
ini mewah sekali”kata yuta.
“kau tahu, kebahagiaan itu lebih berharga dibanding dengan harta”kata
len.
“iya itu memang benar sih. Tapi percayalah, orangtuamu itu sayang
sekali padamu walaupun mereka hanya memerhatikanmu dari jauh,len”
“...yasudahlah , aku mau tidur”len mematikan lampunya.
“..oyasumi..len”
“oyasumi”
“kenapa aku jadi senang ya
kalau didekat len.. hihihi..”
Mereka pun tertidur lelap.
To Be Continued...